Pemain Timnas Indonesia Ketahuan Masak Mie Instan, Sandy Walsh Sudah Pernah Singgung soal Kedisiplinan Jaga Makan

Pemain Timnas Indonesia Ketahuan Masak Mie Instan, Sandy Walsh Sudah Pernah Singgung soal Kedisiplinan Jaga Makan

Pemain Timnas Indonesia Ketahuan Masak Mie Instan, Sandy Walsh Sudah Pernah Singgung soal Kedisiplinan Jaga Makan

Score – Dari unggahan yang sudah tersebar di media sosial terlihat Witan Sulaeman sedang memasak mie.

Dia menggunakan panci elektrik untuk memasak dan Marselino Ferdinan mengunggah foto tersebut di fitur Instagram Story berbayar miliknya.

Hal ini langsung memancing komentar netizen terkait ulah dua pemain skuad Garuda tersebut.

Marselino Ferdinan sudah meminta maaf atas unggahan tersebut.

Tim pelatih timnas Indonesia juga sudah memberikan teguran pada Marselino dan Witan.

Menariknya, kondisi ini seolah sudah diramalkan oleh Sandy Walsh beberapa waktu lalu.

Pemain yang saat ini membela tim Belgia KV Mechelen ini mengakui bahwa pemain muda timnas memiliki bakat.

Mereka memiliki potensi menjadi pemain besar apalagi pelatih Shin Tae-yong memberikan kepercayaan penuh pada pemain mudanya.

Beberapa nama juga sempat mendapatkan pengalaman bermain di luar negeri.

“Sangat banyak talenta, jadi untuk masa depan sepak bola Indonesia, saya rasa kita berkembang pesat dan talenta muda berbakat yang banyak.”

“Kita bisa terus berkembang,” kata Sandy Walsh dalam wawancara dengan Sport77.

Meski memiliki talenta, pemain muda skuad Garuda memiliki masalah kedisiplinan.

Salah satu yang terlihat adalah mereka kurang disiplin terkait makanan.

Dia sempat mendapati beberapa pemain terlalu banyak memakan coklat.

“Tapi mereka butuh pendisiplinan, kadang ketika kita sarapan atau makan bersama.”

“Saya melihat ke piring mereka bawa saya melihat beberapa pemain membawa banyak sekali coklat,” ungkapnya.

Sandy juga sempat memberikan teguran karena terlalu banyak coklat tidak baik untuk tubuh.

Hal tersebut dia lakukan agar mereka bisa disiplin terkait pola makan karena ini sangat krusial.

“Saya bilang ‘kalian harus berhenti, itu tidak baik’, sesekali boleh tapi tidak sering.”

Baca Juga  HERE WE GO! Penakluk Timnas Indonesia Gabung Inter Milan, Jadi Pemain Iran Pertama Sepanjang Sejarah

“Mereka mau mendengarkan dan mereka mau belajar.”

“Pendisiplinan akan membuat mereka lebih baik lagi,” pungkasnya.