Pelatih Irak Menyatakan Jera Berhadapan Dengan Indonesia

Pelatih Timnas Irak Menyatakan Jera Berhadapan Dengan Indonesia SCORE.CO.ID

SCORE.CO.ID – Pelatih Timnas Irak, Jesus Casas, mengungkapkan ketidak inginannya untuk kembali bertemu dengan Timnas Indonesia dalam babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Meski demikian, dia berharap agar Indonesia bisa melaju ke putaran ketiga, seperti yang diketahui pada beberapa kesempatan terakhir, Indonesia dan Irak sering bertemu.

Keduanya saling berhadapan di Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026, serta di fase grup Piala Asia 2023.

Irak Selalu Menang

Dari tiga pertemuan tersebut, Irak selalu berhasil keluar sebagai pemenang dan pada pertemuan terakhir, Irak berhasil mengalahkan Indonesia dengan skor 2-0 di Stadion Gelora Bung Karno pada tanggal 6 Juni 2024.

Meskipun Irak mendominasi pertandingan melawan Indonesia, Jesus Casas mengaku tidak berminat untuk kembali berhadapan dengan Skuad Garuda.

Pengakuan Jesus Casas terhadap Indonesia

Irak telah dipastikan lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 sebagai juara Grup F, sementara Indonesia memiliki peluang untuk mengikuti jejak Irak sebagai runner-up Grup F.

Jesus Casas menyampaikan harapannya agar tim Indonesia juga dapat lolos dan ia menyatakan juga bahwa timnya tidak berharap bertemu dengan tim Indonesia lagi dalam kompetisi selanjutnya, tetapi berharap mereka bisa melaju, akan tetapi jangan dalam grup yang sama.

Menurut Jesus Casas, Indonesia menunjukkan perkembangan yang baik, terutama pada pertandingan terakhir, dia merasa bahwa Indonesia cukup menghadirkan tantangan bagi timnya. Meski demikian, Irak berhasil menemukan cara untuk meraih kemenangan.

Kunci Kemenangan Timnas Irak: Perubahan dalam Komposisi Pemain

Pada babak pertama, Indonesia berhasil menahan Irak dengan skor 0-0, akan tetapi di awal babak kedua, Jesus Casas membuat perubahan besar dengan memasukkan Ali Jasim dan Youssef Amyn, yang memberikan dampak signifikan pada permainan Irak.

Menurut Jesus Casas, timnya belum bermain secara optimal dan sulit menghentikan serangan dari Indonesia selama babak pertama berlangsung.

Setelah melakukan perubahan pemain pada babak kedua, ditambah dengan adanya kartu merah bagi lawan, hal tersebut menjadi kunci penting bagi timnya.

Jesus Casas menyatakan bahwa meski sebelum adanya kartu merah, timnya telah bermain lebih baik dibanding Indonesia pada babak kedua.

Exit mobile version