Score – Shooting Guard Los Angeles Clippers , Amir Coffey ditangkap karena membawa senjata api pada Minggu, 31 Juli 2023 pagi waktu setempat. Pemain yang berumur 26 tahun tersebut sebelumnya telah dihentikan oleh polisi setempat karena ngebut sekira pukul 2 pagi.
Menurut laporan dari TMZ Sports, ketika petugas mendekati mobil Coffey, mereka mengatakan mencium bau ganja. Oleh karena itu, mereka akhirnya menggeledah seisi mobil dan menemukan senjata api .
Coffey mengatakan pada polisi bahwa dia mengakui senjata tersebut adalah miliknya. Kemudian Coffey dimasukkan penjara pada sekira pukul 5 pagi waktu setempat karena pelanggaran kepemilikan senjata api .
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, dia telah dibebaskan empat jam kemudian atas pengakuannya sendiri dengan jaminan 10.000 dolar AS (sekira Rp151 juta). Dia masih perlu datang ke pengadilan pada 24 Agustus nanti atas kasus ini.
Amir Coffey kemungkinan akan menerima sanksi langsung dari NBA. Mereka akan meninjau terlebih dahulu semua aspek terhadap kasus ini dan bisa saja dapat memberikan sanksi berupa denda atau larangan bermain jika memang diperlukan.
Bersama Los Angeles Clippers , Amir Coffey telah mencetak rata-rata 3,4 poin, 1,1 rebound, dan 1,1 assist saat bermain dalam 50 pertandingan pada musim lalu. Sementara selama empat musimnya bersama Clippers, Coffey total telah memainkan sebanyak 181 pertandingan dan mampu mencetak rata-rata 5,5 poin, 1,7 rebound, dan 1,2 assist.
Musim terbaik Coffey bersama Clippers datang pada musim 2021-2022. Dia dipercaya untuk bermain sebanyak 69 pertandingan dengan 30 di antaranya bermain sebagai starter. Pada musim itu, dia sukses memiliki rata-rata 9,0 poin, 2,9 rebound, dan 1,8 assist.
Kasus serupa pemain NBA tertangkap karena membawa senjata api , terjadi belum lama ini. Point Guard andalan Memphis Grizzlies, Ja Morant adalah pemain yang sempat tertangkap membawa senjata api pada live Instagram pribadinya sebanyak dua kali.
Pada kasus yang pertama, Ja Morant diberikan sanksi oleh NBA dengan dilarangnya bermain selama 8 pertandingan karena menunjukkan senjata api dalam live Instagram miliknya pada 4 Maret waktu setempat.
Seolah tak belajar dari kasus yang pertama, dalam waktu kurang dari tiga bulan Ja Morant kembali tertangkap membawa senjata api dalam live Instagram dia dan NBA memberikan sanksi larangan bermain sebanyak 25 pertandingan.
Dengan diberikannya sanksi larangan bermain 25 pertandingan tersebut menjadi sanksi terlama yang diberikan oleh NBA bagi setiap perilaku yang dibuat di dalam maupun di luar lapangan. (Barkah Hijratul Asyuro)***