Score – Pemerintah Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat menyusun strategi digitalisasi daerah melalui high level meeting Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) di Manokwari, Senin.
Bupati Manokwari Hermus Indou yang juga Ketua TP2DD Manokwari menyatakan Pemkab Manokwari harus meningkatkan prestasinya karena pada Oktober 2023 TP2DD Manokwari mendapat predikat kabupaten terbaik dalam digitalisasi transaksi pembayaran se wilayah Nusa Tenggara, Maluku dan Papua (NUSAMPUA).
“Kita berhasil memperoleh predikat Champion setelah bersaing dengan Kabupaten Flores Timur di Nusa Tenggara Timur yang memiliki indeks progres 100 persen. Meski indeks progres kita hanya 92,5 persen namun dalam proses pelaksanaan TP2DD indeks kita mencapai 127 persen,” ujarnya.
Ia mengatakan, keberhasilan Pemkab Manokwari tersebut bukan kinerja satu pihak yaitu pemerintah semata. Keberhasilan tersebut adalah hasil kerjasama dan sinergi antara Pemkab Manokwari dengan BI Papua Barat.
Ia menjelaskan, penghargaan itu menandakan Kabupaten Manokwari dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman terutama perkembangan teknologi dan digitalisasi. Sehingga Pemkab harus terus memacu dan memperjuangkan transformasi digitalisasi daerah.
“Itu berarti kita tidak menjadi daerah yang ketinggalan langkah dengan daerah lain. Kalau kita tidak kuasai digitalisasi nanti orang bilang kita kampungan. Walaupun kita tinggal di kampung tapi kita siap beradaptasi dan bersaing dengan daerah lain,” katanya.
Ia menambahkan, Pemkab Manokwari harus bisa terus mempraktikkan digitalisasi daerah setelah penerimaan penghargaan.
“Jangan terima penghargaan tapi implementasi di lapangan tidak jalan. Pertemuan ini untuk memantapkan komitmen kita mempertahankan penghargaan yang sudah diterima,” ujarnya.
Kepala Kantor Perwakilan BI Papua Barat yang juga Wakil Ketua TP2DD, Rommy S. Tamawiwy menyatakan BI sebagai mitra strategis Pemkab Manokwari siap sukseskan program-program pemerintah daerah terutama dalam konteks digitalisasi ekonomi dan pengembangan usaha masyarakat.
Ia mengatakan, high level meeting TP2DD kal ini untuk menyusun roadmap dan strategi apa yang harus dilakukan Pemkab Manokwari sekaligus menentukan targetnya. Karena penilaian TP2DD tidak hanya melihat progres atau perkembangan, namun juga usaha yang dilakukan oleh pemerintah daerah.
“Kami memberi apresiasi karena Pemkab Manokwari dan semua stakeholders tidak hanya terbelenggu dalam tantangan saja, tapi terus bergerak maju mewujudkan transformasi daerah, khususnya digitalisasi daerah,” ujarnya.
Ia menambahkan, untuk mewujudkan digitalisasi daerah bahkan Pemkab Manokwari bekerjasama dengan Kementerian Kominfo mewujudkan kota cerdas atau smart city.
“Mari bahu membahu wujudkan mimpi itu. Saya yakin Manokwari bisa wujudkan mimpi smart city terutama dari sisi digitalisasi. Dengan modal kebersamaan ini saya optimis kita bisa kerja sama, kerja keras, dan kerja cerdas untuk Manokwari,” katanya.