Score – Tindakan tercela tersebut terjadi di luar markas sementara Barcelona pada musim 2023-2024 ini, Estadi Olimpic Lluis Companys.
Para pendukung Barcelona tampak berkumpul di luar stadion untuk menunggu akses masuk ke stadion sebelum laga leg 2 babak perempat final Liga Champions 2023-2024.
Ada banyak pendukung Barcelona yang berkumpul hingga petugas keamanan harus turun tangan untuk berjaga agar tidak terjadi hal-hal di luar kendali.
Para pendukung Barcelona yang berkumpul di tempat itu pun tampak tertib menunggu kesempatan masuk ke stadion.
Akan tetapi, di sela-sela menunggu akses masuk ke stadion, ada beberapa pendukung Barcelona yang tertangkap kamera menyanyikan chant bernada kebencian.
Hal itu diketahui dari video yang diambil oleh salah satu segmen acara bola di media Spanyol, Cadena SER, bernama Carrusel Deportivo.
Dari tangkapan video yang ada, sejumlah pendukung Barcelona menyanyikan chant bernada kebencian kepada winger Real Madrid, Vinicius Junior.
Dalam chant tersebut, mereka meneriakkan dua kata dalam bahasa Spanyol, “VINICIUS MUÉRETE!”
Apabila diartikan ke bahasa Indonesia, maka dua kata tersebut berarti Vinicius mati!
Ucapan para pendukung Blaugrana tersebut tentu tidak berhubungan dengan pertandingan yang akan mereka saksikan.
Pasalnya, Barcelona bertanding melawan Paris Saint-Germain pada babak perempat final Liga Champions 2023-2024.
Namun, Vinicius memang sudah sering menjadi incaran ujaran kebencian dan bernada rasialisme dari banyak pendukung klub Spanyol.
Pendukung Barcelona menjadi salah satu yang paling rajin menyanyikan chant bernada kebencian kepada Vinicius.
Sebelum kejadian ini, sebagian suporter El Barca juga pernah menyanyikan chant bernada rasis dan kebencian pada awal musim 2023-2024.
Kala itu, Barcelona dan Real Madrid saling berhadapan dalam laga bertajuk El Clasico di Estadi Olimpic Lluis Companys pada ajang Liga Spanyol.
Selain itu, kejadian serupa pernah terjadi pada musim 2022-2023 lalu saat Barcelona dan Real Madrid bertanding di Stadion Spotify Camp Nou.
Meski kejadian tersebut sering terjadi, pihak Barcelona dan Kepolisian Catalunya belum memberikan tindakan konkrit.