Score – Persebaya membawa pulang tiga poin dari markas Arema FC dengan skor 1-0 lewat gol tunggal Yan Victor pada menit ke-40 dalam lanjutan pekan ke-30 Liga 1 2023/2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Rabu (27/3/2024) malam WIB.
Kemenangan Persebaya Surabaya masih meninggalkan kejadian tak mengenakkan.
Kontroversi tersebut terjadi pada menit ke-62 saat Arema FC dihadiahi tendangan penalti setelah bola pantulan dari kemelut di depan gawang dinilai mengenai tangan Kadek Raditya.
Walaupun dalam tayangan ulang tak terlihat bola mengenai tangan Kadek, tetapi membentur lebih dulu ke dadanya.
Namun, wasit Gideon Dapaherang telah memutuskan tendangan penalti.
Beruntung tembakan Dedik Setiawan berhasil ditepis oleh Andhika Ramadhani, sehingga keunggulan 1-0 tetap bertahan sampai akhir.
Dalam unggahan di akun Instagram resmi milik klub, pihak Persebaya menyayangkan adanya keputusan penalti “gaib” untuk Arema FC.
Pihak klub menyatakan bahwa wasit salah mengambil keputusan.
Hal ini karena bola liar itu membentur dada Kadek Raidtya dalam tayangan ulang.
Wasit dalam hal ini juga mengambil keputusan jauh dari kotak penalti.
“Dalam tayangan Vidio, Indosiar, maupun tim media Persebaya, jelas wasit Gedion Dapaherang salah dalam memberikan penalti tadi malam,” tulis unggahan resmi Persebaya Surabaya.
“Bola liar membentur dada bek Persebaya Kadek Raditya, bukan tangan.”
“Apakah posisi wasit tidak cukup ideal agar cermat membuat keputusan?”
“Sudah menjadi bahan omongan di kalangan klub dan pecinta Liga 1, wasit kadang mengambil posisi menjauh dari kotak penalti tim yang akan dirugikan, untuk menjadi alibi dalam memberikan penalti gaib.”
“Seperti yang terjadi tadi malam,” ujarnya.
Persebaya Surabaya pun menyoroti sejumlah hadiah penalti yang merugikan timnya setiap bertemu lawan Arema FC.
Beruntung, Persebaya bisa keluar dari situasi tersebut dengan hasil tiga poin saat jumpa Arema FC.
“Persebaya sendiri kena penalti tiga kali dalam empat pertandingan terakhir melawan tim yang CEO-nya Iwan Budianto tersebut. Tadi malam sekali, satu penalti pada 11 April 2023, dan satu penalti pada 1 Oktober 2022 bersamaan dengan Tragedi Kanjuruhan,” tulis pernyataan resmi Persebaya.
“Alhamdulillah, keempat pertandingan itu kami menangkan. Seringnya kejadian penalti gaib alias ngawur seperti itulah yang membuat tagline ”Persebaya Bolo Tuhan” mengakar di kalangan Bonek, pendukung Persebaya.”
“Bukan sok alim, namun memang kami merasakan banyak campur tangan Tuhan, sering dizolimi, namun bisa selamat,” lanjutnya.
Dalam unggahan penutup, Persebaya Surabaya akan memberikan laporan terkait kepemimpinan wasit Gideon Dapaherang yang dinilai buruk kepada PSSI.
“Sejalan dengan semangat transformasi @erickthohir @pssi, Persebaya akan mengirimkan laporan kepada PSSI terkait kepemimpinan buruk Gedion Dapaherang,” tulis laporan PSSI.
“Tidak hanya momen Arema FC dapat penalti, namun keputusan-keputusan buruk lainnya dalam laga tersebut,” tutupnya.