Pemain Wolves Justin Hubner
score.co.id – Nama Justin Hubner kini tak asing lagi di telinga pecinta sepak bola Indonesia. Pemain muda berusia 21 tahun ini sedang menapaki karirnya di Wolverhampton Wanderers, klub Liga Primer Inggris yang terkenal dengan akademi pemain mudanya. Sebagai bek tengah yang juga piawai bermain sebagai gelandang bertahan, Hubner menjelma jadi harapan baru bagi sepak bola Tanah Air. Dengan kontraknya yang mendekati akhir pada Juni 2025, banyak yang penasaran: sejauh mana perjalanan karirnya di Wolves, dan apa yang menanti di masa depan? Mari kita ulas kisahnya dengan lebih dekat, dari awal mula hingga prospek yang menantang.
Siapa Justin Hubner? Profil Singkat Pemain Berbakat
Bayangkan seorang pemuda kelahiran Belanda dengan darah Indonesia mengalir di nadinya, berdiri gagah dengan tinggi 1,87 meter, dan siap menghadang lawan di lapangan. Itulah Justin Quincy Hubner, lahir pada 14 September 2003 di ‘s-Hertogenbosch. Fisiknya yang kokoh membuatnya unggul dalam duel udara, tapi jangan salah, ia juga lincah menyesuaikan posisi, baik sebagai bek tengah maupun gelandang bertahan. Pilihan untuk membela Indonesia lewat garis keturunan ayahnya jadi langkah besar yang membuatnya dicintai penggemar di Tanah Air.

Di Wolves, Hubner masih mengenakan nomor punggung 67, tanda ia tengah meniti tangga menuju skuad utama melalui tim U21. Meski belum jadi langganan tim senior, penampilannya di level akademi dan panggung internasional sudah cukup membuat orang-orang membicarakan potensinya. Bagi saya, melihat pemain muda seperti Hubner berjuang di liga seketat Premier League adalah bukti bahwa mimpi besar bisa diraih dengan kerja keras.
Perjalanan Awal di Wolverhampton Wanderers
Bergabung dengan Akademi Wolves
Kisah Hubner di Inggris dimulai pada Februari 2020, saat ia melangkah keluar dari zona nyaman di klub Belanda, Den Bosch, untuk bergabung dengan akademi Wolves. Usianya baru 16 tahun, tapi Wolves langsung melihat sesuatu yang istimewa dalam dirinya—seorang bek tengah kaki kiri dengan visi permainan yang matang. Klub yang dikenal jago mencetak talenta muda ini pun merancang jalur khusus untuk mengasah kemampuannya.
Tak butuh waktu lama, hanya tujuh bulan, untuk Wolves menawarkan kontrak profesional pertama kepada Hubner. Dari situ, ia mulai meniti langkah di tim U18, lalu naik ke U21, mengikuti kompetisi seperti Liga Primer U18 dan Liga Primer 2. Langkah awalnya ini ibarat fondasi kuat yang sedang dibangun untuk karir yang lebih besar.
Pencapaian di Level Akademi
Di level akademi, Hubner bukan cuma numpang lewat. Ia jadi andalan tim U21 Wolves di Liga Primer 2, dengan 12 penampilan hingga April 2025. Tak hanya itu, ia juga ikut berlaga di berbagai turnamen, seperti Piala Liga Nasional dan Piala Internasional Liga Primer. Salah satu momen yang bikin saya kagum adalah ketika ia mencetak gol di Piala Liga Nasional—bukti bahwa ia tak cuma jago bertahan, tapi juga berbahaya di kotak penalti lawan.
Hubner juga pernah mengantarkan tim U18 Wolves ke semifinal Piala FA Youth, sebuah prestasi yang menunjukkan betapa pentingnya peran dia di lapangan. Data ini bukan sekadar angka, tapi cerminan konsistensi seorang pemain muda yang haus akan kesuksesan. Meski begitu, pintu menuju tim utama masih sedikit tertutup, dan itulah tantangan yang harus ia taklukkan.
Pengalaman Peminjaman di Cerezo Osaka
Petualangan di J1 League
Pada Maret 2024, Hubner mencoba peruntungan di luar Inggris dengan bergabung ke Cerezo Osaka di J1 League melalui status pinjaman. Langkah ini sebenarnya menarik, karena ia berkesempatan merasakan atmosfer sepak bola senior di Asia. Sayangnya, petualangan ini tak berjalan mulus. Hanya enam kali tampil di liga dan dua kali di Piala Liga Jepang, peminjamannya diakhiri lebih cepat pada Juli 2024.
Meski hasilnya tak sesuai harapan, saya pikir pengalaman ini tetap berharga. Bermain di liga profesional, meski sebentar, pasti memberi Hubner gambaran tentang tekanan dan ritme pertandingan di level senior. Ini seperti ujian kecil yang mengajarkannya cara bangkit dari kekecewaan.
Dampak Peminjaman pada Karir
Kepulangan dini dari Jepang sempat memicu tanya: apa yang salah? Ada yang bilang Hubner kesulitan beradaptasi, ada pula yang menyebut kurangnya menit bermain sebagai penyebab utama. Tapi kalau kita lihat dari sisi lain, kegagalan kecil ini justru jadi bahan bakar untuknya. Kembali ke Wolves, ia seperti mendapat semangat baru untuk membuktikan diri di tim U21, sekaligus memperbaiki aspek-aspek yang masih kurang.
Status Karir di Wolves pada 2025
Peran di Skuad U21
Hingga April 2025, Hubner tetap jadi tulang punggung tim U21 Wolves. Dengan 12 penampilan di Liga Primer 2 musim ini, ia menunjukkan bahwa ia bukan cuma pemain biasa. Salah satu momen yang mencuri perhatian adalah saat ia hampir mencetak gol lewat sundulan dalam hasil imbang 1-1 melawan Manchester United U21. Di laga lain kontra Blackburn U21, ia juga punya dua peluang emas, membuktikan bahwa ia bisa jadi ancaman dari posisi bek.
Namun, jalan menuju tim utama masih terjal. Hubner pernah masuk daftar pemain cadangan saat Wolves melawan Arsenal pada Desember 2023, tapi debut senior belum juga datang. Ini mungkin sedikit mengecewakan, tapi saya yakin kesabaran dan kerja kerasnya akan membuahkan hasil suatu saat nanti.
Tantangan dan Peluang
Menurut laporan pemandu bakat, Hubner punya segala yang dibutuhkan untuk jadi bek top: atletis, jago duel udara, dan berbahaya di situasi bola mati. Tapi, ada catatan kecil soal kelincahan dan sentuhan pertamanya yang perlu dipoles. Dengan kontraknya yang tinggal hitungan bulan hingga Juni 2025, tekanan kini ada di pundaknya untuk menunjukkan bahwa ia layak dipertahankan Wolves atau dilirik klub lain.
Tantangan terbesarnya adalah menembus skuad utama di tengah persaingan ketat. Kalau ini tak tercapai, beberapa pengamat khawatir peluangnya di Wolves bisa memudar. Tapi di sisi lain, pengalaman internasional dan performa apik di U21 jadi modal besar untuk masa depan yang lebih cerah.
Karir Internasional: Bintang Timnas Indonesia
Keputusan Membela Indonesia
Salah satu keputusan terbesar dalam hidup Hubner adalah memilih membela Indonesia. Resmi jadi WNI pada Desember 2023, ia meninggalkan jejaknya di timnas Belanda U19 dan U20 untuk mengejar mimpinya bersama Garuda. Ini bukan cuma soal sepak bola, tapi juga tentang menghidupkan kembali akar budayanya. Bagi saya, langkah ini menunjukkan keberanian dan kebanggaan yang patut diacungi jempol.
Prestasi di Kancah Internasional
Sejak debut senior pada Januari 2024, Hubner sudah mengemas 16 caps untuk Indonesia hingga Maret 2025. Puncaknya adalah saat ia membantu timnas mencapai babak gugur Piala Asia AFC 2023—sebuah sejarah baru bagi sepak bola Indonesia. Ia juga tampil gemilang di Piala Asia U23 2024, membawa Indonesia finis keempat, serta ikut berjuang di kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Kejuaraan ASEAN 2024.
Penampilannya di panggung internasional tak cuma bikin bangga, tapi juga menambah pengikutnya di Instagram. Popularitas ini bukan sekadar angka, tapi bukti bahwa Hubner punya daya tarik yang bisa membawanya jauh, baik di lapangan maupun di luar lapangan.
Situasi Kontrak dan Prospek Masa Depan
Ketidakpastian Kontrak
Kontrak Hubner dengan Wolves yang akan habis pada Juni 2025 jadi topik panas. Belum ada kabar soal perpanjangan, dan ini membuat masa depannya sedikit abu-abu. Dengan nilai pasar sekitar €300 ribu per Desember 2024, ia tetap jadi incaran, meski belum menyandang status bintang. Musim ini adalah momen krusial baginya untuk membuktikan bahwa ia pantas mendapat tempat di Wolves atau bahkan melangkah ke klub yang lebih besar.
Peluang di Asia dan Eropa
Keberhasilan Hubner bersama timnas Indonesia membuatnya jadi magnet bagi klub-klub Asia. Selain kontribusi di lapangan, ia juga punya nilai komersial yang tinggi di pasar Asia. Di Eropa, liga seperti Championship atau Eredivisie bisa jadi batu loncatan yang ideal untuknya. Tapi, semua itu bergantung pada kemampuannya menunjukkan performa konsisten di level senior, entah di Wolves atau melalui peminjaman baru.
Kesimpulan: Titik Balik Karir Justin Hubner
Justin Hubner sedang berdiri di persimpangan karir yang menentukan. Dengan bakat alami, pengalaman internasional, dan semangat juang yang tak kenal lelah, ia punya semua syarat untuk jadi bintang besar. Tapi, persaingan di Wolves dan kontrak yang hampir habis jadi ujian nyata yang harus ia hadapi. Keberhasilannya di timnas Indonesia, dari Piala Asia hingga kualifikasi Piala Dunia, adalah bukti bahwa ia siap bersaing di level tertinggi.
Bagi sepak bola Indonesia, Hubner adalah inspirasi. Jika ia berhasil menembus tim utama Wolves atau bergabung dengan klub top lain, ia bisa jadi simbol kebangkitan talenta Tanah Air di kancah global. Jadi, mari kita dukung langkahnya dan nantikan gebrakan berikutnya dari pemuda berbakat ini.
Jangan lupa ikuti score.co.id untuk info terbaru seputar Justin Hubner dan kabar sepak bola lainnya!












