SCORE.CO.ID – Penyebab Shin Tae-yong berhenti melatih timnas Indonesia baru-baru ini menghebohkan publik. Apalagi beredar kabar juru taktik asal Korea Selatan ini dipecat karena sifatnya yang arogan dan keras kepala.
Meski sebelumnya, ketua PSSI mengungkapkan bukan itu, nyatanya Erick Thohir seperti menutup-nutupi bahwa ia menyebut salah satu penyebab Shin Tae-yong dipecat karena merasa perlu ada pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yang lebih disepakati.
Kemudian, Erick Thohir juga menyoroti komunikasi dan implementasi program dari pelatih Timnas Indonesia. Hal ini yang menyebabkan akhirnya Shin Tae-yong terdepak dari kursi pelatih Timnas Indonesia.
“Kita melihat perlu adanya pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yang tentu lebih sepakati oleh para pemain, komunikasi lebih baik, dan implementasi program yang lebih baik,” kata Erick Thohir di sesi konferensi pers, dikutip dari laman Bolanet, Rabu (8/1/2.025).
“Pak Mardji (manajer Timnas Indonesia) sudah bertemu pelatih Shin Tae-yong tadi pagi. Surat menyuratnya akan diproses dan kerja sama telah berkahir dan kami ucapkan terima kasih,” lanjut Erick Thohir.
Pengumuman Shin Tae-yong resmi dipecat dari kursi pelatih Timnas Indonesia disampaikan langsung Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Informasi ini disampaikan dalam konferensi pers yang diadakan di Menara Danareksa Ruangan Aryanusa Ballroom 1 Lantai 2, Jakarta, pada Senin pagi (6/1/2025).
Tapi kami melampirkan beberapa bukti bahwa Shin Tae-yong dipecat karena kelakuannya yang arogan dan keras kepala.
Dilansir dari laman @RudiValinka, ia membocorkan bagaimana kerusuhan yang terjadi antara Coach Shin Tae-yong dan pemain naturalisasi itu terjadi.
Lalu kemudian diperjelas dengan kejadian yang menyebabkan coach yang disapa STY ini dipecat:
“Sebelum laga kontra China, pemain ( Idzes, Haye, dan Sandy) merencanakan mengajak coach berkumpul soal taktik, namun STY merasa tersinggung karena merasa dianggap hal itu mendahului pelatih STY lalu STY pun marah meninggalkan ruang tersebut. Kapten Jay diganti Asnawi, Thom Haye dicadangkan dan memilih Asnawi ketimbang Sandy Walsh, Eliano dicoret tanpa alasan yang jelas”, tulis keterangan akun tersebut.
Hal ini juga dipertegas bahwa hubungan Shin Tae-yong dengan pemain naturalisasi memang tak begitu baik setelah terciduk atas komentarnya di akun Instagram@shintaeyong7777 yang mengomentari akun Instagram Nova Arianto.
“Terima kasih Nova dan maaf aku tak bisa menjaga sampai akhir. Jaga pemain lokal kami dan pergi ke Piala Dunia. Sampai jumpa lagi dan terima kasih banyak untuk kali ini”, tulis Shin Tae-Yong.
Dari keterangan tersebut ia meminta maaf tak bisa dampingi Timnas sampai akhir, juga sekaligus membawa kalimat “jaga pemain lokal kami”, itu berarti Shin Tae-Yong lebih menyukai lokal ketimbang naturalisasi, padahal seharusnya sebagai seorang pelatih tak boleh membeda-bedakan. Sekarang kita tanya sobat Score, apakah benar nyatanya bila pelatih asal Korea Selatan ini keras dan arogan sehingga tak mau menyebut naturalisasi?
