Pelatih Hansi Flick Belum Temukan Formula yang Pas untuk Barcelona, Lini Belakang Berantakan

Pelatih Hansi Flick Belum Temukan Formula yang Pas untuk Barcelona, Lini Belakang Berantakan

Pelatih Hansi Flick
Pelatih Hansi Flick

SCORE.CO.ID – Barcelona berhasil mengawali musim La Liga 2025/2026 tanpa kekalahan, namun situasi tersebut belum meyakinkan Pelatih Hansi Flick. Pelatih asal Jerman tersebut masih dipusingkan dengan masalah berkaitan dengan belum adanya starting XI yang konsisten untuk mempertahankan kemenangan.

Kebingungan Pelatih Hansi Flick Atur Skuad Barcelona

Saat melawan Rayo Vallecano dengan hasil imbang 1-1, rupanya menjadi sinyal bahwa ada pekerjaan rumah yang harus segera dicarikan solusi. Flick fokus kepada performa dan ritme permainan daripada hanya sekedar posisi klasemen.

Saat ini, jarak Real Madrid hanya dua poin, sedangkan perjalanan masih panjang. Tanpa kepastian pada formasi inti, Barcelona akan mengalami kesulitan bersaing hingga akhir musim 2025/2026.

Rencana pelatih Hansi Flick berantakan lantaran beberapa sebab berikut ini:

Bek Barcelona Hilang

Perginya Inigo Martinez ke Al Nassr membuat rencana yang sudah dirancang pelatih Hansi Flick berantakan. Padahal sang pelatih menaruh harapan besar kepada bek berpengalaman tersebut demi memimpin lini belakang.

Sedangkan Andreas Christensen yang semula berencana hengkang justru bertahan di Barcelona. Hal ini ternyata memunculkan ketidakseimbangan rencana yang sudah disiapkan sang pelatih sejak pramusim.

Barcelona sempat menimbang untuk mendatangkan bek baru untuk lini tengah maupun kanan, namun gagal terlaksana. Hal ini berimbas kepada rencana pelatih Hansi Flick yang merasakan ketiadaan figur dominasi di jantung pertahanan Barcelona.

Lini Tengah Belum Konsisten

Flick masih mengandalkan Pedri dan Frenkie de Jong menjadi penyerang. Namun, ketika Barcelona menghadapi Rayo, keduanya kesulitan tampil dominan, sehingga gagal membuka ruang.

Baca Juga  Barcelona Boyong Vitor Roque dengan Nilai Mencapai €30 juta Euro

Kesulitan lini tengah Barcelona ketika mengontrol permainan membuat serangan klub ini macet. Situasi seperti ini jelas menjadi pekerjaan berat yang harus diatasi Flick. Sektor serangan pun juga terimbas dan meninggalkan banyak tanda tanya.

Walaupun Lamine Yamal dan Raphinda telah mengisi sisi sayap, namun area tengah masih membutuhkan rotasi.

Lini Depan jadi Dilema

Posisi gelandang serang masih sering berubah-ubah antara Fermin Lopez, Raphinha dan Dani Olmo. Rupanya ini menjadi pertanda bahwa sang pelatih belum menemukan sosok yang bisa menstabilkan lini depan Barcelona.

Sedangkan Ferran Torres yang berada di ujung tombak karena ketajamannya. Robert Lewandowski yang baru saja pulih dari cedera kesulitan menemukan performa terbaik. Masalah tumpulnya lini depan Barcelona menjadi tantangan besar untuk sang pelatih bisa menemukan keseimbangan agar bisa meraih gelar.