Score – Penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023 hanya menyisakan 10 hari lagi.
Dengan waktu singkat itu, para pemain Timnas U-17 Indonesia pun sudah dipersiapkan dengan matang.
Iqbal Gwijangge dan kawan-kawan sudah menjalani pemusatan latihan (TC) di Jerman.
TC ini sebagai salah satu persiapan Tim Merah Putih untuk menghadapi Piala Dunia U-17 2023 yang bakal berlangsung pada 10 November hingga 2 Desember 2023.
Dalam ajang ini, Timnas U-17 Indonesia bergabung dalam Grup A bersama Ekuador, Panama, dan Maroko.
Pada laga pembuka, Tim Merah Putih akan menghadapi Ekuador di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada 10 November 2023.
Untuk menghadapi ajang dua tahunan ini, Bima Sakti selaku pelatih sudah memastikan bahwa dia hanya membawa 21 pemain nantinya.
Oleh karena itu, dari 26 pemain termasuk Amar Rayhan Brkic, akan ada lima orang yang dicoret.
Meski akan ada pengurangan ini, Bima Sakti memastikan semua pemain sudah siap.
Dia bahkan mengaku para pemain sudah menunjukkan perkembangan dengan baik sejak berada di Jerman.
Tim berjulukan Garuda Asia ini bahkan diyakini telah mengantongi kekuatan dan kelemahan Ekuador, Panama, dan Maroko.
Untuk itu, dengan kekuatan yang telah dikantongi para pemain, ditambah lagi Timnas U-17 Indonesia telah menjalani persiapan panjang di Jerman, Bima Sakti berharap modal dan pengalaman bagus itu bisa menjadi motivasi agar skuadnya tampil percaya diri.
Oleh karena itu, Bima Sakti pun meminta para pemain Timnas U-17 Indonesia agar tak gentar terhadap.
Tim Merah Putih ditargetkan masuk 16 besar Piala Dunia U-17 2023.
Bima Sakti meminta para pemain untuk tetap fokus di setiap pertandingan dan tak merasa terbebani.
“Mereka semuanya, saya bilang ke mereka untuk fokus ke setiap pertandingan. Jangan sampai berpikir beban, ini main di Piala Dunia,” tegas Bima Sakti.
“Jangan sampai situasi itu menjadi beban untuk mereka,” lanjutnya.
Bima Sakti meminta para pemainnya tampil maksimal dan tetap fokus.
Apalagi ajang ini adalah Piala Dunia U-17 2023.
Tentu turnamen ini akan menjadi modal yang bagus buat para pemain belajar dari sepak bola berbagai negara.
Dia juga menekankan bahwa ini menjadi kesempatan bagus, untuk itu Bima meminta agar para pemain tak merasa tertekan.
Namun, mereka dituntut untuk bisa tetap fokus dan memberikan penampilan terbaik.
“Memang ini kesempatan langka buat mereka dan mereka menyadari hal itu,” tutur Bima Sakti.
“Bahkan turnamen ini mungkin kesempatan seumur hidup buat mereka karena habis ini akan bermain di U-18 dan U-19, jadi mereka sadar bahwa tanggung jawabnya besar. Yang pasti kami fokus di setiap pertandingan,” pungkasnya.