Pelatih KV Mechelen Beri Kabar Baik, Peluang Sandy Walsh Bela Timnas Indonesia Terbuka

Pelatih KV Mechelen Beri Kabar Baik, Peluang Sandy Walsh Bela Timnas Indonesia Terbuka

Pelatih KV Mechelen Beri Kabar Baik, Peluang Sandy Walsh Bela Timnas Indonesia Terbuka

Score – Sandy mendapatkan cedera saat timnya bertanding melawan Cercle Brugge (28/10).

Pada laga ini dia tampil sejak menit pertama dan bermain cukup solid.

Petaka datang jelang akhir babak pertama, Sandy dan pemain Brugge terlibat dalam duel udara.

Saat sudah mendarat, kaki pemain lawan tepat jatuh di bagian dalam kaki kiri Sandy dan membuat luka terbuka yang cukup lebar.

Sempat menahan sakit di lapangan, Sandy akhirnya ditarik keluar dengan kaki berdarah.

Dia akhirnya mendapatkan beberapa jahitan atas insiden tersebut.

Terbaru, Steven Defour, menjelaskan kondisi terkini Sandy Walsh.

Setelah cedera tersebut, Sandy sudah mendapatkan jahitan.

Luka tersebut membutuhkan waktu untuk pulih dan ini akan memakan waktu.

“Dalam Sandy (Walsh) itu adalah luka daging yang cukup dalam sampai ke tulang.”

Pelatih berusia 35 tahun tersebut tidak bisa memastikan kapan Sandy akan kembali.

Diperkirakan butuh beberapa pekan sebelum pemain berusia 28 tahun ini kembali ke lapangan.

Dia menilai bahwa Sandy harus bisa menahan sakit dalam masa pemulihan ini.

“Anda harus mampu mentoleransi kontak dan berjalan.”

“Sulit untuk mengatakan berapa lama waktu yang dibutuhkan.”

“Tetapi kemungkinan besar hanya dalam hitungan minggu,” pungkasnya.

Sandy Walsh berpacu dalam waktu terkait cederanya ini.

Pasalnya, dia masih ingin membela timnas Indonesia pada putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Skuad Garuda akan menjalani duel melawan Irak pada babak penyisihan Grup F tanggal 16 November nanti.

Hadirnya Sandy tentu jadi sosok penting bagi skuad Garuda.

Pasalnya, selain sebagai bek sayap dia merupakan sosok yang dipersiapkan untuk menjadi gelandang bertahan saat melawan tim-tim kuat.

Baca Juga  Produktivitas Ramadhan Sananta Mandek di Stadion Manahan, Pelatih Persis Solo Beri Pembelaan