SCORE.CO.ID – Kegagalan Timnas Indonesia U-22 mempertahankan medali emas di SEA Games 2025 Thailand menjadi pukulan tersendiri bagi sepak bola nasional. Hasil tersebut memantik penasaran bagaimana laga pemain Timnas U22 di BRI Super League.
Pasalnya, Datang dengan status juara bertahan, langkah Garuda Muda justru terhenti lebih cepat dari yang diharapkan.
Pemain Timnas U22 di BRI Super League
Kekalahan 0-1 dari Filipina pada laga pembuka Grup C menjadi awal yang berat, sebelum kemenangan 3-1 atas Myanmar tak cukup mengantarkan mereka ke semifinal. Indonesia dan Malaysia sama-sama mengoleksi tiga poin dengan selisih gol serupa, namun produktivitas gol Malaysia yang lebih baik membuat Indonesia harus tersingkir.
Meski hasil di SEA Games mengecewakan, masa depan para pemain Timnas Indonesia U-22 tetap menarik untuk dinantikan. Sejumlah nama menunjukkan potensi besar dan kini bersiap kembali memperkuat klub masing-masing di lanjutan BRI Super League 2025/2026 yang memasuki fase krusial.
Berikut ini para pemain Timnas U22 di BRI Super League, prestasinya merosot atau justru lebih baik?
1. Rafael Struick
Salah satu pemain yang mendapat sorotan adalah Rafael Struick. Penyerang Dewa United ini selalu dipercaya tampil sejak menit awal di lini depan Timnas U-22. Bermain di sisi kiri, Struick kerap merepotkan pertahanan lawan lewat dribel dan pergerakan agresifnya.
Saat menghadapi Filipina, ia beberapa kali menembus jantung pertahanan, meski belum mampu mengkonversinya menjadi gol. Performanya memang belum maksimal sepanjang turnamen, namun kualitasnya tetap membuatnya layak dinanti di level klub saat Dewa United melanjutkan kompetisi domestik.
2. Kadek Arel
Di sektor pertahanan, Kadek Arel tampil paling konsisten. Bek muda Bali United ini selalu menjadi starter dan tak tergantikan di dua laga fase grup. Bermain penuh selama 90 menit di setiap pertandingan, Kadek Arel menunjukkan ketenangan, disiplin, serta kekuatan duel yang menjadikannya pilar utama lini belakang.
Selain bertahan, ia juga kerap menjadi ancaman dalam situasi bola mati. Konsistensinya membuat perannya di Bali United pada lanjutan liga patut dinantikan.
3. Dony Tri Pamungkas
Nama berikutnya adalah Dony Tri Pamungkas. Pemain Persija Jakarta ini memiliki peran fleksibel, baik sebagai wing-back maupun winger kiri. Sepanjang SEA Games 2025, Dony selalu bermain penuh dan menyumbang satu assist.
Kecepatan, kaki kiri yang kuat, serta keberaniannya menusuk ke area pertahanan lawan menjadi kelebihan utama. Meski menit bermainnya di klub belum terlalu banyak, Dony tetap menjadi aset penting bagi Persija dalam persaingan liga.
4. Jens Raven
Terakhir, Jens Raven menjadi sosok yang mencuri perhatian meski tampil terbatas. Striker muda Bali United ini baru dimainkan pada laga kedua melawan Myanmar dan langsung mencetak dua gol di masa injury time.
Brace tersebut memastikan kemenangan Indonesia, meski akhirnya tidak cukup untuk lolos ke semifinal. Raven menunjukkan insting gol dan ketenangan yang menjanjikan. Di level klub, ia diprediksi kembali menjadi opsi penting bagi Bali United.
Kegagalan di SEA Games 2025 memang menyisakan kekecewaan, namun deretan pemain muda ini tetap menyimpan harapan besar. Performa mereka di BRI Super League akan menjadi panggung pembuktian sekaligus modal penting untuk masa depan Timnas Indonesia.
