Score – Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggencarkan sosialisasi Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) untuk mencegah perkawinan anak dan stunting di Negeri Serumpun Sebalai itu.
“Hari ini kita menggelar sosialisasi PIK-R yang diikuti 45 siswa-siswi tingkat SLTP dan SLTA di Bangka Tengah,” kata Kepala DP3ACSKB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel)Asyraf Suryadin saat membuka sosialisasi PIK-R di Pangkalan Baru, Senin.
Menurut dia, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Administrasi Kependudukan Pencatatan Sipil dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DP3ACSKB) Provinsi Kepulauan Babel terus berupaya meningkatkan kualitas remaja untuk mencegah berbagai masalah sosial di antaranya kenakalan remaja, napza, perkawinan anak, stunting, pornografi, pornoaksi, dan sebagainya.
“Permasalahan ini timbul karena berbagai faktor baik dari internal maupun eksternal. Remaja harus bisa menghadapi perubahan fisik dan psikologis dari anak-anak menuju dewasa serta lingkungan sekitar juga turut mempengaruhi cara mereka berpikir dan berperilaku,” katanya.
Ia mengatakan remaja harus berhadapan langsung dengan kemajuan teknologi yang memungkinkan mereka mengakses informasi secara bebas dan mudah sebelum mengetahui informasi tersebut benar, apalagi remaja yang tidak memiliki kualitas yang baik maka akan mudah tergerus dalam era globalisasi itu.
“Pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas remaja, salah satunya melalui PIK-R, agar mereka tidak melakukan perkawinan usia dini sebagai pemicu meningkatnya stunting,”ujarnya.
Ia menjelaskan, PIK-R adalah suatu wadah kegiatan program penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja yang dikelola dari, oleh, dan untuk remaja guna memberikan pelayanan informasi konseling kesehatan reproduksi serta penyiapan kehidupan berkeluarga.
“Tujuan PIK-R untuk meningkatkan kemampuan remaja dalam mengembangkan materi dan isi pesan program genre atau generasi berencana, meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam program dan kegiatan, serta minat untuk aktif dalam kegiatan dan pengelolaan PIK-R, “katanya.