Pemain Legenda Nottingham Forest
Score.co.id – Nottingham Forest, klub yang telah berdiri sejak 1865, menorehkan sejarah emas dengan meraih dua gelar Piala Eropa (kini Liga Champions) pada 1979 dan 1980. Kesuksesan ini tak lepas dari para pemain luar biasa yang tak hanya membawa trofi, tetapi juga membentuk jiwa klub yang tangguh. Dari masa kejayaan di bawah Brian Clough hingga nama-nama seperti John Robertson, Peter Shilton, dan Stuart Pearce, mereka adalah simbol dedikasi dan keberanian. Artikel ini menyelami perjalanan para ikon Nottingham Forest, dengan fokus pada peran mereka dalam kejayaan UCL 1979-80, serta bagaimana warisan mereka tetap bersinar hingga 2025.
Mengapa Nottingham Forest Istimewa?
Nottingham Forest bukan sekadar klub sepak bola; ia adalah cerita tentang mimpi besar dan kerja keras. Berbasis di City Ground, klub ini pernah menjadi raksasa Inggris dan Eropa pada akhir 1970-an. Dua gelar Piala Eropa berturut-turut di bawah asuhan Brian Clough membuktikan bahwa klub yang sederhana pun bisa menaklukkan dunia. Para pemain legenda menjadi tulang punggung keberhasilan ini, dan hingga kini, mereka dirayakan melalui tur stadion, pameran museum, dan acara spesial untuk penggemar.

Siapa saja sosok di balik keabadian Forest? Bagaimana mereka mengubah klub biasa menjadi juara Eropa? Mari kita jelajahi kisah mereka.
Kriteria Seorang Legenda di Nottingham Forest
Untuk menjadi legenda di Nottingham Forest, tak cukup hanya mencetak gol atau mengangkat trofi. Seorang legenda harus memiliki perpaduan antara pengabdian panjang, kontribusi besar bagi tim, pengakuan individu, dan hubungan erat dengan penggemar. Pemain yang tampil ratusan kali, memimpin tim meraih gelar, atau menginspirasi suporter mendapat tempat istimewa di hati The Tricky Trees. Dukungan dari klub, media, dan komunitas penggemar juga memperkuat status mereka.
Dengan standar ini, Forest telah melahirkan banyak ikon dari berbagai era. Dari penyerang hebat di masa awal hingga pahlawan era Clough yang mendominasi Eropa, setiap legenda menambah warna dalam sejarah klub.
Jejak Awal: Pionir yang Membangun Fondasi
Sebelum Brian Clough membawa Forest ke puncak, ada pemain-pemain yang membangun fondasi kuat. Mereka adalah pelopor yang menanamkan semangat klub di masa awal.
Grenville Morris: Mesin Gol Abadi
Grenville Morris, yang bermain dari 1898 hingga 1913, adalah pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Forest. Sebagai penyerang, ia memiliki insting tajam yang membuatnya dicintai di era sepak bola yang masih murni. Rekor golnya tetap tak terpecahkan hingga kini, mencerminkan peran besarnya dalam membangun nama Forest sebagai klub yang disegani.
Bob McKinlay: Kapten Setia dengan Rekor Penampilan
Bob McKinlay, bek tengah yang setia dari 1951 hingga 1969, adalah lambang kesetiaan. Dengan rekor penampilan terbanyak untuk Forest, ia memimpin tim meraih Piala FA 1959 sebagai kapten. Kekokohannya di lini belakang dan jiwa kepemimpinannya menjadikannya idola yang masih dikenang penggemar hingga 2025.
Ian Storey-Moore: Pahlawan Gagah Berani
Ian Storey-Moore, penyerang karismatik di era 1960-an, mencetak 105 gol dalam 236 laga liga antara 1962 dan 1972. Dengan julukan “pahlawan gagah berani” dari penggemar, ia memikat dengan kecepatan dan ketajamannya. Penampilannya untuk tim nasional Inggris semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu penyerang terbaik Forest sebelum masa keemasan.
Era Keemasan: Pahlawan UCL 1979-80
Kejayaan Forest di bawah Brian Clough pada akhir 1970-an hingga awal 1980-an adalah puncak sejarah klub. Para pemain di era ini bukan hanya legenda Forest, tetapi juga bintang sepak bola Eropa.
John Robertson: Jenius yang Terlupakan
John Robertson, winger kiri yang bermain dari 1970 hingga 1983 dan kembali pada 1985-1986, adalah otak kreatif Forest. Umpan silangnya untuk gol Trevor Francis di final Piala Eropa 1979 melawan Malmö FF menjadi momen bersejarah. Pada 1980, ia mencetak gol penentu kemenangan melawan Hamburg SV. Dengan dua gelar Piala Eropa, gelar Liga Inggris, Piala Super UEFA, dan dua Piala Liga, Robertson dianggap sebagai pemain terhebat Forest. Meski kurang disorot media, kejeniusannya abadi di hati penggemar.
Peter Shilton: Benteng di Bawah Mistar
Peter Shilton, kiper legendaris yang bergabung pada 1977, adalah dinding kokoh di gawang Forest. Penyelamatan krusialnya membantu tim meraih dua Piala Eropa, gelar Liga, Piala Super UEFA, dan Piala Liga. Terpilih sebagai Pemain Terbaik PFA 1977-78, Shilton juga memegang rekor penampilan terbanyak untuk Inggris. Kehadirannya memberikan rasa percaya diri bagi tim untuk menghadapi raksasa Eropa.
John McGovern: Kapten yang Menginspirasi
John McGovern, kapten Forest dari 1974 hingga 1982, adalah jenderal lapangan tengah. Ia memimpin tim meraih dua Piala Eropa, gelar Liga, Piala Super UEFA, dua Piala Liga, dan Piala Anglo-Skotlandia. Kepemimpinannya yang kalem dan visi permainan menjadi kunci sukses era Clough. Hingga 2025, McGovern tetap berbagi kisah kejayaan sebagai duta klub melalui tur di City Ground.
Kenny Burns: Manusia Liar dengan Jiwa Juara
Kenny Burns, yang bermain sebagai bek dan penyerang dari 1977 hingga 1981, dikenal karena gaya bermainnya yang keras namun cerdas. Ia meraih gelar Liga, dua Piala Eropa, dua Piala Liga, dan penghargaan Pemain Terbaik FWA 1977-78. Dijuluki “manusia liar,” Burns adalah sosok yang ditakuti lawan dan dihormati rekan setim.
Trevor Francis: Pionir Transfer Jutaan Pound
Trevor Francis menjadi berita besar saat bergabung pada 1979 sebagai pemain Inggris pertama dengan transfer £1 juta. Golnya di final Piala Eropa 1979 melawan Malmö FF membawa trofi pertama untuk Forest, dan ia kembali berkontribusi pada gelar 1980. Kecepatan dan ketajamannya menjadikannya penyerang elite di masanya.
Viv Anderson: Pelopor di Lapangan dan Luar Lapangan
Viv Anderson, bek kanan dari 1974 hingga 1984, tak hanya membantu Forest meraih gelar Liga dan dua Piala Eropa. Ia juga mencatat sejarah sebagai pemain kulit hitam pertama yang membela tim nasional Inggris. Ketangguhannya dan perjuangannya melawan batasan rasial menjadikannya ikon sejati.
Martin O’Neill: Gelandang Berjiwa Pemimpin
Martin O’Neill, gelandang dari 1971 hingga 1981, adalah pilar tim Clough. Ia meraih gelar Liga, dua Piala Eropa, dua Piala Liga, Piala Charity Shield, dan Piala Anglo-Skotlandia. Sebagai kapten Irlandia Utara di Piala Dunia 1982, O’Neill membawa semangat juang yang menginspirasi Forest.
Ikon Modern: Warisan Pasca-Clough
Pasca-era Clough, Forest tetap melahirkan pemain yang menjadi simbol klub di era modern, membuktikan bahwa semangat Forest tak pernah pudar.
Stuart Pearce: Semangat “Psycho”
Stuart Pearce, bek kiri dari 1985 hingga 1997, dikenal sebagai “Psycho” karena semangatnya yang membara. Ia meraih dua Piala Liga dan Piala Full Members, serta menjadi pemain Inggris dengan penampilan terbanyak untuk Forest. Dedikasinya sebagai pemain dan pelatih menjadikannya idola abadi.
Des Walker: Benteng Pertahanan
Des Walker, bek tengah dari 1984 hingga 1992 dan kembali pada 2002-2005, adalah pilar pertahanan Forest. Ia memenangkan lima trofi di Wembley, tiga kali terpilih sebagai Pemain Terbaik Forest, dan empat kali masuk Tim Terbaik PFA. Penampilannya di Piala Dunia 1990 untuk Inggris menambah gemerlap kariernya.
Nigel Clough: Warisan Sang Putra
Nigel Clough, putra Brian Clough, adalah pencetak gol terbanyak kedua Forest. Bermain dari 1984 hingga 1993 dan kembali pada 1996-1997, ia meraih dua Piala Liga dan Piala Full Members. Pengabdiannya sebagai pemain dan pelatih memperkuat statusnya sebagai legenda modern.
Roy Keane: Bintang Muda yang Bersinar Singkat
Roy Keane hanya membela Forest dari 1990 hingga 1993, tetapi sebagai gelandang bertahan, ia meninggalkan kesan mendalam. Kegigihannya menjadi fondasi kesuksesannya di Manchester United. Meski singkat, waktunya di Forest tetap dikenang sebagai awal karier seorang kapten hebat.
Menjaga Warisan Hidup di 2025
Nottingham Forest terus menghidupkan warisan para legenda pada 2025. Tur Legenda di City Ground, yang dipandu oleh ikon seperti John McGovern dan John O’Hare, menghadirkan kembali momen-momen epik. Legends Lounge dan sesi tanya jawab dengan mantan pemain menawarkan pengalaman dekat bagi penggemar. Museum klub, dengan pameran interaktif, memungkinkan penggemar memilih All-Time XI, menjaga kisah para legenda tetap hidup.
Komunitas penggemar juga aktif. Nottingham Forest Supporters Club menggelar acara seperti malam bersama legenda, menampilkan Stuart Pearce dan Des Walker. Kalender Legenda 2025, yang menonjolkan pemain ikonik setiap bulan, menjadi pengingat visual akan kehebatan mereka. Upaya ini menunjukkan bahwa Forest tak hanya merayakan masa lalu, tetapi juga menggunakannya untuk membangun masa depan.
Kesimpulan: Warisan yang Tak Pernah Pudar
Para legenda Nottingham Forest adalah nyawa klub. Dari Grenville Morris di era awal, John Robertson dan Peter Shilton yang menaklukkan Eropa, hingga Stuart Pearce yang mengobarkan semangat modern, mereka meninggalkan jejak tak terhapuskan. Prestasi mereka—dua gelar Piala Eropa, gelar Liga Inggris, dan trofi domestik—adalah bukti kehebatan. Namun, lebih dari itu, semangat, dedikasi, dan ikatan dengan penggemar menjadikan mereka abadi.
Pada 2025, upaya Forest untuk menghormati legenda melalui tur, museum, dan acara penggemar menunjukkan bahwa warisan mereka adalah tentang inspirasi. Kisah mereka membuktikan bahwa klub sederhana bisa menciptakan keajaiban dengan kerja keras. Bagi penggemar, para legenda ini mengingatkan bahwa Nottingham Forest adalah simbol mimpi yang menjadi kenyataan.
Opini Akhir
Warisan para legenda Nottingham Forest tak hanya memperkaya sejarah klub, tetapi juga menjadi pendorong bagi tim saat ini untuk kembali bersinar di Premier League dan Eropa. Dengan semangat yang sama, Forest berpeluang mengulang keajaiban masa lalu di masa depan.
Ikuti berita sepak bola terbaru dan analisis mendalam hanya di Score.co.id! Jangan lewatkan kabar terkini tentang Nottingham Forest dan klub favoritmu lainnya.












