SCORE.CO.ID – Saat ini, ajang kompetisi bergengsi Piala Dunia U-17 tahun 2023 yang diadakan di Indonesia hampir memasuki fase akhir, yakni perempat final. Ada delapan tim dari delapan negara yang akan berlaga di fase ini. Delapan tim ini, antara lain: Argentina, Jerman, Brasil, Maroko, Mali, Spanyol, Prancis, dan Uzbekistan.
Dari delapan tim ini, baru dua tim saja yang pernah menyabet gelar juara dan memegang trofi Piala Dunia U-17, yaitu Brasil dan Prancis. Sejauh ini, baru Brasil yang memiliki koleksi trofi Piala Dunia U-17. Mereka berhasil meraih empat kali gelar juara Piala Dunia U-17 – mulai dari tahun 1997, 1999, 2003, dan 2019.
Dengan koleksi trofi sebanyak itu, maka tidak mengherankan jika Brasil – yang memiliki status sebagai juara bertahan – difavoritkan sebagai juara lagi di Piala Dunia U-17 2023 kali ini. Namun, tampaknya hal itu takkan terjadi lagi mengingat Brasil sudah dikalahkan oleh Argentina dalam laga perempat final yang digelar di Stadion JIS hari Jumat, (24/11/23), pukul 19.00 WIB. Bahkan, Tim Samba kalah telak dengan skor akhir mencapai 3-0.
Disisi lain, Prancis baru satu kali memegang trofi Piala Dunia U-17 tahun 2001 saat kompetisi ini diadakan di Trinidad dan Tobago. Sejak itu, sekitar 22 tahun, Tim Les Blues belum pernah mencapai titik puncak lagi di kompetisi Piala Dunia U-17 manapun. Prestasi paling tinggi yang sempat didapatkan Prancis U-17 adalah peringkat tiga di Pildun U-17 tahun 2019. Di Pildun U-17 tahun 2023 ini, nasib Tim Les Blues belum ditentukan karena laga perempat final mereka melawan Uzbekistan akan digelar hari ini, Sabtu, 25 November 2023, pukul 15.30 WIB, di Stadion JIS.
Sementara itu, enam tim lainnya sama sekali belum pernah merasakan mengangkat trofi Pildun U-17. Mengingat hal tersebut, sedikitnya ada 75 persen peluang untuk munculnya juara baru di Pildun U-17 2023.
Dari enam kandidat calon juara baru, La Roja (julukan timnas Spanyol U-17) disinyalir menjadi kandidat terkuat. Diketahui, Spanyol pernah masuk ke fase final sebanyak empat kali – tahun 1991, 2003, 2007, dan 2017. Sayangnya, dari empat kesempatan yang terbuka, Spanyol harus berakhir di posisi runner-up. Bahkan, pada Pildun U-17 2023, mereka tampaknya takkan berhasil menjadi juara. Pada pertandingan perempat final semalam, Jerman sukses mengalahkan mereka dengan skor 1-0.
Sementara itu, titik tertinggi yang pernah dicapai Jerman di Pildun U-17 terjadi pada edisi tahun 1985 – saat itu, Jerman masih bernama Jerman Barat. Dan, mereka juga sempat dua kali mencicipi posisi ketiga di edisi 2007 dan 2011.
Mali sendiri juga ternyata pernah lolos ke babak final di Piala Dunia U-17 edisi 2015. Walaupun mereka baru bisa keluar sebagai runner-up saja. Kemudian, Argentina yang belum pernah masuk ke babak final tapi pernah tiga kali menjadi peringkat ketiga pada Pildun U-17 edisi 1991, 1995, dan 2003.
Dua kontestan lainnya, Maroko dan Uzbekistan sama sekali belum pernah lolos ke babak semi final Piala Dunia U-17. Namun, bukan tidak mungkin pada edisi 2023 kali ini, kedua tim tersebut dapat menjadi sandungan bagi tim-tim yang sudah berpengalaman. Dengan sisa enam kontestan, kira-kira siapa yang akan meraih gelar juara Piala Dunia U-17 edisi 2023?
