Peraih Sepatu Emas Terbanyak
Score.co.id – Pernah nggak sih kamu bertanya-tanya, siapa yang benar-benar jadi raja di daftar pencetak gol terbanyak Liga Champions? Di panggung sepakbola Eropa yang penuh gengsi ini, Sepatu Emas bukan cuma trofi biasa. Ini adalah bukti nyata ketangguhan dan bakat luar biasa seorang penyerang. Jawabannya nggak jauh-jauh: Cristiano Ronaldo masih kokoh di puncak dengan tujuh kali kemenangan. Tapi, cerita di balik angka itu jauh lebih seru—rivalitas sengit, momen epik, dan keajaiban yang bikin penggemar terpukau sampai tahun 2025 ini.
Data Terbaru Pencetak Gol Terbanyak Liga Champions
Cristiano Ronaldo adalah nama yang sulit dilupain kalau bicara soal Sepatu Emas. Pria Portugal ini udah menggenggam penghargaan itu tujuh kali, dimulai dari musim 2007–08 bareng Manchester United. Sisanya? Enam trofi lagi dia raih saat membela Real Madrid: 2012–13, 2013–14, 2014–15, 2015–16, 2016–17, sampe 2017–18. Total 140 gol yang dia lesakkan jadi saksi bisu betapa ganasnya dia di depan gawang.
Nggak mau kalah, Lionel Messi, si jenius dari Argentina, ngumpulin enam Sepatu Emas. Semuanya dia ukir bareng Barcelona pada musim 2008–09, 2009–10, 2010–11, 2011–12, 2014–15 (bareng Ronaldo dan Neymar), plus 2018–19. Dengan 129 gol, Messi bukan cuma pencetak gol biasa, tapi juga legenda hidup yang sulit ditandingi.
Nah, musim 2024–25 punya kejutan sendiri. Sampai tanggal 7 Mei 2025, Serhou Guirassy dari Borussia Dortmund dan Raphinha dari Barcelona sama-sama memimpin dengan 13 gol. Musim ini baru selesai 31 Mei 2025, jadi belum ada juara resmi. Tapi, mereka berdua punya kans besar buat bawa pulang trofi—mungkin malah berbagi, seperti yang pernah kejadian dulu. Meski begitu, rekor Ronaldo masih jadi tembok tinggi yang susah ditembus.
Analisis Dominasi Peraih Sepatu Emas
Apa sih yang bikin Ronaldo dan Messi begitu mendominasi? Kalau ngomongin Ronaldo, bayangin aja seorang sniper di kotak penalti. Fisiknya yang bikin iri, sundulan mematikan, dan tembakan akurat di saat genting jadi senjata andalannya. Lihat aja musim 2016–17: 10 gol di babak gugur, dua di antaranya di final lawan Juventus, bikin dia nggak cuma bawa Madrid juara, tapi juga jadi top skor.
Beda cerita sama Messi. Dia itu seperti pesulap di lapangan. Dribelnya yang bikin lawan pusing, ditambah visi permainan yang kayak punya mata di belakang kepala, bikin dia spesial. Musim 2011–12 jadi bukti: 14 gol cuma dalam 11 laga! Meski Barcelona nggak juara, Messi tetep berdiri tegak sebagai raja gol.
Dari segi angka, Ronaldo memang unggul tipis dengan 140 gol dibanding 129 punya Messi. Tapi, kalau soal efisiensi, Messi sedikit lebih jago dengan rata-rata 0,80 gol per laga, dibanding 0,78 milik Ronaldo. Tapi jangan salah, angka nggak ceritain semuanya. Ronaldo punya kebiasaan nyanyi di laga besar, terutama knock-out. Sementara Messi? Dia bisa bikin tim yang lagi down tiba-tiba hidup lagi, sendirian!
Nggak cuma mereka berdua, ada juga legenda lain yang pernah berjaya. Gerd Müller, misalnya, pernah bawa pulang empat Sepatu Emas bareng Bayern Munich di era 1970-an. Jean-Pierre Papin dan Ruud van Nistelrooy juga nggak kalah keren, masing-masing tiga kali jadi yang teratas di masanya.
Dampak dan Prediksi Pencetak Gol Terbanyak
Rekor Ronaldo dan Messi nggak cuma soal gol, tapi juga tentang standar baru buat penyerang masa kini. Sejak Ronaldo cabut ke Al-Nassr di 2022 dan Messi ke Inter Miami di 2023, panggung Eropa kayak kehilangan dua bintang besar. Pertanyaannya sekarang: siapa yang bisa nerusin tongkat estafet mereka?
Erling Haaland jadi nama yang paling sering disebut. Striker Manchester City ini udah kantongin dua Sepatu Emas di musim 2020–21 dan 2022–23. Tajam banget, ya? Tapi, buat nyamain tujuh trofi Ronaldo, dia harus gaspol selama satu dekade—dan itu nggak gampang di sepakbola jaman sekarang yang penuh drama dan tekanan.
Di musim 2024–25, ada wajah baru yang bikin heboh. Guirassy, dengan kekuatan fisik dan naluri dinginnya, jadi harapan Dortmund. Sementara Raphinha, yang lincah dan kreatif, bikin lini depan Barcelona hidup lagi. Keduanya sama-sama udah cetak 13 gol. Kalau salah satu dari mereka menang—orang mungkin bareng—itu bakal jadi langkah pertama buat ngisi sepatu besar yang ditinggalin Ronaldo dan Messi.
“Rekor Ronaldo itu kayak cermin kerja keras dan fokus tingkat dewa. Tujuh Sepatu Emas? Bukan main-main, itu kehebatan asli,” kata Dr. Ahmed Zidan, analis sepakbola top. Raphinha juga nggak mau kalah, “Liat nama Ronaldo sama Messi di daftar itu bikin aku semangat. Aku pengen banget masuk ke situ, minimal sekali aja.”
Berikut daftar peraih Sepatu Emas terbanyak sepanjang masa:
| Pemain | Jumlah Kemenangan | Musim |
|---|---|---|
| Cristiano Ronaldo | 7 | 2007–08, 2012–13, 2013–14, 2014–15, 2015–16, 2016–17, 2017–18 |
| Lionel Messi | 6 | 2008–09, 2009–10, 2010–11, 2011–12, 2014–15, 2018–19 |
| Gerdüller | 4 | 1972–73, 1973–74, 1974–75, 1976–77 |
| Jean-Pierre Papin | 3 | 1989–90, 1990–91, 1991–92 |
| Ruud van Nistelrooy | 3 | 2001–02, 2002–03, 2004–05 |
Kesimpulan Dominasi Sepatu Emas
Ronaldo tetep jadi patokan tertinggi dengan tujuh Sepatu Emas, sementara Messi nempel ketat dengan enam. Mereka udah nulis cerita epik yang susah banget buat dilupain, apalagi dilupain. Tapi, dunia bola selalu punya kejutan. Guirassy dan Raphinha mungkin baru mulai, tapi perjalanan mereka bakal jadi tontonan seru ke depannya. Yang jelas, Liga Champions nggak bakal kehabisan cerita menarik.
Jangan lupa ikuti Score.co.id untuk info lainnya seputar sepakbola Eropa dan kabar terbaru dari dunia olahraga!
