Penyebab Imran Nahumarury Dipecat Malut United, Ternyata 1 Masalah Fatal Ini

Penyebab Imran Nahumarury Dipecat Malut United Musim Ini

Penyebab Imran Nahumarury Dipecat Malut United Musim Ini
Penyebab Imran Nahumarury Dipecat Malut United Musim Ini

SCORE.CO.ID – Sekarang publik sudah mengetahui penyebab Imran Nahumarury dipecat oleh Malut United, dan dia diputus secara dadakan oleh pihak klub, bahkan ketika kontraknya masih lima tahun lagi.

Malut United berhasil memecat Imran Nahumarury (pelatih kepala) dan Yeyen Tumena (direktur teknik) penyebabnya melakukan praktik bisnis gelap di klub. 

Keduanya terbukti mengambil persentase dari fee pemain dan agen sejak klub masih di Liga 2. Hal itu dikonfirmasi oleh direktur utama Malut United, Dirk Soplanit.

Hal itu membuat pihak klub geram dan semua penggemar klub menyalahkan kecerobohan dari pelatih lokal tersebut.

Dilansir dari laman resmi klub, sejumlah keputusan yang sudah ditulis berbentuk dokumen penting yang harus ditandatangani kedua belah pihak seperti berikut:

Poin-Poin Penting:

Modus Operandi:

  • Mengambil fee dari kontrak pemain lokal dan asing.
  • Memotong fee agen asing sebesar 10% (misalnya dari kontrak gaji pemain Rp1 miliar, Rp100 juta diambil).
  • Dilakukan pada 14 pemain asing, dengan nominal ratusan juta rupiah, miliaran jika ditotal.
  • Manajemen bayar DP gaji pemain asing sebesar 25 persen pasca penandatanganan kontrak, maka agen pemain asing langsung melakukan pemotongan fee 10 persen karena fee sebelumnya telah diambil oleh direktur teknik dan pelatih.
  • Pemain lokal dikontrak 1 tahun bayaran 100 juta, direktur teknik naikkan permintaan gaji pemain jadi 200 juta, 100 juta diambil direktur teknik dan pelatih, sisanya buat pemain.
  • Ada bukti transaksi dan pengakuan dari agen dan pemain.m
Baca Juga  Malut United Kirim Surat ke PT. LIB Terkait Jadwal Agar Tak Bentrok Solat Maghrib

Tindakan Klub:

  • Direktur Utama Dirk Soplanit menyatakan bahwa bukti yang dimiliki sudah tidak bisa ditoleransi sehingga pecat pelatih dan direktur teknik meskipun tim berprestasi finis peringkat 3 di Liga 1.
  • Klub awalnya memberi kesempatan untuk berubah, namun malah semakin parah.
  • Jika dibantah, klub siap melaporkan kasus ini ke polisi.

Pengakuan Pemain:

  • Pemain melaporkan langsung kepada manajemen bahwa mereka diminta mentransfer sejumlah uang.
  • Ada bukti berupa pesan WhatsApp yang meminta setoran uang.

Respons Manajemen:

  • Wakil Manajer Asgar Saleh menyebut ini sebagai kejahatan terstruktur, sistematis, dan masif.
  • Manajemen kecewa karena klub baru berdiri 2 tahun dan belum berorientasi pada bisnis, sehingga sangat membutuhkan orang-orang yang jujur dan berintegritas.

Langkah Selanjutnya:

Pelatih baru akan diumumkan pada akhir Juli dan dipastikan merupakan pelatih lokal, sebagai bentuk komitmen terhadap pengembangan talenta dalam negeri.

Dari keterangan surat resmi diatas yang dilayangkan untuk pelatih berusia 46 tahun itu maka tidak ada alasan untuk membatalkan pemutusan kontraknya. Terlebih akan ada denda bila sang mantan pelatih tiba-tiba tidak menyetujui surat pemecatan tersebut.=