SCORE.CO.ID – PSM Makassar tengah mengalami kendala finansial yang cukup rumit pasalnya seluruh staf dan pemain juga pelatih alami penundaan gaji bahkan sampai berbulan-bulan.
Seperti diketahui PSM Makassar alami defisit keuangan karena kesalahan manajemen keuangan mereka, akibatnya banyak pemain yang memilih berhenti bekerja dibandingkan terus alami penundaan gaji.
Dikabarkan PSM Makassar mendapati kesulitan finansial dikarena hutang. Manajemen PSM Makassar di bawang naungan Munafri Arifuddin atau Appi dan Sadikin Aksa memiliki hutang kepada Shesie Erisoya.
Kabarnya PSM memiliki hutang mencapai miliaran rupiah kepada mantan Sekretaris Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Alhasil uang itu digunakan untuk membayar hutang , dan sekarang posisi PSM di klasemen BRI Liga 1 terbengkalai.
Salah Satu Pemainnya Memilih Cabut
Karena kondisi finansial yang tak stabil, Viktor Mansaray memilih pergi dari klub dibandingkan gajinya terus ditunda.
Penyerang berusia 26 tahun itu didatangkan dari Vietnam sejak Oktober 2023 lalu, dan sekarang ia mengisi posisi penyerang tengah PSM Makassar.
Selain itu, Mansaray juga sempat bermain di kompetisi Liga Amerika Serikat (MLS) serta Liga Swedia. Ia juga pernah membela Timnas Amerika Serikat U-20.
Dilansir dari unggahan instagram story akun pribadi Victor Mansaray @baller__97, Jumat sore (15/12/2023 ), ia mengatakan faktor telatnya gaji yang ia terima dari PSM Makassar.
“Terima kasih @psm_makassar sudah menerima saya dengan cukup baik selama dua bulan ini. Saya telah memberi tahu manajemen untuk menghentikan kontrak saya.
“Gaji tertunda adalah sesuatu yang saya tidak bisa tolerir, saya merasa dikhianati dan dibohongi oleh manajemen. Oleh sebab itu, saya tidak akan berada di Kediri Senin nanti. Saya berharap yang terbaik untuk kalian semuanya,” tutup tulisannya.
Apa Kesimpulannya?
Sepertinya, Mansaray memilih pergi dari PSM karena tak mau dibebani soal target apalagi gajinya juga ditunda.
Padahal Mansaray sudah mencetak 3 gol dalam 5 penampilan di Liga 1 sejak didatangkan bulan Oktober lalu.
Pelatih PSM, Bernardo Tavares, bahkan dikabarkan melelang barang berharga untuk membantu membayar gaji ofisial maupun pemain yang terlambat dibayarkan, ini pembuktian bahwa ada beberapa staff PSM yang masih memiliki minat besar untuk bertahan.