Pemain Timnas Malaysia Naturalisasi
Score.co.id – Program naturalisasi Timnas Malaysia, Harimau Malaya, telah memasuki babak baru yang paling agresif sepanjang sejarah. Pada pertengahan 2025, Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) mendapatkan persetujuan resmi dari FIFA untuk meloloskan lima pemain keturunan yang diharapkan menjadi game-changer bagi ambisi sepak bola negara. Langkah ini bukan sekadar penambahan pemain, melainkan pernyataan tegas untuk mendominasi kawasan ASEAN dan bersaing di level Asia.
Latar Belakang: Strategi Berani Menuju Kejayaan
Era baru sepak bola Malaysia ditandai dengan pendekatan yang lebih berani dan terukur. Program naturalisasi 2025 merupakan hasil dari strategi jangka pendek dan menengah yang dirancang secara matang. Tujuan utama meliputi:
- Memastikan tiket ke Piala Asia AFC 2027.
- Mengembalikan kejayaan Harimau Malaya di pentas regional.
Dorongan kuat datang dari figur seperti Tunku Ismail Idris Ibni Sultan Ibrahim, Putra Mahkota Johor, yang secara vokal mendukung langkah ini melalui media sosial. Komitmen ini menegaskan bahwa Malaysia serius mengejar ketertinggalan dari rival seperti Indonesia dan Vietnam, yang telah lebih dulu mengadopsi naturalisasi pemain.

Profil Pemain: Lima Pilar Baru Harimau Malaya
FAM memilih kelima pemain ini dengan cermat untuk mengisi posisi kritis yang selama ini menjadi kelemahan tim. Berikut adalah profil mereka:
1. Facundo Garcés: Tembok Kokoh dari La Liga
- Posisi: Bek Tengah
- Usia: 25 tahun
- Klub: Deportivo Alavés (La Liga, Spanyol)
- Asal: Argentina
- Jalur Keturunan: Kakek
- Fakta Menarik: Juara Copa de la Liga Profesional Argentina 2021 bersama Colón. Dengan tinggi 1.88 meter, ia menggabungkan kekuatan fisik, ketenangan, dan kemampuan membangun serangan dari belakang. Garcés resmi menjadi warga negara Malaysia pada 2 Juni 2025.
2. Imanol Machuca: Kreativitas Tango di Lini Serang
- Posisi: Pemain Sayap/Gelandang Serang
- Usia: 25 tahun
- Klub: Vélez Sarsfield (Argentina)
- Asal: Argentina
- Jalur Keturunan: Tidak dirinci
- Fakta Menarik: Pemain serba bisa dengan kemampuan dribel, umpan, dan visi mematikan. Ia diharapkan menjadi solusi atas kurangnya kreativitas di lini serang Harimau Malaya.
3. Jon Irazabal: Pengalaman Eropa dan Koneksi JDT
- Posisi: Bek Tengah
- Usia: 28 tahun
- Klub: Johor Darul Ta’zim (JDT, Malaysia)
- Asal: Spanyol
- Jalur Keturunan: Ibu (Sabah)
- Fakta Menarik: Memiliki pengalaman di liga Spanyol dan Azerbaijan. Chemistry dengan pemain JDT membuatnya menjadi aset berharga. Debut pada 10 Juni 2025 melawan Vietnam.
4. João Figueiredo: Naluri Gol dari Brasil
- Posisi: Penyerang
- Usia: 29 tahun
- Klub: Johor Darul Ta’zim (JDT, Malaysia)
- Asal: Brasil
- Jalur Keturunan: Nenek (Negeri Sembilan)
- Fakta Menarik: Striker nomor sembilan sejati dengan finishing mematikan. Langsung mencetak gol pada debut melawan Vietnam.
5. Rodrigo Holgado: Kekuatan Fisik Amerika Selatan
- Posisi: Penyerang
- Usia: 30 tahun
- Klub: América de Cali (Kolombia)
- Asal: Argentina
- Jalur Keturunan: Nenek
- Fakta Menarik: Target man dengan kemampuan hold-up play. Meski sempat memicu kontroversi, Holgado menegaskan komitmennya untuk Malaysia dengan gol pada debutnya.
Tabel Pemain Naturalisasi Malaysia 2025
| Nama Pemain | Posisi Utama | Negara Asal | Klub Saat Ini | Usia | Jalur Keturunan |
|---|---|---|---|---|---|
| Facundo Garcés | Bek Tengah | Argentina | Deportivo Alavés (Spanyol) | 25 | Kakek |
| Imanol Machuca | Pemain Sayap | Argentina | Vélez Sarsfield (Argentina) | 25 | Tidak dirinci |
| Jon Irazabal | Bek Tengah | Spanyol | Johor Darul Ta’zim (Malaysia) | 28 | Ibu (Sabah) |
| João Figueiredo | Penyerang | Brasil | Johor Darul Ta’zim (Malaysia) | 29 | Nenek (Negeri Sembilan) |
| Rodrigo Holgado | Penyerang | Argentina | América de Cali (Kolombia) | 30 | Nenek |
Implikasi Strategis: Transformasi Taktis dan Narasi
1. Simbiosis JDT dan Timnas
Keberhasilan program ini memperkuat hubungan antara Johor Darul Ta’zim (JDT) dan tim nasional. Pemain seperti Irazabal dan Figueiredo, yang bermain untuk JDT, menciptakan chemistry instan. Namun, ini juga memicu potensi ketimpangan dengan klub lain di Malaysia.
2. Perekrutan Presisi
FAM dan pelatih Peter Cklamovski melakukan audit taktis yang cermat, menargetkan:
- Dua bek tengah untuk memperkuat pertahanan.
- Tiga pemain menyerang untuk meningkatkan kreativitas dan daya dobrak.
3. Pertarungan Narasi
FAM mempromosikan pemain sebagai “pemain warisan” yang kembali ke akar, tetapi kritikus menyebutnya “transfusi darah”. Ini memicu debat tentang identitas nasional dalam olahraga, sebuah tantangan yang harus dikelola dengan hati-hati.
Penutupan: Lompatan Berani Menuju Piala Asia 2027
Program naturalisasi 2025 adalah langkah berisiko namun penuh potensi. Dengan pemain seperti Facundo Garcés dan Imanol Machuca, Malaysia tidak hanya meningkatkan kualitas individu, tetapi juga profil kompetitif di kawasan. Keberhasilan strategi ini akan diukur dari kemampuan lolos ke Piala Asia 2027.
Masa depan sepak bola Malaysia terlihat cerah, namun tantangan terbesar adalah menyatukan kepentingan dan memastikan manfaat jangka panjang bagi perkembangan sepak bola nasional.
Jangan lewatkan berita terbaru seputar Timnas Malaysia hanya di Score.co.id.












