Pemain Venezia Keturunan Indonesia: Identitas dan Kontribusi di Italia

Pemain Venezia keturunan Indonesia dan perannya di Italia.

Pemain Venezia Keturunan Indonesia
Pemain Venezia Keturunan Indonesia

Pemain Venezia Keturunan Indonesia

score.co.id – Sepak bola Indonesia kini sedang naik daun, tak cuma berkat performa tim nasional yang makin ciamik, tapi juga lewat aksi pemain keturunan di kancah global. Salah satu sosok yang tengah jadi perbincangan adalah Jay Idzes, bek andalan Venezia FC yang membawa semangat Nusantara ke Serie A Italia. Darah Indonesia yang mengalir dari kakeknya dan jiwa kepemimpinan yang ia tunjukkan, baik di klub maupun bersama Garuda, menjadikannya lebih dari sekadar atlet biasa. Ia adalah harapan baru yang membawa nama Indonesia berkibar di Eropa. Yuk, kita ulas perjalanan, jati diri, hingga sumbangsih luar biasa Idzes di Italia!

Jejak Karier Jay Idzes: Dari Belanda ke Venezia

Langkah Jay Idzes menuju liga elite Italia bukan perkara instan. Lahir di Mierlo, Belanda, pada 2 Juni 2000, ia pertama kali menggoreskan tinta di dunia sepak bola lewat klub lokal. Barulah pada 2018, ia menjajal level profesional bersama FC Eindhoven. Di sana, ia membuktikan diri sebagai bek tengah yang punya nyali, cerdas membaca situasi, dan selalu tenang meski di bawah tekanan. Kariernya terus melesat saat ia bergabung dengan Go Ahead Eagles, membantu tim naik kasta ke Eredivisie, liga top Belanda.

Pemain Venezia keturunan Indonesia dan perannya di Italia.
Pemain Venezia keturunan Indonesia dan perannya di Italia.

Puncaknya, pada Juli 2023, ia memutuskan hijrah ke Venezia FC, klub yang baru saja comeback ke Serie A. Keputusan ini tak hanya soal ambisi karier, tapi juga membukakan jalan baginya untuk merangkul identitas Indonesia. Dengan proses naturalisasi yang rampung pada Desember 2023, Idzes langsung jadi aset emas buat sepak bola Tanah Air.

Identitas Keturunan: Jembatan Antara Dua Negara

Bagi Idzes, menjadi bagian dari Indonesia bukan cuma urusan dokumen. Begitu resmi menyandang status WNI dan melakoni debut bersama tim nasional pada Maret 2024, ia langsung tancap gas. Bayangkan, dalam waktu singkat, ia sudah dipercaya jadi kapten Garuda—posisi yang biasanya butuh waktu lama untuk diraih pemain diaspora. Pilihannya memperkuat Indonesia menunjukkan semangat kebersamaan, seperti yang pernah ia bilang: semua pemain, entah lokal atau keturunan, punya satu visi, yakni membawa sepak bola Indonesia ke level lebih tinggi.

Baca Juga  Gagal Lolos Liga Champions, Man United Terancam Denda Ratusan Miliar

Di Venezia, kisahnya sebagai keturunan Indonesia memberi warna tersendiri. Kota indah dengan kanal-kanalnya itu kini punya bintang yang membawa cerita dari Nusantara, menginspirasi anak muda Indonesia untuk mengejar mimpi di Eropa.

Performa di Serie A: Pilar Pertahanan Venezia

Musim 2024/2025 jadi ajang pembuktian buat Idzes di liga yang terkenal ganas. Sejak kick-off, ia sudah jadi andalan pelatih Venezia, Eusebio Di Francesco, di barisan belakang. Tinggi 190 cm dan jago duel di udara membuatnya kerap jadi tameng kokoh timnya. Contohnya, saat lawan Roma, ia sukses bikin empat penyelamatan penting dan dua tekel cerdas, menahan gempuran penyerang top.

Tapi, perjalanan Venezia musim ini memang penuh liku. Sering kebobolan jadi PR besar, seperti yang Idzes akui usai kalah dari Genoa. Meski begitu, penampilan pribadinya tetap bikin orang melirik. Dalam 24 laga, ia sudah cetak satu gol dan catatkan 33 penyelamatan dalam lima pertandingan terakhir. Plus, akurasi umpannya yang tembus 85% jadi bukti ia tak cuma jago bertahan, tapi juga pintar memulai serangan.

Kepemimpinan di Lapangan

Bukan cuma soal angka yang bikin Idzes istimewa. Di usia yang masih belia, ia sudah dipercaya jadi kapten Venezia—keputusan yang awalnya bikin kaget, tapi terasa pas melihat karakternya. Di Francesco memuji sikapnya yang kalem tapi penuh wibawa, mampu membimbing tim di momen genting. Jiwa pemimpin ini juga terpancar saat ia atur strategi pertahanan Garuda di kualifikasi Piala Dunia 2026.

Perannya sebagai kapten di dua panggung berbeda menunjukkan kedewasaan yang langka. Ia tak cuma jadi benteng, tapi juga penghubung antarlini, bahkan sesekali maju bantu serangan—seperti saat ia cetak gol penyeimbang lawan tim besar.

Baca Juga  Malaysia Seharusnya Malu Usai Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

Minat Klub Besar: Langkah Menuju Puncak?

Penampilan apik Idzes mulai menarik perhatian raksasa Serie A. Pasca-pertandingan ciamik lawan Atalanta pada 1 Maret 2025, nama Inter Milan, Napoli, AC Milan, dan Atalanta ramai disebut-sebut. Inter, yang lagi cari bek tengah baru, jadi kandidat terdepan. Sementara Napoli melihatnya sebagai puzzle yang pas buat lini belakang mereka.

Jika transfer ini jadi kenyataan, Idzes bisa jadi orang Indonesia pertama yang main di klub sekelas itu, membuka pintu lebar buat talenta lain dari Tanah Air.

“Jay Idzes adalah bukti bahwa darah Indonesia bisa bersaing di level tertinggi. Ketika ia mengangkat ban kapten, ia tidak hanya memimpin tim—ia membawa harapan sebuah bangsa.”

Dampak bagi Sepak Bola Indonesia

Kehadiran Idzes di Serie A lebih dari sekadar cerita individu. Ia jadi wajah dari strategi diaspora PSSI yang lagi hangat diperdebatkan. Bagi sebagian, ia bukti nyata bahwa pemain keturunan bisa jadi suntikan tenaga buat tim nasional. Tapi, ada juga yang khawatir soal keseimbangan dengan talenta lokal.

Buat fans, Idzes adalah kebanggaan sejati. Setiap aksi penyelamatannya di lapangan terasa seperti cerminan ketangguhan Indonesia. Ia juga jadi suntikan semangat buat pemain muda di akademi, bahwa panggung Serie A bukan lagi khayalan.

Tantangan ke Depan: Bertahan di Serie A

Meski gemilang, Idzes dan Venezia lagi di ujung tanduk. Posisi di klasemen Serie A yang rawan degradasi jadi tantangan besar. Baginya, ini soal menjaga konsistensi sekaligus membantu tim bertahan. Tekanan makin terasa dengan jadwal padat dan tanggung jawab sebagai kapten.

Di level negara, kualifikasi Piala Dunia 2026 juga jadi medan berat. Bersama Garuda, ia harus pastikan lini belakang kuat sembari jaga stamina untuk klub. Menyeimbangkan dua tugas ini bakal jadi kunci.

Baca Juga  Soal Kabar Real Madrid Angkut Striker yang Dibenci Lionel Messi, Carlo Ancelotti Bilang Begini

Proyeksi Karier: Bintang Masa Depan

Kalau lihat polanya, Idzes punya kans besar jadi bek top Eropa. Bisa bawa Venezia selamat dari degradasi atau malah pindah ke klub lebih gede bakal bikin namanya makin harum. Di tim nasional, perannya sebagai kapten juga bisa jadi fondasi buat bawa Indonesia ke ajang besar.

Menatap Masa Depan dengan Optimisme

Jay Idzes bukan cuma pesepak bola biasa—ia adalah simbol penghubung budaya dan dunia. Identitasnya sebagai keturunan Indonesia dan kiprahnya di Italia membuktikan bahwa talenta Tanah Air bisa bersinar terang. Dari lapangan Venezia sampai sorak sorai fans Garuda, ia bawa cerita yang bikin hati bergetar.

Musim masih panjang, kariernya terus menanjak, dan Idzes ngasih kita pelajaran berharga: mimpi besar itu dimulai dari langkah kecil, dan semangat Indonesia bisa goyang dunia. Mau tahu kabar terbaru soal Jay Idzes dan sepak bola lainnya?

Langsung cek di score.co.id, tempatnya para pecinta olahraga sejati!