SCORE.CO.ID – Dibilang incar uang ya, dibilang masih muda juga ya, sederet bintang timnas naturalisasi pilih main di BRI Super League musim 2025/2026 ini, apalagi nama mereka cukup dikenal baik di Indonesia maupun di dunia.
Alih-alih meramaikan kompetisi Liga teratas Indonesia bahkan pemain naturalisasi ini tak malu mengenakan seragam klub Liga Super League musim baru ini.
Pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink, menilai keberadaan mereka memberi keuntungan besar bagi sepak bola Indonesia dan pemain itu sendiri.
Menurut Riekerink, kehadiran pemain naturalisasi adalah hal bagus. Sebab, selain mudah dalam urusan membela Timnas Indonesia, para pemain naturalisasi bisa lebih mengenal Indonesia. Di sisi lain, kualitas liga juga bisa lebih baik.
“Pemain naturalisasi juga kan bermain Timnas. Dan saya rasa bagus mereka main di sini, sebuah keuntungan,” kata Jan Olde Riekerink di Dewa United Arena, Tangerang dikutip dari laman klub, Selasa (2/9/2025).
Pelatih asal Belanda itu menilai, Super League memiliki tingkat persaingan yang tinggi, sehingga menjadi wadah tepat bagi pemain naturalisasi untuk beradaptasi sekaligus mendekatkan diri dengan masyarakat.
“Liga Indonesia juga sangat kompetitif, bisa ada di sini menjadi bagian dari society dari masyarakat untuk lebih dekat, dan itu sebuah keuntungan,” ujarnya.
Selain itu, Erick Thohir juga mendesak agar PT. LIB terus meningkatkan standar pemain asing di Super League. Ia mengingatkan jangan sampai ada agen pemain yang nakal dan membuat klub tertipu.
“Yang terpenting yang saya bilang sama liga, perbaikan sistem di liga mengenai tentu standardisasi agen-agen pemain, ini harus segera diterapkan di tahun ini,” tutur Erick di lansir dari laman Timnas Indonesia.
“Jangan sampai ada agen-agen nakal,” tukas Menteri BUMN itu.
“Yang kedua, saya juga minta standarisasi pemain asing yang main di liga di tahun depan, tahun 2027, ditingkatkan. Seperti ada aturan di beberapa negara lain,” jelas Erick.
“Jadi supaya pemain asing yang bermain di liga ini memang kualitasnya bagus. Ini yang saya sudah kirim surat kepada liga, dan liga punya komitmen itu,” pungkasnya menutup keterangan.
Jawaban berbeda memang sebagai bukti bahwa para pemain bule yang main di kompetisi teratas Super League, mereka yang memilih sendiri, dan dikabarkan bakal bersaing dengan pemain lokal.
Nama-nama yang dirangkum oleh @JurnalisT juga cukup mengejutkan, bahkan meskipun dia masih bisa main di luar negeri, justru Super League menjadi tempat pilihan untuk berkarir sebagai pesepakbola profesional. Siapa saja?
Berikut 5 Pemain Naturalisasi Timnas Pilih Main di Super League
-
Thom Haye – Persib
Pertama, Thom Haye jadi daftar pemain naturalisasi timnas pilih main di Super League musim ini. Gajinya sampai 750 juta/bulan membuat dirinya memantapkan diri untuk bermain di Persib Bandung.
-
Eliano Reijnders – Persib
Juga Eliano yang didatangkan Persib baru-baru ini dikabarkan menjadi pemain naturalisasi timnas yang main di Super League, dengan catatan 7 gol di PEC Zwolle membuat Maung Bandung tertarik merekrutnya.
-
Rafael Struick – Dewa United
Meski belum mencetak gol sejak kedatangannya di Dewa United pada bulan lalu, Rafael Struick digaji sekitar 250 juta perbulan disebut masih tumpul dan belum memberi dampak signifikan. Tapi penyerang berusia 22 tahun itu masih jadi andalan di masa mendatang.
-
Jordi Amat – Persija Jakarta
Terakhir, Jordi Amat menjadi rekrutan teranyar Persija Jakarta untuk musim ini di Super League 2025. Buktinya sejak kedatangannya, Persija berhasil berjaya di puncak klasemen teratas klasemen hingga pekan ke-5 ini. Jordi Amat menjadi salah satu bek terbaik bagi JDT ( Klub asal Malaysia ) sebelum dia bermain di Macan Kemayoran.
