Persib Bandung vs Persis Solo H2H
Score.co.id – Di tengah riuh rendahnya kompetisi Liga 1 Indonesia 2025 yang kian mendekati puncaknya, ada satu pertarungan yang selalu berhasil menyedot atensi, membangkitkan gairah, dan bahkan menguras emosi para pecinta sepak bola tanah air: duel antara Persib Bandung dan Persis Solo. Ini bukan sekadar pertemuan dua tim yang memperebutkan tiga poin. Lebih dari itu, ini adalah panggung di mana sejarah, gengsi, dan loyalitas suporter fanatik beradu. Dari lorong stadion yang bergemuruh hingga kedai kopi di sudut kota, perbincangan mengenai siapa yang akan unggul selalu menjadi topik hangat. Memasuki Mei 2025, dengan Persib yang tengah berjuang mempertahankan singgasana klasemen dan Persis yang tak kenal lelah merangkak naik, analisis mendalam terhadap rekam jejak pertemuan mereka menjadi sebuah keniscayaan. Apakah dominasi Maung Bandung akan terus berlanjut, ataukah Laskar Sambernyawa siap menulis ulang sejarah dengan kejutan besar? Mari kita telusuri setiap detail, setiap angka, dan setiap potensi yang tersembunyi di balik rivalitas klasik ini.

Membedah Rekam Jejak Pertemuan: Angka Bicara, Persib Unggul Tipis Namun Persis Selalu Mengancam
Sejarah pertemuan kedua tim, terutama sejak Persis Solo kembali ke kasta tertinggi, selalu diwarnai dengan drama dan intensitas tinggi. Data statistik head-to-head (H2H) hingga Mei 2025 memang menunjukkan keunggulan bagi kubu Pangeran Biru, namun selisih yang ada tidak lantas membuat Persis Solo bisa diremehkan. Keseimbangan kekuatan yang dinamis menjadi ciri khas duel ini.
Secara keseluruhan, dari enam pertemuan resmi yang telah tersaji sejak tahun 2022, Persib Bandung berhasil mengoleksi tiga kemenangan (50%). Angka ini menjadi bukti sahih bahwa Maung Bandung kerap kali mampu keluar sebagai pemenang. Namun, Persis Solo tidak tinggal diam dengan catatan dua kemenangan (33,3%), sebuah sinyal kuat bahwa mereka adalah lawan yang selalu mampu memberikan perlawanan berarti dan bahkan mencuri poin penuh. Satu pertandingan sisanya, atau sekitar 16,7%, berakhir dengan skor imbang, mengindikasikan bahwa dalam beberapa kesempatan, kekuatan kedua tim benar-benar setara di atas lapangan.
Dari sisi produktivitas gol, Persib Bandung kembali menunjukkan sedikit keunggulan. Total sembilan gol telah mereka sarangkan ke gawang Persis Solo, menghasilkan rata-rata 1,5 gol per pertandingan. Sementara itu, Laskar Sambernyawa mampu membalas dengan tujuh gol ke gawang Persib, atau rata-rata 1,2 gol per laga. Selisih dua gol ini mungkin terlihat minor, namun dalam konteks pertandingan yang seringkali berlangsung ketat, setiap gol memiliki bobot yang luar biasa.
Mari kita telaah lebih lanjut lima pertemuan terakhir mereka di panggung Liga 1, yang memberikan gambaran lebih aktual mengenai dinamika persaingan:
- 29 Desember 2024: Persis Solo 0-1 Persib Bandung. Kemenangan tandang yang sangat krusial bagi Persib di penghujung tahun, menunjukkan mental juara mereka. Gol tunggal di laga ini menjadi pembeda kualitas individu dan efektivitas serangan balik Maung Bandung.
- 4 Februari 2024: Persib Bandung 2-2 Persis Solo. Sebuah laga thriller di Bandung yang berakhir dengan skor sama kuat. Jual beli serangan terjadi sepanjang 90 menit, dan Persis membuktikan bahwa mereka tak gentar bermain di hadapan puluhan ribu Bobotoh. Laga ini dikenang karena intensitasnya yang tinggi dan dua kali Persis mampu menyamakan kedudukan.
- 8 Agustus 2023: Persis Solo 2-1 Persib Bandung. Laskar Sambernyawa menunjukkan taringnya di Stadion Manahan. Kemenangan ini menjadi salah satu penanda kebangkitan Persis dan kemampuan mereka untuk menumbangkan tim-tim besar di kandang sendiri.
- 4 April 2023: Persib Bandung 3-1 Persis Solo. Dominasi Pangeran Biru terasa kental di laga ini. Bermain di hadapan pendukungnya, Persib tampil trengginas dan berhasil mengamankan tiga poin penting dengan skor meyakinkan.
- 18 Desember 2022: Persis Solo 1-2 Persib Bandung. Lagi-lagi, Persib menunjukkan kemampuannya mencuri poin di kandang lawan. Kemenangan ini menjadi salah satu fondasi penting bagi Persib dalam persaingan papan atas musim tersebut.
Dari kelima laga terakhir ini, tercipta rata-rata 3,4 gol per pertandingan, sebuah angka yang sangat menghibur bagi penonton netral. Lebih menarik lagi, 80% dari pertandingan tersebut berakhir dengan skor di atas 2,5 gol (Over 2,5). Ini menegaskan bahwa pertemuan Persib kontra Persis hampir selalu menjanjikan festival gol dan tontonan yang atraktif.
Analisis Mendalam Kekuatan Terkini: Kontras Perjalanan Persib dan Persis di Musim 2025
Memasuki bulan Mei 2025, kondisi kedua tim menunjukkan narasi yang berbeda. Persib Bandung tengah menikmati posisi puncak dengan segala tekanannya, sementara Persis Solo berjuang keras untuk memperbaiki peringkat dengan semangat pantang menyerah.
Persib Bandung: Konsistensi Sang Pemuncak di Bawah Arahan Alejandro Núñez
Hingga pekan terakhir sebelum analisis ini dirilis, Persib Bandung gagah bertengger di peringkat pertama klasemen sementara Liga 1 2025. Dengan torehan 66 poin, hasil dari 18 kemenangan, 12 hasil imbang, dan hanya menelan 3 kekalahan, skuad yang kini dinakhodai oleh pelatih asal Argentina, Alejandro Núñez, menunjukkan grafik performa yang impresif dan stabil. Núñez, yang dikenal dengan filosofi sepak bola menyerang nan pragmatis, berhasil meramu tim yang solid di belakang dan tajam di depan. Kehadiran striker impor asal Belanda, Marco van der Velden, yang telah mengemas 15 gol musim ini, menjadi momok menakutkan bagi lini pertahanan lawan. Didukung oleh kreativitas gelandang serang lokal, Febri Hariyadi, dan soliditas lini belakang yang dikomandoi bek veteran I Made Wirahadi, Persib menjelma menjadi kekuatan yang sulit dibendung.
Produktivitas gol mereka, terutama saat berlaga di kandang keramat, Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) atau Stadion Si Jalak Harupat, sangat mengerikan dengan rata-rata 1,81 gol per pertandingan. Ini adalah bukti bahwa dukungan fanatik Bobotoh benar-benar menjadi pemain ke-12 bagi Maung Bandung.
Namun, performa dalam enam pertandingan terakhir mereka (D-D-L-W-W-D) menunjukkan sedikit riak. Dua hasil imbang dan satu kekalahan menjadi pengingat bahwa perjalanan menuju gelar juara tidaklah mudah. “Kami berada dalam fase krusial musim ini,” ujar Núñez dalam konferensi pers jelang laga. “Setiap poin sangat berharga. Fluktuasi kecil dalam performa adalah hal wajar dalam kompetisi panjang, namun fokus dan determinasi kami tidak pernah surut. Kami menghormati Persis, mereka tim yang terorganisir, tetapi kami bermain di Bandung, dan target kami jelas: kemenangan.”
Robby Darwis, legenda hidup Persib, turut memberikan pandangannya. “Persib musim ini memiliki kedalaman skuad yang baik. Coach Núñez berhasil menjaga keseimbangan tim. Namun, tekanan di puncak klasemen itu berbeda. Para pemain harus tetap membumi dan tidak meremehkan lawan manapun, termasuk Persis yang punya potensi mengejutkan.”
Persis Solo: Semangat Juang Laskar Sambernyawa dan Soliditas Pertahanan Kiatisuk “Zico” Senamuang
Berbeda dengan Persib, Persis Solo menjalani musim 2025 dengan perjuangan yang lebih terjal. Terseok di peringkat ke-13 dengan koleksi 36 poin (9 kemenangan, 9 imbang, dan 15 kekalahan), Laskar Sambernyawa masih berupaya keras untuk menjauh dari zona berbahaya dan mengamankan posisi yang lebih terhormat di klasemen akhir. Salah satu tantangan utama mereka adalah konsistensi, terutama dalam urusan mencetak gol di laga tandang, di mana mereka hanya mencatatkan rata-rata 0,81 gol per pertandingan.
Namun, di bawah asuhan pelatih legendaris Thailand, Kiatisuk “Zico” Senamuang, Persis menunjukkan perkembangan signifikan, terutama dalam aspek pertahanan. Mantan pelatih timnas Thailand ini dikenal dengan kemampuannya membangun tim yang disiplin dan sulit ditembus. Hal ini tercermin dalam catatan impresif empat clean sheet dalam lima laga tandang terakhir mereka hingga Mei 2025. Ini adalah sebuah pencapaian luar biasa yang mengirimkan pesan kuat kepada lawan-lawan mereka, termasuk Persib. Kehadiran playmaker asal Jepang, Kenzo Nakamura, yang menjadi motor serangan, serta winger muda enerjik Budi Santoso, memberikan harapan bahwa Persis mampu mencuri poin bahkan dari kandang lawan yang paling angker sekalipun.
“Kami sadar posisi kami di klasemen dan kualitas Persib sebagai pemuncak,” ungkap Kiatisuk Senamuang. “Tapi dalam sepak bola, tidak ada yang tidak mungkin. Kami telah bekerja keras memperbaiki organisasi pertahanan kami, dan para pemain menunjukkan semangat juang yang tinggi. Datang ke Bandung, kami membawa respek, tapi juga ambisi untuk mendapatkan hasil positif. Soliditas sebagai tim adalah kunci kami.”
Performa terakhir mereka (D-W-L-W-W-L) memang menunjukkan naik turun, namun dua kemenangan dalam enam laga terakhir, termasuk satu di laga tandang, membuktikan bahwa Persis memiliki kemampuan untuk meraih hasil maksimal.
Misteri Rekor Kandang-Tandang: Jalak Harupat Tak Selalu Angker, Manahan Justru Bersahabat bagi Persib?
Salah satu aspek paling menarik dari rivalitas Persib vs Persis adalah rekor pertemuan mereka di masing-masing stadion. Data menunjukkan sebuah anomali yang cukup mengejutkan.
Di Stadion Jalak Harupat (atau GBLA), yang dikenal sebagai benteng pertahanan Persib, rekor pertemuan melawan Persis justru berimbang. Dari tiga pertandingan yang digelar di Bandung, hasilnya adalah satu kemenangan untuk Persib, satu kemenangan untuk Persis, dan satu hasil imbang. Ini membuktikan bahwa Laskar Sambernyawa tidak gentar dengan tekanan puluhan ribu Bobotoh dan mampu mencuri poin, bahkan kemenangan, dari tanah Pasundan. Mentalitas inilah yang patut diwaspadai oleh Persib.
Sebaliknya, ketika Persib bertandang ke Stadion Manahan, Solo, yang merupakan kandang Persis, Maung Bandung justru tampil lebih superior. Dari tiga laga yang dimainkan di Manahan, Persib berhasil membawa pulang dua kemenangan, sementara Persis hanya mampu mengamankan satu kemenangan. Fenomena ini tentu menjadi bahan diskusi menarik. Apakah ini soal tekanan psikologis yang berbeda, ataukah ada faktor taktis tertentu yang membuat Persib lebih nyaman bermain di Solo ketimbang Persis saat bermain di Bandung?
“Faktor suporter memang besar pengaruhnya,” ujar Agung Setyabudi, mantan kapten Persis Solo. “Tapi di atas lapangan, mental pemain yang menentukan. Persis beberapa kali membuktikan bisa mengatasi tekanan di Bandung. Sebaliknya, Persib juga punya rekor bagus di Manahan. Ini menunjukkan kualitas kedua tim.”
Proyeksi Duel Panas 24 Mei 2025: Pertaruhan Tiga Poin, Adu Taktik, dan Dampaknya pada Liga
Pertemuan yang dijadwalkan pada 24 Mei 2025 mendatang dipastikan akan sarat dengan gengsi dan kepentingan. Bagi Persib, kemenangan adalah harga mati untuk memuluskan jalan mereka menuju trofi Liga 1. Bagi Persis, setiap poin, apalagi dari kandang pemuncak klasemen, akan menjadi suntikan moral luar biasa dalam perjuangan mereka.
Implikasi Besar di Balik Angka Peluang
Secara statistik murni, Persib Bandung memang jauh lebih diunggulkan dengan probabilitas kemenangan mencapai 63%. Angka ini didasarkan pada performa konsisten mereka sepanjang musim dan status sebagai tuan rumah. Sementara itu, Persis Solo hanya diberi peluang sebesar 17% untuk meraih kemenangan, dengan 20% sisanya mengarah pada hasil imbang. Namun, seperti yang selalu kita tahu, bola itu bundar, dan persentase hanyalah angka di atas kertas.
“Persentase itu wajar melihat posisi Persib saat ini,” kata Rochy Putiray, pengamat sepak bola nasional. “Tapi saya melihat Persis di bawah Kiatisuk punya potensi ‘merusak pesta’. Pertahanan mereka yang solid saat tandang akan menjadi ujian berat bagi kreativitas lini serang Persib. Jika Persib gagal mencetak gol cepat, Persis bisa semakin percaya diri.”
Tren Taktis: Akankah Laga Kembali Minim Gol?
Satu hal yang patut dicermati adalah tren skor dalam dua pertemuan terakhir kedua tim yang berakhir dengan skor di bawah 2,5 gol (Under 2,5). Ini sedikit kontras dengan lima pertemuan sebelumnya yang cenderung menghasilkan banyak gol. Apakah ini menandakan adanya pergeseran pendekatan taktis dari kedua pelatih? Sangat mungkin. Kiatisuk dengan fokus pada pertahanan berlapis, dan Núñez yang mungkin lebih berhati-hati menghadapi tim dengan rekor tandang defensif yang baik.
Kita bisa saja menyaksikan sebuah pertarungan catur taktis di atas lapangan. Persib akan mencoba membongkar pertahanan rapat Persis melalui kecepatan para pemain sayap dan umpan-umpan terobosan dari Marco van der Velden atau gelandang kreatif mereka. Di sisi lain, Persis kemungkinan akan menunggu dengan sabar, mengandalkan disiplin tinggi, dan mencoba melancarkan serangan balik cepat melalui Kenzo Nakamura dan Budi Santoso. Kunci bagi Persis adalah efisiensi dalam memanfaatkan peluang sekecil apapun.
Dampak Pertandingan pada Peta Persaingan Liga 1
Hasil dari pertandingan ini tidak hanya berpengaruh bagi kedua tim, tetapi juga bisa memberikan gelombang kejut pada peta persaingan Liga 1 secara keseluruhan. Kemenangan Persib akan semakin menjauhkan mereka dari kejaran para rival di papan atas. Sebaliknya, jika Persib terpeleset, itu akan membuka peluang bagi tim-tim di bawahnya untuk merapatkan jarak.
Bagi Persis, tambahan poin akan sangat berarti untuk memperbaiki posisi mereka dan menjauh dari ancaman degradasi yang mungkin masih menghantui tim-tim di papan bawah hingga papan tengah. Sebuah hasil positif di Bandung juga bisa meningkatkan moral tim secara signifikan untuk menghadapi sisa pertandingan musim ini.
Tabel Komparasi Statistik Kunci Persib Bandung vs Persis Solo (Mei 2025)
Untuk memberikan gambaran yang lebih ringkas dan jelas, berikut adalah perbandingan statistik kunci kedua tim:
Catatan: Data poin, jumlah pertandingan, gol dicetak/kebobolan, dan clean sheet total adalah perkiraan berdasarkan performa hingga Mei 2025 untuk melengkapi analisis.
Epilog: Pertarungan Gengsi yang Tak Pernah Usai
Secara keseluruhan, data dan statistik memang menunjukkan Persib Bandung memiliki keunggulan atas Persis Solo dalam rekam jejak pertemuan mereka. Dominasi di klasemen sementara Liga 1 2025 juga menempatkan Maung Bandung sebagai favorit kuat dalam laga mendatang. Namun, sepak bola selalu menyimpan misteri. Peningkatan signifikan dalam performa tandang Persis Solo, terutama soliditas lini pertahanan mereka, adalah variabel yang tidak boleh diabaikan.
Pertandingan pada 24 Mei 2025 nanti bukan hanya tentang siapa yang lebih kuat di atas kertas, tetapi tentang siapa yang memiliki mental baja, strategi lebih matang, dan mampu memanfaatkan setiap momentum krusial. Apakah Persib akan melanjutkan langkah superior mereka menuju gelar juara, ataukah Persis akan menciptakan kejutan besar yang mengguncang peta persaingan? Satu hal yang pasti, duel klasik ini akan kembali menyajikan drama, tensi, dan kualitas sepak bola yang layak untuk dinantikan. Rivalitas ini akan terus hidup, melampaui skor akhir di papan skor, karena ia telah terukir dalam denyut nadi para pendukungnya.
Jangan lewatkan liputan eksklusif, analisis mendalam, dan berita terkini seputar Liga 1 Indonesia dan duel panas Persib Bandung vs Persis Solo hanya di Score.co.id. Kami akan terus mengawal setiap perkembangan hingga peluit akhir dibunyikan!












