Score – Kata Diky, proses perpindahan Witan Sulaeman dari Persija ke Bhayangkara FC cukup aneh.
Seperti diketahui, Persija memutuskan untuk meminjamkan Witan Sulaeman ke Bhayangkara FC pada putaran kedua Liga 1 2023/2024.
Pemain berusia 22 tahun itu akan membela The Guardians sampai akhir musim.
Perpindahan Witan Sulaeman ke Bhayangkara FC sangat disesalkan oleh The Jakmania.
Pasalnya, Witan Sulaeman sedang tampil bagus bersama Persija dengan mencetak tiga gol dalam dua pertandingan terakhir di Liga 1 2023/2024.
Informasi dari Bhayangkara FC, perpindahan Witan Sulaeman dari Persija ini sudah disepakati bersama sebelum putaran pertama Liga 1 2023/2024 berakhir.
Bhayangkara FC mengirimkan surat kepada beberapa klub termasuk Persija untuk meminta daftar pemain yang bisa dipinjamkan atau dibeli.
Nah, dari daftar pemain yang diberikan Persija terdapat nama Witan Sulaeman.
Bhayangkara FC dan Persija pun setuju terkait proses perpindahan Witan Sulaeman.
Sayangnya sampai saat ini tidak ada keterangan resmi baik dari Persija dan Witan Sulaeman.
Diky Soemarno melihat masalah ini serius karena jadi pembahasan liar di The Jakmania.
“Saya berharap ada keterbukaan dari Persija dan Witan Sulaeman apa yang sebenarnya terjadi.”
Lanjut Diky Soemarno, ia hanya sedikit mendapatkan informasi tentang perpindahan Witan Sulaeman ke The Guardians.
Katanya, perpindahan itu karena murni kemauan Witan Sulaeman yang pada putaran pertama Liga 1 2023/2024 jarang mendapatkan banyak menit bermain di Persija.
“Yang saya tahu ini kemauan Witan Sulaeman.”
“Ini sudah ada kesepakatan yang terjadi antara dua klub itu sebelum putaran kedua dimulai.”
“Tapi saya tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi dan harus ada informasi jelas,” kata Diky Soemarno.
Diky Soemarno pun sangat menyesalkan Persija rela melepas Witan Sulaeman ke Bhayangkara FC.
Pasalnya, pola permainan Persija sedang bagus dengan mengandalkan duet Ryo Matsumura dan Witan Sulaeman.
“Pasti saya kecewa banget.”
“Persija sudah menemukan permainan yang enak di putaran kedua.”
“Ini pasti akan menjadi pekerjaan rumah lagi bagi coach Thomas Doll,” tutup Diky Soemarno.
