SCORE.CO.ID – Pada pertandingan Liga Jerman yang berlangsung di Voith Arena, Heidenheim, Borussia Dortmund ditahan imbang tanpa gol oleh tuan rumah Heidenheim.
Hasil ini mengejutkan banyak pihak, mengingat Dortmund adalah salah satu tim terkuat di Liga Jerman. Lalu, apa yang menjadi penyebab Dortmund gagal meraih kemenangan?
Tidak Lengkapnya Pemain Inti
Dortmund, seperti yang kita ketahui. Saat ini sedang kehilangan delapan pemain inti karena cedera dan sakit.
Kehilangan pemain inti tentu menjadi pukulan besar bagi Dortmund. Mereka adalah pemain yang biasanya menjadi tulang punggung tim dan memiliki peran penting dalam strategi permainan.
Tanpa mereka, Dortmund harus melakukan penyesuaian dan hal ini mungkin mempengaruhi performa tim.
Kurang Tajam Lini Depan
Meskipun terlihat Dortmund mendominasi penguasaan bola, namun gagal mencetak gol.
Ini menunjukkan bahwa ada masalah dalam penyelesaian akhir mereka. Meski berhasil menguasai bola dan menciptakan peluang, Dortmund gagal memanfaatkannya menjadi gol.
Hal ini bisa disebabkan oleh kurangnya ketajaman penyerang atau strategi serangan yang kurang efektif.
Gol yang Dianulir VAR Menurunkan Moral Pemain
Gol yang berhasil dihasilkan pada babak pertama dari Donyell Malen dibatalkan oleh VAR. Keputusan ini tentu menjadi pukulan moral bagi Dortmund.
Mereka harus bekerja keras kembali untuk mencetak gol, namun usaha mereka sia-sia karena gol tersebut dibatalkan.
Bagi pemain, kejadian ini biasanya dapat mempengaruhi mental pemain dan membuat mereka kehilangan motivasi, dan nampaknya inilah yang dialami oleh Dortmund.
Lini Pertahanan yang Solid Heidenheim Sejak Awal Pertandingan
Terlihat dengan jelas bahwa Heidenheim menunjukkan pertahanan yang solid dari awal pertandingan.
Heidenheim tampaknya memang mempersiapkan strategi bertahan sehingga mampu menahan serangan-serangan Dortmund. Mereka berhasil mempertahankan gawang mereka dari kebobolan dan membuat Dortmund kesulitan mencetak gol.
Ini menunjukkan bahwa Heidenheim adalah tim yang tangguh dan tidak bisa dianggap remeh.
Susunan Klasemen Sementara Liga Jerman / Bundesliga
1. Leverkusen berada di posisi puncak klasemen dengan 49 poin dari 19 pertandingan. Mereka telah mencetak 50 gol dan kebobolan 14 gol.
2. Bayern Munich menempati posisi kedua dengan 47 poin dari 19 pertandingan. Mereka telah mencetak 56 gol dan kebobolan 18 gol.
3. Stuttgart berada di posisi ketiga dengan 37 poin dari 19 pertandingan. Mereka telah mencetak 43 gol dan kebobolan 25 gol.\
4. Dortmund menempati posisi keempat dengan 37 poin dari 20 pertandingan. Mereka telah mencetak 40 gol dan kebobolan 26 gol.
5. Leipzig berada di posisi kelima dengan 33 poin dari 19 pertandingan. Mereka telah mencetak 42 gol dan kebobolan 26 gol.
6. Frankfurt am Main berada di posisi keenam dengan 31 poin dari 19 pertandingan. Mereka telah mencetak 30 gol dan kebobolan 22 gol.
7. Freiburg menempati posisi ketujuh dengan 28 poin dari 19 pertandingan. Mereka telah mencetak 25 gol dan kebobolan 31 gol.
8. Hoffenheim berada di posisi kedelapan dengan 25 poin dari 19 pertandingan. Mereka telah mencetak 35 gol dan kebobolan 37 gol.
9. Heidenheim menempati posisi kesembilan dengan 24 poin dari 20 pertandingan. Mereka telah mencetak 28 gol dan kebobolan 35 gol.
10. Bremen berada di posisi kesepuluh dengan 23 poin dari 19 pertandingan. Mereka telah mencetak 28 gol dan kebobolan 32 gol.
Dalam klasemen sementara Liga Jerman, terdapat perbedaan kinerja yang signifikan antara Borussia Dortmund dan Heidenheim.
Meskipun Borussia Dortmund memiliki catatan yang lebih baik dalam mencetak gol dengan total 40 gol, mereka berada di posisi keempat dengan 37 poin dari 20 pertandingan.
Kedua tim juga telah kebobolan 26 gol, menunjukkan perlunya peningkatan dalam pertahanan. Di sisi lain, Heidenheim, tim yang baru saja menempati posisi kesembilan dengan 24 poin dari 20 pertandingan.
Meskipun mereka hanya mencetak 28 gol, mereka telah menunjukkan pertahanan yang solid dengan kebobolan 35 gol. Kedua tim ini menggambarkan pentingnya keseimbangan antara serangan dan pertahanan dalam sepak bola untuk mencapai kesuksesan.