Pemain Napoli Asal Georgia
score.co.id – Serie A musim 2024-2025 diramaikan oleh kilau seorang bintang: Khvicha Kvaratskhelia. Pemain asal Georgia ini bukan hanya wajah baru Napoli, tetapi juga harapan besar tim untuk merajai Italia. Dengan julukan “Kvaradona,” ia menghidupkan kembali semangat Partenopei sebelum akhirnya memilih jalan baru bersama Paris Saint-Germain (PSG) pada Januari 2025. Apa yang membuatnya begitu istimewa? Mari kita jelajahi performa luar biasa, peran kunci, hingga dampak kepergiannya bagi Napoli.
Perjalanan Kvaratskhelia Bersama Napoli Musim 2024-2025
Khvicha Kvaratskhelia sudah jadi buah bibir sejak membantu Napoli juara Serie A musim sebelumnya. Masuk ke musim 2024-2025, semua mata tertuju padanya. Bersama pelatih Antonio Conte, ia diharapkan menjadi nyawa serangan tim. Dan ia tak mengecewakan—penampilannya di lapangan membuat penggemar berdecak kagum dan lawan ketar-ketir.

Sepanjang paruh pertama musim, Kvaratskhelia bermain dalam 17 laga Serie A, dengan 15 kali jadi starter. Total 1.187 menit di lapangan menegaskan betapa pentingnya ia bagi Napoli. Bukan cuma soal kecepatan di sayap, tapi juga kemampuan membaca situasi, mengelabui bek lawan, dan membuka peluang emas. Ia seperti seniman di lapangan hijau, selalu punya cara untuk mencuri perhatian.
Kontribusi Gemilang di Serie A
Gol-Gol yang Menggetarkan
Sebelum pindah ke PSG, Kvaratskhelia meninggalkan jejak dengan lima gol di Serie A. Setiap gol punya cerita tersendiri. Ada momen saat ia memperdaya pertahanan Bologna di pekan kedua, berlari kencang dan menyarangkan bola ke gawang. Lalu, penalti tenangnya melawan Empoli di pekan kedelapan yang mengamankan kemenangan 1-0. Puncaknya? Gol indah melawan AC Milan di pekan kesepuluh. Tendangan melengkung dari luar kotak penalti itu bukan cuma cantik, tapi juga memastikan Napoli menang 2-0, memperkuat posisi mereka di puncak.
Gol-gol itu bukan sekadar statistik. Mereka menunjukkan naluri tajam Kvaratskhelia dan kemampuannya bersinar di saat-saat genting. Setiap ia menguasai bola, suporter Napoli pasti menahan napas, menanti keajaiban.
Assist yang Membuka Kemenangan
Tak cuma pandai menjebol gawang, Kvaratskhelia juga jago membuka peluang. Tiga assist dicatatkannya, termasuk umpan matang ke rekan setim saat melawan Torino di pekan ke-14 dan Venezia di pekan ke-18. Umpan-umpannya sering kali seperti pisau bedah, merobek pertahanan lawan. Dengan rata-rata 3,74 tembakan setiap 90 menit—32,7% di antaranya tepat sasaran—ia jadi ancaman nyata bagi lawan.
Kehebatannya tak berhenti di situ. Dengan 5,75 dribbling progresif per 90 menit, ia kerap membawa bola ke zona berbahaya, menciptakan ruang di tengah pertahanan rapat. Angka ini menempatkannya di 94% teratas di antara pemain sayap Eropa. Bukan cuma berbakat, ia juga sangat efektif.
Kiprah di Coppa Italia
Di luar Serie A, Kvaratskhelia juga unjuk gigi di Coppa Italia. Ia tampil dalam dua laga, meski belum menyumbang gol. Meski begitu, kehadirannya tetap memberi warna berbeda bagi permainan Napoli. Sayangnya, langkah tim terhenti di babak 16 besar. Namun, partisipasinya menunjukkan semangatnya untuk selalu memberikan yang terbaik, apa pun kompetisinya.
Momen-Momen Tak Terlupakan
Gol Spektakuler dan Penalti Dingin
Beberapa aksi Kvaratskhelia musim ini terasa seperti ditulis untuk sejarah. Golnya ke gawang AC Milan adalah karya seni—tendangan melengkung yang tak bisa dijangkau kiper, sekaligus mengobarkan semangat tim. Lalu, ada penalti melawan Empoli. Di bawah sorot lampu dan tekanan suporter, ia menendang bola dengan penuh percaya diri, tepat ke tengah gawang, seolah kiper tak ada artinya.
Penghargaan Pemain Terbaik
Oktober 2024 adalah puncak kejayaan Kvaratskhelia. Ia dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Bulanan Serie A, penghargaan keempatnya di liga ini. Prestasi ini membuatnya sejajar dengan Paulo Dybala, sesuatu yang luar biasa untuk pemain berusia 24 tahun. Penghargaan itu adalah bukti nyata bahwa ia tak hanya bermain, tetapi juga menginspirasi.
Dampak Kvaratskhelia bagi Napoli
Memimpin Klasemen Serie A
Saat Kvaratskhelia memutuskan pergi pada Januari 2025, Napoli sedang nyaman di puncak klasemen. Ini bukan kebetulan. Gol dan assistnya langsung menyumbang poin penting, seperti saat mengalahkan Milan dan Empoli. Bahkan di laga ketat, keberadaannya di lapangan memaksa lawan berpikir ulang, memberi ruang bagi rekan-rekannya untuk bergerak.
Data menunjukkan ia berada di persentil 91% untuk aksi menciptakan tembakan dan 88% untuk sentuhan di kotak penalti lawan. Angka-angka ini menggambarkan betapa besar perannya dalam serangan Napoli. Tanpanya, posisi puncak itu mungkin tak akan sekuat sekarang.
Ancaman Konstan di Lini Serang
Kvaratskhelia bukan cuma soal angka. Ia adalah pemain yang mengubah alur pertandingan. Dengan 2,43 tekel sukses setiap 90 menit, ia tak ragu membantu pertahanan. Gerakannya tanpa bola, dribbling yang sulit ditebak, dan visi permainan yang cerdas membuatnya hampir tak terhentikan. Ia seperti badai di sayap kiri, selalu siap menerjang.
Kepergian yang Mengejutkan ke PSG
Kabar kepindahan Kvaratskhelia bagaikan petir di siang bolong. Pada 16 Januari 2025, ia mengumumkan sendiri keputusannya lewat media sosial, meninggalkan Napoli di puncak liga. Sehari kemudian, PSG mengesahkan transfernya dengan biaya sekitar €70-80 juta. Di klub barunya, ia mengenakan nomor 7—warisan Kylian Mbappé—dan meneken kontrak hingga 2029.
Penggemar Napoli kecewa berat. Antonio Conte menyebut kehilangan ini sebagai pukulan telak, sementara bos PSG, Nasser Al-Khelaifi, tak bisa menyembunyikan senyumnya. Transfer ini membuktikan bahwa Kvaratskhelia adalah salah satu talenta terbaik dunia, tapi juga meninggalkan lubang besar di hati Napoli.
Warisan Kvaratskhelia di Napoli
Meski hanya setengah musim, Kvaratskhelia meninggalkan kenangan yang tak akan pudar. Ia bukan sekadar pencetak gol atau pengumpan, tetapi juga sosok yang membawa semangat baru. Julukan “Kvaradona” bukan isapan jempol—ia mengingatkan pada keajaiban Diego Maradona, membawa Napoli bermimpi besar.
Kepergiannya memang membuat fans bertanya-tanya: bisakah Napoli tetap juara tanpanya? Tapi warisannya akan hidup. Gol-gol indah, dribbling memukau, dan semangatnya di lapangan akan terus dikenang sebagai bagian dari sejarah klub.
Rangkuman dan Opini Akhir
Khvicha Kvaratskhelia adalah bintang sejati. Dalam 17 laga Serie A musim 2024-2025, ia mencetak lima gol dan tiga assist, membantu Napoli bertahan di puncak. Penghargaan Pemain Terbaik Bulanan Serie A adalah bukti kehebatannya. Di Coppa Italia, meski tanpa gol, ia tetap jadi ancaman dalam dua penampilan. Dengan 3,74 tembakan dan 5,75 dribbling progresif per 90 menit, ia adalah mimpi buruk bagi lawan.
Kepindahannya ke PSG meninggalkan luka bagi Napoli, tapi juga menunjukkan betapa berharganya ia di pasar transfer. Kini, Napoli harus mencari cara untuk bangkit, sementara Kvaratskhelia memulai petualangan baru di Paris. Bagi fans, ia akan selalu jadi legenda yang membuat musim 2025 tak terlupakan.
Pantau kabar sepak bola terbaru, transfer, dan analisis mendalam di Score.co.id. Jangan lewatkan setiap momen seru dari dunia sepak bola!