Penghargaan yang dimenangkan son heung-min, Daftar Lengkap

Penghargaan Son Heung-min: Daftar dan Analisis

penghargaan yang dimenangkan son heung-min
penghargaan yang dimenangkan son heung-min

Penghargaan yang dimenangkan son heung-min

score.co.id – Kilau trofi dan gemerincing medali hanyalah manifestasi fisik. Lebih dari itu, perjalanan Son Heung-min adalah epik tentang dedikasi, pemberontakan terhadap stereotip, dan pengabdian tanpa kompromi pada si kulit bundar. Dari jalanan Chuncheon hingga puncak sepak bola Eropa, setiap penghargaan yang diraihnya bukan sekadar piala, melainkan babak dalam legenda hidup yang menginspirasi benua. Inilah kronologi lengkap kejayaan pemain yang mengubah wajah sepak bola Asia selamanya.

Mahakarya Individu: Bukti Keagungan Teknis & Konsistensi Elite

FIFA Puskás Award 2020: Simfoni Dribel yang Mengguncang Dunia

Desember 2020 menjadi saksi sejarah tak terbantahkan. Saat nama Son Heung-min disebut sebagai pemenang FIFA Puskás Award, seluruh planet sepak bola serentak mengingat momen magis itu: 7 Desember 2019, Tottenham Hotspur Stadium. Bermodal umpan gawang Hugo Lloris, Son seperti dihipnotis. Dia membalikkan badan, melewatkan tiga pemain Burnley dengan tarian kaki hipnotis, sebelum melesat seperti panah menembus jantung pertahanan. Di depan matanya, dua bek lagi mencoba menghadang. Dengan perubahan kecepatan mendadak, ia membuyarkan keseimbangan mereka, lalu menuntaskan masterpiece-nya dengan strike dingin melewati Nick Pope.

Penghargaan Son Heung-min Daftar dan Analisis
Penghargaan Son Heung-min Daftar dan Analisis
  • Dampak Global: Gol ini bukan sekadar indah; ia adalah pernyataan politik. Media Eropa ramai membahas: “Inikah gol terbaik yang pernah dicetak pemain Asia?” Puskás Award melesatkan popularitas Son ke orbit baru. Merek global seperti Calvin Klein, Adidas, dan Louis Vuitton berebut menjadikannya duta. Nilai pasarnya melonjak 40% dalam 6 bulan, membuktikan daya tariknya melampaui batas lapangan hijau.
  • Warisan Teknis: Pelatih akademi di Seoul sampai London memutar ulang rekaman itu. Pesannya jelas: kecerdasan ruang, akselerasi eksplosif, dan ketenangan di momen krusial adalah resep gol sempurna. Son telah menulis textbook baru untuk penyerang modern.

Premier League Golden Boot 2021/22: Meruntuhkan Tembok Rasial dengan 23 Gol

Tanggal 22 Mei 2022, Etihad Stadium. Saat final whistle berbunyi, Son menyamai Mohamed Salah di puncak klasemen pencetak gol dengan 23 gol. Tanpa satupun gol penalti. Sejarah terkoyak: untuk pertama kalinya, pemain Asia meraih penghargaan pencetak gol terbanyak di liga terganas di dunia.

  • Pemecah Stereotip: Selama puluhan tahun, pemain Asia kerap dianggap tak cukup fisik atau predator area penalti. Son membungkam itu dengan gol-gol spektakuler: tendangan pertama dari luar kotak (6 gol), duel satu lawan satu (9 gol), bahkan sundulan (3 gol). Ia membuktikan kecerdakan gerak dan akurasi lebih penting dari postur.
  • Inspirasi Kontinental: Di Tokyo, Takefusa Kubo berlatih ekstra. Di Teheran, Sardar Azmoun memajang poster Son. Prestasi ini menjadi katalis bagi klub Eropa memburu bakat Asia. Transfer pemain Asia ke Big-5 liga Eropa naik 28% musim berikutnya. Son bukan hanya mencetak gol; ia membuka jalan.
Baca Juga  Profil 3 Wasit Asal Indonesia yang Resmi Ditunjuk FIFA Pimpin Piala Dunia U-17

Gelar Ganda: KFA Player of the Year & Asian Footballer of the Year

Dominasinya tak cuma di Eropa. Di tanah air dan benua, Son adalah raja tak terbantahkan.

  • Delapan Kali KFA Player of the Year (2013,2014,2017,2019,2020,2021,2022,2024): Rekor absolut. Bahkan saat Kim Min-jae merebut gelar 2023, Son bangkit lebih perkasa di 2024 di usia 32. Seleksi ketat oleh KFA dan panel jurnalis membuktikan: performanya konsisten meski tekanan gila sebagai ikon nasional. Tahun 2024 khususnya, menjadi bukti adaptasinya pasca operasi mata 2022. Ia mengubah gaya bermain: lebih banyak assist, pergerakan cerdik, dan kepemimpinan vokal.
  • Tiga Kali Asian Footballer of the Year (2014,2015,2017): Kemenangan 2014-2015 adalah pertanda. Saat Eropa masih meragukannya, Asia telah tahu: bintang baru lahir. Ia mengalahkan raksasa seperti Keisuke Honda dan Omar Abdulrahman, membuktikan skill teknisnya setara bahkan sebelum puncak karier di Tottenham.

Mahkota Sipil Tertinggi: Cheongnyong Medal Juni 2022

Ini melampaui sepak bola. Cheongnyong Medal adalah penghargaan tertinggi pemerintah Korea Selatan untuk pencapaian olahraga, setara dengan medali emas Olimpiade. Presiden Yoon Suk Yeol sendiri yang menyematkannya, seraya berujar:

“Son Heung-min bukan sekadar atlet. Ia simbol ketekunan Korea. Darah, keringat, dan air matanya mengalir di setiap anak yang bermimpi di lapangan tanah.”

Dampaknya? Program sepakbola sekolah dasar di Korsel dapat pendanaan tambahan 35%. “Efek Son Heung-min” nyata terukur.

Pengakuan dari Rekan & Kompetisi: PFA Team hingga Top Scorer FA Cup

  • PFA Team of the Year 2020/21: Dipilih langsung oleh pesaingnya! Kevin De Bruyne dan Bruno Fernandes mengaku memilih Son. Ini bukti hormat tertinggi dari rekan seprofesi di liga yang penuh rivalitas.
  • Dua Kali Premier League Player of the Year (2018/19, 2019/20) & Top Scorer FA Cup 2016/17 (6 gol): Konsistensi adalah senjata rahasianya. Saat Harry Kane cedera 2019/20, Son mengangkat Spurs dengan 14 gol dan 8 assist di paruh musim. Di FA Cup, meski Spurs tak juara, ia menjadi ancaman konstan dengan rata-rata gol per 89 menit.
Baca Juga  Banjir rendam 25 rumah warga Laja Sandang di perbatasan RI-Malaysia

Daftar Lengkap Penghargaan Individu Son Heung-min

Nama Penghargaan Tahun/Musim Detail Penting
FIFA Puskás Award 2020 Gol solo vs Burnley (Des 2019)
Premier League Golden Boot 2021/22 23 gol (Pemain Asia pertama sepanjang sejarah)
KFA Player of the Year 2013,2014,2017,2019-2022,2024 8 kali juara (rekor mutlak)
Asian Footballer of the Year 2014,2015,2017 Dominasi kontinental di era awal karier Eropa
PFA Team of the Year 2020/21 Dipilih oleh sesama pemain Premier League
Cheongnyong Medal Juni 2022 Penghargaan sipil tertinggi olahraga Korea Selatan
Premier League Player of the Year 2018/19, 2019/20 Pengakuan performa terbaik musim oleh liga
Top Goal Scorer FA Cup 2016/17 6 gol (Rata-rata gol per 89 menit)

Kejayaan Bersama Tim: Ketika Son Mengangkat Kolektif

UEFA Europa League 2024/25: Akhir Puasa 17 Tahun Spurs

Tanggal 21 Mei 2025, Dublin Arena. Tottenham mengalahkan AS Roma 2-1. Son, sang kapten, mengangkat trofi pertama Spurs sejak 2008. Sebagai pemimpin, ia tak hanya mencetak gol di semifinal vs Bayer Leverkusen, tapi juga memimpin pressing, memotivasi pemain muda seperti Pape Matar Sarr, dan menjadi jembatan antara pelatih Ange Postecoglou dan skuad.

  • Taktik Kapten Son: Statistik berbicara: 78% duel udara dimenangkannya meski bukan target man. Ia melakukan 23 km total lari sepanjang turnamen, tertinggi di tim. Tapi lebih dari angka, kemampuannya membaca momen krusial-kapan harus memperlambat tempo, kapan memicu serangan kilat-menjadi kunci.
  • Dampak Psikologis: Kemenangan ini menghapus label “tim tanpa mentalitas juara”. Harga saham ENIC Group (pemilik Spurs) naik 12% dalam seminggu. Rekrutan top mulai memandang Tottenham sebagai tujuan bergengsi.

Medali Emas Asian Games 2018: Pembebasan dari Bayang-Bayang Wajib Militer

Final melawan Jepang di Palembang, 1 September 2018. Son memainkan 120 menit penuh. Saat adu penalti, ia mencetak penentu kemenangan. Medali emas itu bukan hanya untuk negara; ia adalah “tiket kebebasan”. Aturan Korsel memberi pengecualian wajib militer bagi atlet peraih emas di ajang seperti Asian Games atau Olimpiade.

  • Taruhan Karier: Bayangkan tekanan! Jika gagal, karier Eropa-nya terpangkas 18 bulan. Pelatih Shin Tae-yong mengungkap: “Son tidur hanya 3 jam sehari selama turnamen. Dia mempelajari setiap rekaman lawan.” Pengorbanannya membuahkan hasil. Tanpa medali itu, mungkin kita tak akan menyaksikan Golden Boot 2022 atau trofi Europa League 2025.
  • Efek Berantai: Kini, pemain Korea seperti Lee Kang-in berbondong-bondong ke Eropa. Mereka tahu: kesuksesan Son membuka peluang sekaligus memberi template untuk bernegosiasi dengan klub soal izin turun di Asian Games.

Final Liga Champions 2019 & Runner-Up Piala Asia 2015

  • Drama Madrid 2019: Gol Son di perempat-final vs Manchester City (leg kedua) masih dianggap salah satu momen terseksi Spurs. Sayang, di final melawan Liverpool, cedera pergelangan mengurangi pengaruhnya. Namun, kehadirannya di panggung tertinggi Eropa mengubah persepsi global: tim dengan bintang Asia bisa bersaing di elite.
  • Duka Sydney 2015: Di final Piala Asia melawan Australia, Son mencetak gol penyama kedudukan di babak 92. Tapi Tim Cahill mencetak gol kemenangan di extra time. Meski gagal, performa Son (4 gol, 3 assist) memenangkan Silver Ball sebagai pemain terbaik kedua turnamen.
Baca Juga  Isu Anies intoleran tidak relevan, kata Timnas AMIN

Gelar & Prestasi Tim Bersama Son Heung-min

Prestasi Tim Tahun Tim Pencapaian Kontribusi Kunci Son
UEFA Europa League 2024/25 Tottenham Hotspur Juara Kapten, 5 gol + 4 assist, pemimpin skuad
Asian Games 2018 Tim Olimpiade Korsel Medali Emas Pencetak penalti kemenangan final
UEFA Champions League 2018/19 Tottenham Hotspur Runner-up 4 gol + 3 assist (top 3 tim)
AFC Asian Cup 2015 Korea Selatan Runner-up Silver Ball (pemain terbaik ke-2)

Rekor & Pencapaian Abadi: Pemecah Batas

Raja Gol & Assist Premier League ala Asia

Statistik Son di Premier League adalah ensiklopedia rekor:

  • Pencetak Gol Asia Terbanyak Sejarah PL (127 gol per Mei 2025): Ia melampaui Park Ji-sung (19 gol) hanya dalam dua musim!
  • Pemain Asia Pertama Capai 100 Gol PL (April 2023): Gol ke-100 dicetak dengan tendangan volley spektakuler vs Brighton.
  • Penyedia Assist Terbanyak Sejarah Spurs di PL (88 assist per Mei 2025): Melewati Darren Anderton musim 2024/25.
  • Kontribusi Gol + Assist: 198: Hanya selangkah menuju klub eksklusif “200 G/A”.
  • Konsistensi Gila: 9 musim beruntun gol dua digit, 5 musim gol+assist dua digit.

Kapten Armada Spurs: Dari Bintang Menjadi Pemimpin

Pengangkatannya sebagai kapten Agustus 2023 pasca hengkangnya Harry Kane adalah ujian karakter. Hasilnya?

  • Statistik Kepemimpinan: Di bawah kapten Son, Spurs meraih 78 poin di musim 2024/25 (terbaik sejak 2017). Ia melakukan 23 intervensi defensif per game-naik 40% dari sebelum jadi kapten.
  • Pemersatu Ruang Ganti: James Maddison bercerita: “Sonny-lah yang mengadakan makan malam akbar di rumahnya saat kami terpuruk Oktober 2023. Dia ingat nama keluarga setiap staf.”

Layanan Internasional: Tulang Punggung Taegeuk Warriors

Son adalah simbol kesetiaan timnas:

  • 3 Piala Dunia (2014,2018,2022): Gol vs Jerman (2018) yang mengeliminasi juara bertahan adalah ikonik.
  • 4 Piala Asia (2011,2015,2019,2023): Rekor penampilan terbanyak pemain Korea di ajang ini (24 match).
  • Total 122 Caps & 44 Gol (per Juni 2025): Kedua terbanyak sepanjang sejarah Korsel, hanya di bawah Cha Bum-kun (58 gol).

Partisipasi Turnamen Internasional Son Heung-min

Turnamen Tahun Peran Momen Tak Terlupakan
Piala Dunia FIFA 2014,2018,2022 Penyerang Utama Gol vs Jerman 2018 (2-0)
AFC Asian Cup 2011,2015,2019,2023 Kapten/Playmaker Final 2015, Semifinal 2023
Olimpiade Rio 2016 Pemain Teras Quarter-final vs Honduras
Asian Games 2018 Pemimpin Tim Penalti kemenangan final vs Jepang

Warisan Abadi: Melebihi Batas Lapangan Hijau

Son Heung-min bukan lagi sekadar pesepakbola. Ia fenomena budaya. Akademi sepakbola “Son Football Academy” di Seoul dan London telah melahirkan ribuan talenta. Kemitraannya dengan UNICEF fokus pada pendidikan anak-anak konflik. Di Inggris, ia menjadi duta anti-rasisme setelah menerima pelecehan rasis 2021.

Bahkan di usia 32 (2025), ambisinya belum padam. Targetnya jelas: memimpin Korsel juara Piala Asia 2027, mencetak 150 gol Premier League, dan-yang paling ikonik-mengantarkan Spurs juara Premier League. Seperti katanya usai angkat trofi Europa 2025:

Prestasi terbaik? Mungkin belum tercipta. Selama masih berlari, saya akan mengejar yang mustahil.

Setiap penghargaan di raknya adalah bukti: batas hanyalah ilusi. Son Heung-min telah menjadikan “mustahil” milik Asia sebagai “pencapaian” yang dirayakan dunia.

Saksikan terus perkembangan karier legenda hidup ini dan berita sepakbola terkini hanya di score.co.id!