Penerapan Kartu Biru: Membawa Perubahan Atau Sekedar Omon-Omon?

Penerapan Kartu Biru Membawa Perubahan Atau Sekedar Omon Omon SCORE.CO.ID

SCORE.CO.ID –  Sepak bola, olahraga yang paling populer di dunia, selalu berusaha untuk berinovasi dan berkembang.

Salah satu inovasi terbaru yang sedang diuji coba adalah pengenalan kartu biru. Kartu biru adalah konsep baru yang dikeluarkan oleh wasit jika terjadi perselisihan antar pemain atau pelanggaran sinis.

Hukuman Kartu Biru Dari Keluar Lapangan Selama 10 Menit Hingga Menjadi Kartu Merah

Pemain yang mendapat hukuman kartu biru akan ditempatkan di area khusus di luar lapangan, yang disebut sin-bins, selama 10 menit sebelum kembali ke lapangan.

Dengan adanya hukuman ini tentunya diharapkan akan memberikan waktu bagi pemain untuk merenung dan mendinginkan emosi mereka sebelum kembali ke permainan.

Ini juga memberikan hukuman langsung untuk tim yang melakukan pelanggaran, karena mereka harus bermain dengan jumlah pemain yang lebih sedikit selama periode tersebut.

Namun, kartu biru bukanlah hukuman yang ringan. Jika seorang pemain mendapatkan dua kartu biru dalam satu pertandingan, maka itu akan berbuah kartu merah, yang berarti pemain tersebut akan dikeluarkan dari permainan.

Demikian pula, pemain yang mendapat kartu kuning dan kartu biru dalam satu pertandingan juga akan dikeluarkan dari permainan.

IFAB Akan Memulai Ujicoba dan Sosialisasi

Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) berencana untuk memperkenalkan protokol sin-bins dalam permainan sepak bola. Ini adalah bagian dari upaya mereka untuk membuat permainan lebih adil dan mengurangi perilaku tidak sportif.

Saat ini sistem ini tengah dicoba lakuan pada sepakbola tingkat amatir dan remaja di Inggris dan Wales. Hasil awal menunjukkan bahwa ini telah mengurangi jumlah kartu kuning dan merah yang dikeluarkan dan telah membantu meningkatkan perilaku pemain.

Namun, penting untuk dicatat bahwa kartu biru belum benar-benar diterapkan di sepak bola dan masih dalam tahap uji coba.

Ada banyak pertimbangan yang harus dipertimbangkan sebelum ini dapat diterapkan secara luas, termasuk bagaimana ini akan mempengaruhi aliran permainan dan apakah ini akan mengurangi jumlah pelanggaran.

Meskipun demikian, pengenalan kartu biru menunjukkan bahwa sepak bola selalu berusaha untuk berinovasi dan mencari cara baru untuk membuat permainan lebih adil dan menarik. 

IFAB Memberikan Izin Perpanjangan Uji Coba Sin-Bins di Tingkat Senior

Pada pertemuan tahunan IFAB bulan Maret, sebuah keputusan penting telah diambil yang dapat mengubah dinamika pertandingan sepak bola di tingkat senior.

IFAB (International Football Association Board) memberikan izin untuk memperpanjang uji coba sin-bins, sebuah skema yang telah diujicobakan dengan sukses dalam sepak bola amatir dan remaja di Inggris dan Wales.

Proposal penggunaan sin-bins ini mendapat dukungan luas dalam rapat tahunan IFAB yang diadakan di London.

Salah satu anggota dewan, Mark Bullingham, menyatakan bahwa uji coba aturan baru ini telah berjalan dengan baik di level akar rumput.

Menurut Bullingham, sin-bin telah terbukti efektif dalam menangani perselisihan antar pemain di level akar rumput sepak bola Inggris. Dia juga menyebutkan bahwa penggunaan sin-bin juga efektif dalam mengatasi pelanggaran taktis.

Meskipun demikian, Federasi Sepakbola Inggris (FA) masih mempertimbangkan untuk menguji sin-bin dalam kompetisi-kompetisi seperti Piala FA dan Piala FA Putri di masa mendatang.

Namun, di level tertinggi Eropa seperti Piala Eropa dan Liga Champions, sin-bin tidak akan diberlakukan.

Terkait hal ini, Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, menyatakan penolakannya terhadap pemberlakuan sin-bin dalam sepak bola. Menurutnya, penggunaan aturan ini dapat mengubah esensi permainan sepak bola itu sendiri.

Exit mobile version