Penggawa Timnas U-17 Indonesia Masih Sering Kehilangan Bola, Fakhri Husaini Singgung Kualitas Kompetisi

Penggawa Timnas U-17 Indonesia Masih Sering Kehilangan Bola, Fakhri Husaini Singgung Kualitas Kompetisi

Penggawa Timnas U-17 Indonesia Masih Sering Kehilangan Bola, Fakhri Husaini Singgung Kualitas Kompetisi

Score – Mendapat tambahan satu poin kedua di ajang Piala Dunia U-17 2023 membuat skuad Garuda Asia masih berpeluang untuk melaju ke babak 16 besar.

Di samping banyaknya pujian yang disampaikan kepada Amar Rayhan Brkic CS tak lantas menyelamatkan skuad Garuda Asia dari kritikan tajam.

Salah satu kritikan yang banyak dilontarkan netizen adalah terkait kesalahan oper (passing) dari anak asuh Bima Sakti itu.

Tak ingin ikut menyalahkan pemain, mantan pelatih timnas U-16 Indonesia, Fakhri Husaini punya tanggapan yang berbeda terkait hal ini.

Ia menganggap bahwa salah passing adalah kesalahan yang mendasar di dunia sepak bola.

Yang mana berarti hal ini seharusnya sudah bisa diperbaiki sejak pemain berada di klub ataupun kompetisi yang dijalani masing-masing.

Bukan semata-mata kesalahan yang 100 persen menjadi tanggung jawab jajaran pelatih tim nasional.

“Kita bisa lihat bagaimana pemain Jepang ketika mereka ditekan Spanyol.”

“Mereka bisa tenang dan percaya diri hingga bisa keluar dari kesulitan itu dengan keterampilan teknik dan skill sepak bolanya.”

“Pemahaman taktik itu benar-benar dikuasai oleh seluruh pemain,” tambahnya.

Hal ini tentu masih terlihat berbeda dengan permainan yang disajikan Iqbal Gwijangge dkk dalam dua pertandingan sebelumnya.

Di mana taktik untuk keluar dari tekanan lawan masih belum begitu kelihatan polanya.

“Sementara itu, ada beberapa situasi di mana pemain-pemain kita terlalu mudah kehilangan bola,” ungkap Fakhri.

“Dan kehilangan bola itu bukan semata-mata karena pemain yang punya bola salah passing.”

“Kadang-kadang ketika temannya punya bola, yang lainnya tidak berada di posisi ideal. Akhirnya keep the ball away atau tendang bola sembarangan,” imbuh pelatih berusia 58 tahun itu.

Baca Juga  Pemerintah imbau perusahaan sawit di kawasan hutan tuntaskan perizinan

“Tentunya jika kompetisi kita bagus berkualitas, kesalahan-kesalahan mendasar ini tidak akan terulang.”

Selain mengungkap perbedaan permainan timnas U-17 Indonesia dengan tim dari luar, Fakhri juga menyebut bahwa di dalam lapangan taktik menjadi sangat penting.

Jangan sampai pemain salah dalam mengambil keputusan-keputusan cepat.

Baik dalam kondisi pemain sama banyaknya maupun dalam kondisi tidak diuntungkan sekalipun ketika jumlah tim kurang dari lawan.

Dia juga menegaskan bahwa kesuksesan dalam dua pertandingan yang lalu mampu diraih karena kerja sama tim selama pertandingan berlangsung.

Oleh karenanya bagi Fakhri tidak ada penilaian individu.

Ketika satu pemain mampu tampil apik berarti timnya juga harus bermain bagus, begitu pun sebaliknya.

Sementara itu laga terakhir babak penyisihan grup A akan mempertemukan timnas U-17 Indonesia dengan Maroko.

Pertandingan antara keduanya akan kembali digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), pada Kamis (16/11/2023) pukul 19.00 WIB.