Score – Timnas Basket Amerika Serikat memetik kemenangan 99-72 kontra Selandia Baru di FIBA World Cup 2023. Kendati demikian, bintang Negeri Paman Sam, Brandon Ingram , mengaku frustrasi pada kompetisi akbar Basket sedunia tersebut.
Ingram hanya mencetak rata-rata 7,8 poin selama lima pertandingan dalam gim eksibisi FIBA World Cup 2023. Berstatus satu dari empat pemain di Tim Amerika Serikat yang pernah tampil dalam NBA All-Star, pemain berusia 25 tahun ini menjadi penembak terburuk ketiga di tim dalam hal persentase tembakan lapangan. Pemain New Orleans itu memiliki plus/minus terendah kedua dalam tim hanya dengan angka dua.
Pemain depan NBA tersebut mencatat rata-rata 24,7 poin per game musim lalu bersama New Orleans, Ingram mengaku tidak puas dengan waktu bermain yang diberikan di FIBA World Cup 2023.
“Ini benar-benar berbeda dari apa yang biasa saya lakukan. Tim sedang menang saat ini, jadi saya tidak boleh egois memikirkan diri saya sendiri. Namun saat ini saya merasa sedikit frustrasi, dan saya hanya mencoba mencari cara agar saya bisa efektif,” kata Brandon Ingram dikutip Pikiran-rakyat.com dari The Messenger.
Pelatih kepala Steve Kerr mengakui bahwa Ingram kurang mendapat kesempatan namun dia menekankan bahwa waktu main yang ditunggu-tunggu oleh Ingram akan datang. Steve Kerr menegaskan bahwa sang bintang NBA hanya perlu tetap fokus dan siap ketika namanya dipanggil.
“Dia tidak mendapat banyak kesempatan bermain, tapi saya pikir itu akan berubah. Saya pikir waktunya akan tiba. Dia harus terus mempertahankannya. Hal yang saya pelajari bersama FIBA adalah setiap malam menjadi milik seseorang yang baru, saya berharap hal itu terjadi pada B.I. ( Brandon Ingram ),” kata pelatih AS Steve Kerr.
Brandon Ingram memegang gelar pemain termahal dalam skuad Amerika Serikat . Kontrak terkini Ingram dengan New Orleans Pelicans bernilai sekira 31,6 juta dolar Amerika Serikat per tahun atau sekira Rp483 miliar.
Tim Amerika Serikat berhasil mengalahkan Selandia Baru meskipun awalnya mereka lambat dan ketinggalan angka. Kemenangan ini terutama berkat kontribusi Paolo Banchero yang masuk dari bangku cadangan dan mencetak 21 poin, 4 rebound, serta 1 assist.
Anthony Edwards juga bermain cemerlang dengan mencatatkan 14 poin, 7 rebound, dan 3 assist sebagai pemain starter. Pertandingan melawan Yunani selanjutnya diperkirakan akan menentukan pemuncak Grup C yang otomatis lolos ke babak berikutnya.
Meskipun Amerika Serikat telah mengalahkan Yunani dalam pertandingan persahabatan sebelumnya, mereka tetap berkomitmen untuk tidak meremehkan lawan.***