SCORE.CO.ID – Persija Jakarta melontarkan kritik terhadap keputusan Komite Disiplin (Komdis) PSSI yang memberikan sanksi kepada bek klubnya yaitu Ondrej Kudela.
Manajer Persija Jakarta, Bambang Pamungkas, mengusulkan ke depan agar pihak klub dan pemain diberikan hak untuk memberikan klarifikasi atas pelanggaran yang dilakukan.
Kudy, sapaan Ondrej Kudela, menerima sanksi dari Komdis PSSI berupa larangan bertanding tambahan gara-gara terkena kartu merah dalam laga terakhirnya, tepatnya pada 10 Desember saat Persija menjamu Borneo FC Samarinda pada pekan ke-14 Liga 1 Indonesia 2024/2025.
Eks bek Timnas Ceko itu dianggap melanggar Kode Disiplin PSSI Tahun 2023 karena melakukan pelanggaran serius, yakni bertindak kasar menggunakan tubuhnya secara berlebihan kepada pemain lawan.
Bambang Pamungkas selaku legenda klub kemudian mempertanyakan hukuman tambahan dua pertandingan yang diberikan Komdis PSSI kepada Ondrej Kudela. Menurutnya, sang bek dalam keadaan ingin mengamankan bola saat melakukan pelanggaran tersebut.
Tapi, kata Bambang Pamungkas, Kudela terlambat sepersekian detik, sehingga mengenai kaki lawan. Ia menambahkan bahwa tidak ada niatan khusus dari beknya untuk mencederai lawan sama sekali.
“Bahkan saat wasit melakukan review VAR, Kudela menunggu di tepi garis dan langsung meninggalkan lapangan tanpa melakukan protes, saat wasit mengubah keputusan dari kartu kuning menjadi kartu merah,” kata Bepe, sapaan akrab Bambang Pamungkas.
“Jadi, menjadi sulit diterima ketika kemudian Kudela mendapatkan hukuman tambahan sanksi dua pertandingan,” tambah pria yang juga legenda klub tersebut.
Pesepakbola yang disapa akrab BP ini kemudian mengusulkan kepada Komdis (PSSI) untuk dapat memberikan ruang kepada pemain dan klub untuk dapat melakukan klarifikasi disertai bukti otentik terlebih dahulu sebelum memberikan hukuman tambahan kepada pemain.
“Khusus untuk insiden-insiden dalam permainan yang mengakibatkan interpretasi ambigu terhadap sebuah pasal disiplin. Seluruh pemain dan klub peserta Liga 1, rasanya berhak mendapatkan ruang tersebut,” terang Bambang Pamungkas.
“Kecuali jika pemain melakukan tindakan pemukulan atau bereaksi berlebihan setelah menerima hukuman dari wasit. Jika seperti itu, sudah sepantasnya hukuman tersebut langsung diberikan (tanpa bisa melakukan klarifikasi atau banding),” imbuhnya.
BP akan terus mengawasi keputusan Komdis PSSI ini untuk mengetahui akhirnya yang pasti mengenai Kudela terutama sanksi yang diingkan manajemen tak begitu berat.