Peluang Thiago Motta Menjadi Calon Kuat Pengganti Xavi di Barcelona

Peluang Thiago Motta Menjadi Calon Kuat Pengganti Xavi di Barcelona

SCORE.CO.ID – Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, menyadari bahwa keberadaannya di kursi pelatih Camp Nou mungkin tidak akan berlangsung lama. Potensi ini dapat terwujud apabila ia tidak berhasil membawa Blaugrana, julukan Barcelona, meraih gelar pada musim 2022-2023.

Sebagai informasi, Xavi Hernandez secara resmi diangkat sebagai pelatih Barcelona pada November 2021, menggantikan Ronald Koeman yang dipecat karena tidak mampu memberikan performa yang memuaskan bagi Blaugrana.

Thiago Motta Sebagai Pengganti Xavi

Barcelona kabarnya telah menyiapkan pengganti untuk Xavi Hernandez, dengan Thiago Motta disebut sebagai kandidat utama untuk menjadi pelatih baru El Barca. Posisi Xavi sebagai pelatih Barcelona dikabarkan berada di ujung tanduk, terutama setelah hasil mengecewakan yang diperoleh Blaugrana dalam musim ini.

Bertindak sebagai juara bertahan, Barcelona tertinggal delapan angka dari Girona di puncak klasemen LaLiga. Mereka juga mengalami kegagalan dalam meraih gelar Piala Super Spanyol dan Copa del Rey.

Pada Piala Super Spanyol, mereka mengalami kekalahan memalukan dari Real Madrid dengan skor 1-4 dalam pertandingan final. Sementara itu, di Copa del Rey, El Barca baru saja tersingkir oleh Athletic Bilbao setelah kalah 2-4 di perempatfinal.

Menurut laporan dari Diario AS, performa Barcelona di bawah kepemimpinan Xavi Hernandez disebut-sebut membuat petinggi klub khawatir. Keberhasilan meraih gelar musim ini dianggap penting untuk mengatasi masalah keuangan klub yang sudah terjadi sejak musim lalu.

Keberhasilan Xavi di Musim Pertama: Runner-Up

Di musim pertamanya, Xavi Hernandez berhasil membawa Barcelona finis sebagai runner-up Liga Spanyol 2021-2022, menunjukkan kinerja yang mengesankan. Namun, kini, Blaugrana dihadapkan pada tantangan serius karena berpotensi gagal melangkah ke babak selanjutnya dalam penyisihan grup Liga Champions 2022-2023.

Baca Juga  Oriol Romeu Diklaim sebagai Pemain Barcelona yang Paling Lamban

Pada saat ini, Blaugrana menduduki posisi ketiga dalam klasemen sementara Grup C Liga Champions 2022-2023. Ousmane Dembele dan rekan-rekannya terpaut tiga poin dari Inter Milan yang menempati peringkat kedua, sementara selisih delapan poin memisahkan mereka dari Bayern Munich yang memimpin klasemen grup.

Walaupun demikian, Xavi Hernandez tetap menunjukkan performa yang sangat baik di Liga Spanyol musim ini, membawa Barcelona berada di posisi runner-up sementara dengan selisih tiga poin dari Real Madrid yang berada di puncak klasemen.

Dalam situasi seperti ini, Xavi Hernandez menyadari bahwa dengan skuad yang dimilikinya, Barcelona seharusnya mampu bersaing untuk merebut gelar. Namun, ia juga menyadari bahwa saat ini posisinya sangat sulit untuk mencapai tujuan tersebut, mengingat tantangan yang dihadapi dalam kompetisi tingkat Eropa.

Terlalu Yakin Dengan Janji Harus Dapat Merebut Gelar Karena Tim Telah Siap

“Saya merasa bahwa kami harus merebut gelar. Saya merasa perlu untuk bersikap jujur kepada cules dan klub; menurut pendapat saya, tim kami sudah memiliki kemampuan untuk meraih gelar,” ujar Xavi Hernandez seperti yang dikutip oleh Football Espana pada Jumat (21/10/2022).

Tidak hanya itu, Xavi Hernandez juga menyadari bahwa dirinya bisa dipecat jika tidak mampu memberikan gelar. Ia merasakan bahwa Barcelona mungkin akan terus mengalami pergantian pelatih hingga akhirnya meraih gelar yang diinginkan.

“Saya melihat antusiasme dari seluruh dunia, meskipun pada pekan ini kami mendapat banyak kritik. Jika saya tidak berhasil memperoleh gelar, maka akan ada konsekuensinya. Meski begitu, saya tetap tenang dan yakin bahwa skuad ini memiliki potensi untuk merebut gelar. Namun, jika tidak tercapai, maka pelatih baru akan datang dan mencoba melakukannya,” ucapnya dengan keyakinan.