Score – Ketua Umum Pengurus Pusat Panahan Seluruh Indonesia (Ketum PP Perpani) Arsjad Rasjid mengungkapkan dua langkah besar yang dilakukan federasi dalam persiapan prestasi ke Olimpiade Paris 2024.
Hal itu diungkap Arsjad dalam audensi bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo di kantor Kemenpora RI, Senayan, Jakarta, Jumat.
“Kami telah melakukan dua langkah besar dalam organisasi yakni perbaikan di dalam organisasi dan pembinaan atlet untuk meraih prestasi maksimal,” kata Arsjad, seperti disiarkan laman resmi Kemenpora.
“Kita juga melakukan komparasi dengan negara lain dan saat ini kita telah ada pemetaan kekuatan kita untuk pembinaan di masa depan. Selain melatih mental atlet kita juga melatih wasitnya juga. Intinya target awal ini adalah Olimpiade Paris 2024.”
Panahan meraih medali pertama Olimpiade pada 1988 melalui Tiga Srikandi Panahan Indonesia, yaitu Nurfitriyana Saimana, Lilies Handayani, dan Kusuma Wardhani.
Raihan tersebut, menurut Arsjad, menjadi pekerjaan rumah (PR) besar dan tantangan PB Perpani dalam rangka menuju Asian Games pada September mendatang dan Olimpiade Paris 2024.
PB Perpani telah mengamankan satu tiket ke Olimpiade Paris 2024 melalui atletnya Arif Dwi Pangestu yang menjadi salah satu semifinalis di nomor recurve putra pada Kejuaraan Dunia Panahan 2023 di Berlin, Jerman, Minggu (6/8).
Mendengarkan pemaparan tersebut, Menpora Dito memberikan dukungan serta kolaborasi yang lebih baik dengan cabang olahraga panahan di masa depan dalam rangka target ke Olimpiade 2024 Paris.
“Kita di Kemenpora juga menyiapkan Mental Health Center, selain untuk pemuda juga untuk atlet pelatnas kita. Untuk lebih lanjutnya nanti bisa dikoordinasi dengan bagian di kedeputian,” ujar Menpora Dito.
“Kami sangat senang dan bangga banyak terobosan dari Perpani. Terlebih panahan ini merupakan cabor prioritas Indonesia yang telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk meraih medali di Olimpiade Paris,” katanya.