SCORE.CO.ID – Kamu tahu nggak? mantan pelatih Timnas Indonesia yang kini melatih Skotlandia, Simon McMenemy, punya peringatan penting buat Shin Tae-yong soal banyaknya pemain naturalisasi di Timnas Indonesia.
Dia bilang, kalau nggak hati-hati, Timnas Indonesia bisa mengalami nasib serupa seperti yang pernah terjadi di Timnas Filipina.
Di era kepelatihan Shin Tae-yong, Timnas Indonesia memang banyak dihuni oleh pemain naturalisasi. Contohnya, pada laga melawan Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Maret lalu, ada 10 pemain naturalisasi yang memperkuat Timnas Indonesia, termasuk Jay Idzes, Ragnar Oratmangoen, Nathan Tjoe-A-On, Marc Klok, Sandy Walsh, dan Thom Haye.
Dan jumlah ini bakal terus bertambah karena PSSI sedang mengurus nama-nama baru seperti Maarten Paes, Jens Raven, dan Calvin Verdonk.
Simon McMenemy, yang pernah menangani Timnas Filipina pada 2010, berbagi pengalaman bahwa terlalu banyak pemain naturalisasi bisa berdampak buruk. “Kalau terlalu banyak pemain naturalisasi, rasanya bukan Timnas Indonesia,” ujar Simon saat diwawancarai media dilansir oleh SCORE.CO.ID, Sabtu (18/5).
Dia menilai, kebanyakan pemain naturalisasi bisa menciptakan kesenjangan antara Timnas Indonesia dengan suporternya, seperti yang terjadi di Filipina. “Situasi seperti itu mendatangkan sedikit masalah di Timnas Filipina, terkait hubungan mereka dengan suporternya. Mereka merasa tidak seperti Filipina,” ucapnya.
Menurut pelatih asal Skotlandia ini, perlu adanya keseimbangan agar nantinya tidak terjadi masalah.
“Butuh keseimbangan antara pemain-pemain naturalisasi dengan pemain lain dalam tim,” katanya.
Meski demikian, Simon bukan anti pemain naturalisasi. Dia mendukung jika mereka memang punya kemampuan untuk mengangkat prestasi Timnas Indonesia.
Apalagi timnas Indonesia saat ini berhasil Push Rank hingga memasuki peringkat 130 dunia.
Banyak sekali warganet mengaku geram mengetahui nasihat dari pelatih timnas Skotlandia ini.
“Disini beda atmosphere nya Boss, justru Fans mencintai pemain2 yg berkualitas dari manapun asalnya,” tulis salah satu warganet.
Tetapi ada juga warganet yang mendukung opini dari pelatih timnas Skotlandia ini.
“Kritik macam begini yg harus diapresiasi. Sekedar mengingatkan dari pengalaman pribadi dia itu baik, Walaupun belum tentu sama, karena karakter suporter indonesia beda dengan philipina. Pada dasarnya pssi memang jgn melupakan pembinaan, kompetisi kelompok umur. Kalau untuk sementara waktu gpp, tapi klo untuk jangka panjang bisa berbahaya. Kita lihat sekarang di Medsos, bukan cuma pengurus pssi yg sibuk cari pemain keturunan, tapi netizen juga sibuk memberitakan keberadaan pemain keturunan,” timpal akun @Gusti.
