SCORE.CO.ID – Menjelang Piala Asia 2023 yang sebentar lagi dimulai, timnas Indonesia diisikan oleh skuad yang notabennya naturalisasi dari pemain keturunan.
Sudah hampir 90% diisikan oleh pemaim naturalisasi itu termasuk bek, gelandang, penyerang sayap, dan sebentar lagi menyusul kiper Martin Paes dan Cyrus Margono yang akan masuk ke skuad inti timnas Indonesia.
Pencarian pemain naturalisasi sepertinya terus bertambah mengingat PSSI menargetkan timnas Indonesia untuk ikut Piala Dunia 2026. Bahkan saat dua turnamen penting di tahun 2024, PSSI tidak main-main mengenai target khusus kepada skuad garuda.
Terjadi Pro Kontra
Bagi para pendukung nasionalisme Tanah Air atau biasa disebut Lokal Pride, tentu saja kehadiran pemain naturalisasi dinilai bisa mematikan karir pemain pribumi yang telah bertahun-tahun menggeluti sepakbola.
Naturalisasi juga dianggap malah menghambat proses regenerasi dan pembinaan usia muda lewat SSB maupun akademi sepakbola yang kini sedang menjamur di Indonesia.
Padahal sejatinya kebijakan naturalisasi yang sedang gencar dilakukan PSSI bukan asal-asalan. Federasi Sepakbola Indonesia itu punya aturan baku untuk alih kewarganegaraan bagi pesepak bola diaspora tersebut.
Bahkan salah satu pelatih ternama Indonesia, Indra Sjafri tidak menyukai pemain naturalisasi melainkan lebih memilih skuad lokal pride seperti Sanatha, Rizky Ridho, Beckham Putra, dan masih banyak lagi.
Bahkan Indra Sjafri bangga dengan pemain lokal pride besutannya, baginya
tiga prestasi berhasil dipersembahkan Indra Sjafri dalam 10 tahun terakhir yakni Piala AFF U-19 2013, Piala AFF U-22 2019, dan yang baru SEA Games 2023.
“Saya gak tahu karena itu masalah kebijakan coba tanyakan ke federasi sepak bola Indonesia, tetapi kalau saya pegang di usia muda, saya tidak akan pernah terima orang naturalisasi. Catat itu,” kata Indra Sjafri dilansir dari laman football5star pada Jumat (6/10/2017).
Hampir Kesebelasan Menggunakan Pemain Naturalisasi
Era STY berbeda dengan Indra Sjafri, sekarang skuad timnas Indonesia diisikan oleh pemain asing yang bermain di luar negeri.
Sebut saja Justin Hubner, lalu ada Elkan Baggot, Jordi Amat, Rafael Struick, dan tiga terbaru nantinya Tom Haye, Cyrus Margono, Ivar Jenner, dan Marten Paes.
“Kekurangan dari pemain-pemain Indonesia adalah mereka agak tenggelam dalam rasa kekalahan dibanding masalah skill. Banyak pemain naturalisasi yang bisa menutup kekurangan itu,”, kata Shin Tae Yong.
“Jadi, sejak ada pemain naturalisasi bisa dibilang Indonesia sekarang menjadi tim yang jauh lebih menakutkan dari sebelumnya,” tutup juru taktik berusia 53 tahun tersebut.
