Pelatih Timnas Irak: Strategi dan Pengaruhnya di Kualifikasi Dunia

Taktik cerdas dan pengaruh besar pelatih di balik performa Timnas Irak terkini.

Pelatih Timnas Irak: Strategi dan Pengaruhnya di Kualifikasi Dunia
Pelatih Timnas Irak: Strategi dan Pengaruhnya di Kualifikasi Dunia

Pelatih Timnas Irak

score.co.id  – Sepak bola Irak sedang berada di momen yang bikin deg-degan menjelang akhir kualifikasi Piala Dunia 2026. Bersama Jesús Casas, pelatih asal Spanyol yang mulai memimpin sejak November 2022, tim ini seperti mendapat suntikan semangat baru. Gaya bermain ala Spanyol yang dibawanya jadi angin segar buat Singa Mesopotamia, dengan harapan besar bisa balik ke panggung dunia setelah lama absen. Tapi, di saat dua laga terakhir udah di depan mata, semua bertanya-tanya: bakal jadi penutup manis atau cuma pelajaran buat ke depan? Yuk, kita bongkar perjalanan Casas, cara dia meracik tim, sama dampaknya buat perjuangan Irak di kualifikasi ini.

Latar Belakang Jesús Casas: Dari Madrid ke Mesopotamia

Jesús Casas García bukan orang baru di dunia sepak bola. Lahir di Madrid, 23 Oktober 1973, dia udah punya pengalaman segudang selama dua dekade lebih. Pernah jadi asisten Luis Enrique di timnas Spanyol, ikut bantu Javi Gracia di Watford, sampai jadi analis di FC Barcelona—CV-nya jelas nggak main-main. Pas Irak panggil dia akhir 2022 dengan kontrak empat tahun, ekspektasi langsung melambung. Maklum, Irak yang punya sejarah sepak bola kuat pengen banget balik ke Piala Dunia sejak terakhir main di 1986, dan Casas dianggap sosok yang bisa wujudin itu.

Dia datang gantikan Radhi Shenaishil, pelatih lokal yang susah bikin tim stabil. Sekarang, dengan banyak pemain Irak main di Eropa, Casas lihat peluang emas buat ubah tim ini jadi lebih modern. Bukan cuma omong kosong, buktinya langsung keliatan waktu Irak juara Piala Teluk Arab 2023—trofi pertama setelah lama banget puasa gelar sejak 1988.

Taktik cerdas dan pengaruh besar pelatih di balik performa Timnas Irak terkini.
Taktik cerdas dan pengaruh besar pelatih di balik performa Timnas Irak terkini.

Filosofi Spanyol yang Bikin Penasaran

Apa sih yang beda dari Casas? Dia kayak terobsesi sama bola. Terinspirasi dari tiki-taka, dia pengen Irak main sabar, bangun serangan dari belakang pake passing pendek yang cerdas. Ini jauh banget dari gaya lama Irak yang lebih ngandalin tenaga dan serangan kilat. Di latihan, dia suka ngotot soal posisi sama gerakan tanpa bola—hal yang dulu jarang disentuh serius.

Baca Juga  Bung Towel Ingin Shin Tae-yong Dipecat, Ajang AFF 2024 Hanya Bikin Alesan

Pas main, perubahan ini nyata banget. Irak sekarang sering pegang kendali bola, apalagi di kandang sendiri. Menang 1-0 lawan Oman sama seri 0-0 lawan Jordan jadi contoh kalau cara ini bisa ngatur irama laga. Tapi, ada sisi leletnya juga—pas ketemu tim cepet kayak Korea Selatan, Irak malah kelimpungan, sampai kebobolan tiga gol dan kalah 2-3.

Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Harapan dan Tantangan

Irak masuk Grup B putaran ketiga zona AFC, bareng tim-tim susah kayak Korea Selatan, Jordan, Oman, Palestina, sama Kuwait. Sampai 25 Maret 2025, dari delapan laga, mereka menang tiga kali, imbang tiga kali, dan kalah dua kali. Total 12 poin bikin mereka duduk di posisi tiga, di bawah Korea Selatan yang punya 16 poin sama Jordan dengan 13 poin. Dua laga sisa—lawan Korea Selatan di rumah sama Palestina di luar—bakal jadi penentu hidup mati.

Kekuatan dan Celah di Bawah Casas

Kalau dilihat lebih deket, Irak punya pola seru di tangan Casas. Menang tipis 1-0 lawan Oman, baik di rumah atau tandang, nunjukin kalau main bola sambil pegang kendali itu works banget lawan tim yang rapet bertahannya. Gol-gol mereka biasanya lahir dari permainan sabar, nyari celah kecil buat jebol gawang lawan. Waktu ketemu Palestina di kandang juga sama, tiga poin aman dengan skor serupa, plus pertahanan yang cukup kokoh.

Tapi, pas ketemu tim yang ngotot, keleletannya keliatan. Kalah 2-3 dari Korea Selatan di luar rumah jadi bukti kalau pertahanan mereka gampang dibongkar sama serangan balik cepet. Padahal sempet unggul, tapi balik lagi, transisi dari nyerang ke bertahan masih jadi PR gede. Hal sama kejadian pas kalah 1-2 dari Palestina tandang—Irak kayak kewalahan ngikutin tempo.

Baca Juga  Denny Landzaat: Asisten Patrick Kluivert Berdarah Maluku

Seri 2-2 lawan Kuwait sama 0-0 lawan Jordan di kandang juga ceritain susahnya mereka bikin gol meski pegang bola lebih lama. Casas kayak masih nyari cara biar tim ini lebih tajam di depan gawang lawan.

Posisi Klasemen Terkini

Ini dia gambaran Grup B per 25 Maret 2025: Korea Selatan puncak dengan 16 poin, Jordan kedua dengan 13 poin, Irak ketiga dengan 12 poin. Oman, Palestina, sama Kuwait masih jauh di bawah. Dua tiket lolos langsung sama dua slot playoff buat posisi tiga dan empat masih jadi rebutan, dan Irak punya kans asal nggak salah langkah.

Dampak Casas: Sekarang dan Nanti

Cara Casas latih Irak nggak cuma buat kualifikasi ini doang, tapi juga buat masa depan. Juara Piala Teluk Arab 2023 jadi tanda awal kalau pendekatannya bisa bawa hasil. Dengan pemain yang makin terlatih di Eropa, Irak punya modal jadi tim kuat di Asia. Nama kayak Aymen Hussein sama Zidane Iqbal jadi andalan, sementara Casas coba satuin energi anak muda sama pengalaman senior.

Ujian di Dua Laga Terakhir

Laga kandang lawan Korea Selatan, 5 Juni 2025, bakal jadi panggung besar buat Casas. Main di Basra yang suporternya gila-gilaan, Irak bisa curi kemenangan kalau pinter manfaatin suasana sama atasi kecepatan lawan. Terus, tandang ke Palestina bakal tes ketahanan mental mereka. Menang dua-duanya bisa bawa Irak ke dua besar, tapi kalau cuma seri atau kalah, playoff jadi jalan terakhir yang penuh drama.

Kata Casas yang Bikin Mikir

“Kami nggak cuma main buat menang, tapi buat nunjukin Irak bisa tampil cantik. Pegang bola itu identitas kami sekarang,” kata Casas pas konferensi pers abis lawan Jordan. Bikin merinding, tapi juga bikin penasaran—bisa nggak ya bertahan lama?

Baca Juga  Prediksi Peru vs Uruguay 12 Oktober 2024

Apa yang Menanti Irak?

Kalau Irak lolos ke Piala Dunia 2026, ini bakal jadi momen gede sejak terakhir mereka main di Meksiko 1986. Casas bisa jadi pahlawan yang bangkitin sepak bola Irak. Tapi kalau gagal, bakal ada yang nanya apa strategi ini cukup jalan lawan tim top Asia. Yang jelas, Irak sekarang beda—dari tim otot jadi tim pikiran.

Penutup: Irak di Titik Penentu

Kisah Jesús Casas bareng timnas Irak di kualifikasi Piala Dunia 2026 itu soal mimpi besar, nyoba cara baru, sama harapan yang nggak habis-habis. Gaya main bola penuh kontrol udah bawa warna lain, kasih kemenangan manis sekaligus nunjukin bagian yang masih bolong. Dua laga terakhir jadi penutup cerita ini—apa Casas bakal bawa Singa Mesopotamia ngamuk di Amerika, Kanada, sama Meksiko tahun 2026? Kita tunggu aja, tapi satu hal pasti: Irak sekarang bukan tim yang gampang dilupain.

Cek terus kabar terbaru soal timnas Irak sama analisis seru lainnya cuma di score.co.id!