score.co.id – Juventus kini berada dalam situasi kritis setelah tersingkir dari Coppa Italia. Prestasi buruk mereka, tanpa trofi dalam tiga kompetisi, menunjukkan tantangan besar dalam persaingan scudetto musim ini.
Pada pertandingan lawan Empoli, Juventus tampil di Stadion Allianz dengan hasil yang mengecewakan. Meskipun Khephren Thuram berhasil menyamakan skor, kekalahan dalam adu penalti membuat Juventus tersingkir dari turnamen.
Kekalahan ini seharusnya menjadi tanda peringatan bagi Juventus dan pelatihnya, Thiago Motta. Peluang untuk meraih gelar musim ini semakin menipis, dan perlu langkah-langkah yang tepat untuk memperbaiki performa tim.
Dengan penampilan yang kurang konsisten, Juventus harus segera mengevaluasi strategi mereka agar masih bisa bersaing di sisa musim ini. Kerja keras dan perubahan mungkin diperlukan agar Juventus bisa kembali ke jalur kemenangan.
Kegagalan Demi Kegagalan Juventus Era Thiago Motta!
Thiago Motta, yang sukses bersama Bologna, kini berada di kursi kepelatihan Juventus. Namun, debutnya di Stadion Allianz tidak berjalan mulus. Tiga kegagalan telah menimpanya dalam musim pertamanya.
Kegagalan pertama terjadi di Supercoppa Italiana, Januari 2025. Juventus terhenti di babak semifinal setelah kalah 1-2 dari AC Milan, meski sempat unggul terlebih dahulu.
Kemudian, Juventus tersingkir di babak play-off Liga Champions, kalah dari PSV Eindhoven. Meskipun menang 2-1 di leg pertama, kekalahan 1-3 di leg kedua membuat mereka kalah secara agregat 4-3.
Yang terbaru, Juventus terhempas dari Coppa Italia oleh Empoli. Kejatuhan ini menyedihkan karena Juventus kalah dari tim yang sedang berjuang di zona degradasi Serie A pekan ke-26!
Juventus Harus Siap dengan Skenario Tanpa Gelar!
Juventus mengalami musim pertama yang pahit dengan Thiago Motta di kemudi. Langkah-langkah mereka terasa terhenti, dan tiga ulasan negatif menunjukkan betapa sulitnya perjalanan mereka. Namun, di tengah kekecewaan itu, ada bayangan buruk lain yang mengancam Juventus.
Kini, Si Nyonya Tua terpaut delapan poin dari Inter Milan dalam perburuan gelar Serie A. Persaingan terlihat semakin sulit dan peluang meraih scudetto musim 2024/2025 semakin menyusut bagi Juventus. Tantangan besar menanti di depan, dan langkah-langkah mereka harus dipertimbangkan dengan hati-hati.
Namun, kegagalan meraih gelar bukanlah satu-satunya ancaman. Juventus masih berjuang untuk memastikan tempat mereka di empat besar klasemen Serie A. Jika terpeleset, mimpi berlaga di Liga Champions musim depan bisa pupus, dan itu adalah mimpi buruk terbesar yang harus dihadapi oleh klub ini!
