Pelatih Persib Ungkap Kekalahan Atas Port FC Karena Terlalu Bermain Santai

Pelatih Persib Ungkap Kekalahan Atas Port FC Karena Terlalu Bermain Santai
Potret kekalahan Persib Bandung atas Port FC, (c) SCORE.CO.ID/T

SCORE.CO.ID – Kekalahan Persib Bandung melawan Port FC Klub Asal Thailand menuai kritik dari penggemar mereka yaitu, Bobotoh.

Laga yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung pada Kamis (19/9/2024) kemarin malam, justru sang tuan rumah kalah dengan skor tipis 0-1.

Beredar kabar bahwa Persib Bandung kebanyakan memainkan pemain pelapis saat menjamu Port FC karena fokus untuk laga hari senin melawan Persija Jakarta. 

Hal itu diungkapkan pelatih kepala Port FC saat Pers Conference after match. Awalnya ia heran mengapa Persib tidak menurunkan pemain utamanya, namun setelah berbicara dengan pelatih Persib coach Bojan, ia akhirnya mengerti tentang laga bergengsi tersebut.

Tapi tanggapan lain justru berbeda dari juru taktik, Bojan Hodak. Ia mengakui keunggulan Port FC pada pertandingan Grup F AFC Champions League Two 2024/2025 semalam karena pemainnya terlalu bermain santai dan akibatnya dihukum dengan cepat.

Di awal-awal laga anak asuhnya kebanyakan bermain penguasaan bola, ditambah minimnya striker yang haus mencetak gol.

Satu-satunya peluang Persib ada di menit ke-70, Beckham Putra sempat mengancam melalui tembakannya ke gawang Port FC yang masih bisa diamankan oleh Srisupha. 

Sayangnya itu hanya peluang satu-satunya, dan justru Port FC langsung menggunakan serangan balik melalui gol Willen Mota pada menit ke-89.

Atas hasil itu, Bojan Hodak langsung memberikan tanggapan kepada sejumlah media, termasuk situs kami.

“Saya sudah pernah bilang, mereka tim yang bagus. Tapi saya pikir, kami pun tampil sangat baik selama 89 menit. Kami berimbang, bahkan mungkin lebih baik,” kata Hodak kepada awak media tadi malam, Kamis (19/9/2024).

Pelatih asal Kroasia itu mengatakan, setiap tim membutuhkan usaha lebih besar untuk bisa memenangi pertandingan di AFC Champions League. Di level persaingan seperti ini, setiap kesalahan akan menghadirkan hukuman.

Baca Juga  Cara Unik Persiapan Vietnam untuk Piala Asia U-23 2024, Ubah Aturan Pertandingan

“Pertandingan ini berada di level lebih tinggi. Kapanpun Anda melakukan kesalahan, lawan akan menghukum. Kami melakukannya dan mereka menghukum kami, terlalu banyak bermain santai,” ungkap Bojan

Pada penutupan pernyataan, Bojan mengaku tidak bisa memanfaatkan peluang yang ada.

“Kami tidak bisa memanfaatkan 2-3 kesempatan yang ada, sedangkan ini adalah Champions League. Untuk bisa bersaing di sini, kami harus berada di level yang lebih tinggi,” tutup pelatih berusia 53 tahun itu.