score.co.id – Liverpool saat ini sedang menunjukkan performa yang memukau dan berhasil menduduki puncak klasemen sementara Premier League 2024/2025 di bawah arahan Arne Slot. Sebelum Slot dipilih sebagai pelatih, nama Ruben Amorim sempat mencuat sebagai kandidat potensial untuk menangani The Reds, namun Liverpool akhirnya memutuskan untuk tidak merekrutnya.
Keputusan Liverpool untuk tidak mengontrak Amorim didorong oleh perbedaan filosofi dan gaya permainan. Amorim cenderung menggunakan formasi tiga atau lima bek, yang bertentangan dengan pendekatan menyerang yang telah diterapkan oleh Jurgen Klopp.
Liverpool lebih memilih pelatih yang mampu menyesuaikan diri dengan gaya permainan yang mereka anut. Oleh karena itu, pilihan jatuh pada Arne Slot, yang dianggap lebih sesuai dengan visi klub dan gaya permainan yang diinginkan oleh Liverpool.
Kekakuan Taktik Amorim
Ruben Amorim dikenal sebagai jurulatih yang berpegang kuat pada pendekatan taktis yang kaku. Sam Allardyce, bekas pengurus liga utama, mengungkapkan bahawa sikap tegar Amorim menjadi salah satu sebab mengapa Liverpool tidak meneruskan rundingan.
Menurut Allardyce, lembaga pengarah Liverpool sangat menekankan keupayaan jurulatih untuk menyesuaikan diri dengan falsafah permainan pasukan. Ini menjadi elemen penting dalam proses membuat keputusan.
“Saya dimaklumkan bahawa Liverpool tidak mahu Amorim kerana dia terlalu tegar. Lembaga pengarah Liverpool berkata, ‘Liverpool tidak bermain dengan gaya seperti itu’,” dedah Allardyce dalam podcast No Tippy Tappy Football.
Amorim Diminta Berubah di Manchester United
Setelah gagal menarik perhatian Liverpool, Ruben Amorim mendapakan kesempatan emas untuk mengemban tanggung jawab melatih Manchester United. Namun, langkah awalnya di Old Trafford tidak berjalan mulus, dan tekanan pun semakin terasa mencekik.
Kini, United terjerat dalam belitan peringkat ke-15 di klasemen, sebuah posisi yang jauh dari harapan untuk meramaikan persaingan di puncak. Performa yang melenceng ini semakin memperumit keadaan bagi Amorim, terutama dengan sorotan tajam dari para pendukung setia.
“Amorim harus bermetamorfosis. Dia harus memberi ruang pada dirinya untuk menghirup udara segar dan menyesuaikan diri dengan gebrakan-gebrakan di pentas Premier League,” tambah Allardyce, mengisyaratkan bahwa perubahan adalah kunci untuk menghadapi badai yang menggelayuti.
Liverpool di Bawah Arne Slot
Sambil Amorim berjuang di Manchester United, Liverpool malah bersinar di bawah kendali Arne Slot. Kini, The Reds mendominasi klasemen Premier League dan siap menghadapi ujian di Liga Champions.
Pilihan Liverpool untuk menggandeng Slot terbukti cerdas karena gaya mainnya yang fleksibel cocok dengan filosofi klub. Slot berhasil mempertahankan semangat menyerang yang telah menjadi ciri khas Liverpool.
“Menyediakan apa yang diinginkan oleh pelatih baru adalah tantangan utama. Namun, Slot telah membuktikan kemampuannya membimbing Liverpool ke jalur yang benar,” ujar Allardyce.
Dengan performa yang stabil, Liverpool semakin yakin meraih gelar juara Premier League. Di sisi lain, Amorim masih harus berjuang keras untuk mengangkat Manchester United dari ketidakpastian.