Pemain Bola Wanita Termahal
score.co.id – Sepak bola wanita sedang berada di puncak kejayaannya. Bayangkan saja, sebuah kepindahan senilai lebih dari satu juta dolar hanya untuk seorang bek tengah—sesuatu yang rasanya seperti mimpi di masa lalu. Naomi Girmas, talenta muda dari Amerika Serikat, kini jadi sorotan utama sebagai pemain termahal di dunia. Ia melangkah dari San Diego Wave menuju Chelsea pada Januari 2025, membawa gelombang kejutan sekaligus harapan besar untuk mengguncang Women’s Super League (WSL). Tapi, perjalanan pertamanya di Inggris ternyata tidak semulus harapan. Apa yang membuat langkah ini begitu spesial, dan bagaimana ia menjalani hari-harinya di sana? Yuk, kita kupas bareng.
Transfer yang Mengubah Sejarah Sepak Bola Wanita
Nama Naomi Girmas sudah lama bergema di kancah internasional. Bek tengah berusia 24 tahun ini dikenal sebagai salah satu permata terbaik Amerika Serikat. Ketika Chelsea mengumumkan kedatangannya pada 26 Januari 2025 dengan biaya fantastis $1,1 juta (£890.000), dunia langsung heboh. Nominal itu langsung menjadikannya pemegang rekor transfer termahal, mengalahkan Racheal Kundananji yang sebelumnya dibeli Bay FC seharga $767.600 pada 2024.

Ini bukan cuma soal perpindahan biasa. Girmas datang dengan segudang kelebihan: cerdas di lini belakang, mampu bertahan di situasi genting, dan punya visi permainan yang bikin lawan pusing. Chelsea jelas membutuhkannya untuk tetap jadi raja di WSL dan mengejar trofi Liga Champions Wanita. Langkah ini juga jadi bukti bahwa sepak bola wanita kini mulai mendapat tempat yang layak. Dua puluh tahun lalu, transfer termahal cuma £200.000 untuk Milene Domingues. Sekarang, Girmas menunjukkan bahwa batasnya cuma langit.
Performa Awal Girmas di Chelsea
Debut yang Bikin Penasaran
Setelah resmi jadi bagian Chelsea, semua orang tak sabar melihat Girmas beraksi. Kesempatan itu datang pada 28 Februari 2025, saat Chelsea away ke markas Brighton & Hove Albion. Pertandingan berakhir seri 2-2, dan Girmas bermain selama 59 menit sebelum diganti. Penampilannya? Cukup bikin orang melirik. Ia berhasil mengoper bola dengan akurasi 87,9%, dengan 29 dari 33 umpan tepat sasaran, termasuk tiga umpan cerdas yang membuka peluang.
Tapi yang bikin orang bicara bukan cuma angka-angka itu. Girmas punya aura tenang yang khas, seperti bek top dunia. Ia bisa membaca gerakan lawan dan memotong serangan dengan timing yang pas. Sayangnya, momen itu terhenti lebih cepat karena ia merasa ada yang salah di betisnya—awal dari drama cedera yang kini jadi perhatian.
Adaptasi yang Penuh Tantangan
Setelah debut, banyak yang berharap melihatnya unjuk gigi di Liga Champions Wanita. Tapi, pada laga penting melawan Manchester City pada 27 Maret 2025, namanya tak ada di daftar pemain. Chelsea menang 3-0 dan lolos ke semifinal dengan agregat 3-2, tapi tanpa Girmas, ada rasa penasaran yang tersisa. Cedera betisnya ternyata lebih pelik dari dugaan, bahkan membuatnya absen di final Piala Liga pada 15 Maret 2025.
Pindah dari NWSL ke WSL memang bukan perkara gampang. Intensitas laga yang lebih ganas, jadwal yang padat, sampai perbedaan cuaca jadi ujian buat pemain sekaliber Girmas. Bakatnya jelas luar biasa, tapi tubuhnya butuh waktu untuk nyanyi bareng irama kompetisi Eropa.
Dampak dan Harapan ke Depan
Mengubah Nilai Pemain Bertahan
Kepindahan Girmas bukan cuma soal duit, tapi juga cara pandang baru. Biasanya, transfer besar identik dengan penyerang atau gelandang kreatif seperti Pernille Harder. Tapi Girmas membuktikan bahwa bek tengah juga punya peran besar. Kemampuannya mengatur pertahanan dan memulai serangan dari belakang jadi aset yang kini dilirik klub-klub top.
Chelsea punya rencana matang dengannya. Di tangan Sonia Bompastor, mereka sedang membangun benteng kokoh untuk bersaing dengan raksasa seperti Barcelona dan Lyon. Kalau Girmas pulih total, ia bisa jadi kunci yang membawa Chelsea ke puncak Eropa—sesuatu yang sudah lama mereka incar.
Cedera: Hambatan atau Jalan Baru?
Cedera betis ini memang bikin langkah Girmas tersendat. Tapi, menurut Sonia Bompastor, kondisinya tidak terlalu serius, meski butuh perhatian ekstra. Buat atlet muda dengan jam terbang tinggi, waktu pemulihan bisa jadi momen untuk lebih paham tim barunya.
Namun, absen di laga-laga besar juga bikin orang bertanya: apakah investasi sebesar ini bakal langsung terbayar? Chelsea mungkin tak buru-buru minta hasil instan, tapi tekanan pasti ada. Nasibnya ke depan tergantung pada bagaimana ia dan tim medis mengatasi situasi ini.
“Naomi Girmas lebih dari sekadar bek. Ia seperti jenderal di lini belakang yang bikin semua tenang. Transfer ini menunjukkan bahwa masa depan sepak bola wanita bukan cuma soal gol, tapi juga fondasi kuat di belakang.” – Analis Sepak Bola Wanita, 2025.
Langkah Awal Menuju Bintang Besar
Naomi Girmas sudah mencetak tinta emas dalam sejarah sepak bola wanita lewat transfer rekor ini. Dari San Diego ke Stamford Bridge, ia jadi simbol ambisi generasi baru. Meski langkah awalnya di Chelsea terganjal cedera, bakatnya tetap bersinar terang. Ia membuktikan bahwa sepak bola wanita kini adalah panggung serius, bukan lagi cuma pelengkap.
Ke depan, semua mata menanti bagaimana ia bangkit. Kalau cedera ini bisa dilewati dan ia menyesuaikan diri sepenuhnya, gelar “termahal” bakal jadi lebih dari sekadar angka—ia bisa jadi legenda sejati. Untuk saat ini, kisahnya penuh harapan sekaligus ujian, dan itu yang bikin kita tak sabar menunggu kelanjutannya.
Ingin update soal sepak bola wanita dan transfer terbaru?
Langsung cek score.co.id buat berita seru dan analisis dari para ahli!