SCORE.CO.ID – Pelatih Filipina U22, Garrath James McPherson, baru-baru ini menegaskan bahwa perjalanan Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025 belum sepenuhnya tamat.
James tahu bahwa anak asuhnya bermain sangat baik ketika melawan skuad Indra Sjafri tak mampu mencetak gol sama sekali. Gol tunggal Otu Banato membuat Garuda kini berada di ujung tanduk.
James McPherson mengingatkan Indra Sjafri jangan sampai kalah lawan Myanmar di partai akhir. Anak asuhnya sempat di buat repot oleh Myanmar sebelum akhirnya menang 2-0.
“Jadi bagi mereka ( Timnas U22) mereka masih harus melewati Myanmar dan itu tidak mudah. Kami berhasil menang meski sangat sulit”, terangnya.
Ia juga menambahkan bahwa Timnas Myanmar U22 sangat semangat dan tak mudah menyerah, disinilah Garuda harus berhati-hati.
“Mereka tim yang tidak mudah menyerah, dan akan saling bersaingan untuk lolos, jadi Indonesia harus waspada”, tambahnya.
Menariknya, James McPherson berharap Indonesia U22 mengikuti jejaknya. Ia merasa penggemar Garuda sangat fanatik, jika pasukan Indra Sjafri kalah tentu seperti sayur kurang garam, dan rasanya ada yang kurang.
“Tapi ini belum berakhir, ini belum berakhir bagi mereka. Saya pikir para penggemar dan tim seperti Timnas Indonesia U-22, kami mengharapkan mereka tampil di semifinal lantaran mereka adalah tim yang kuat,” tutur McPherson.
“Saya pikir masyarakat Indonesia di Bangkok pasti ingin pergi dan menonton. Jadi, kita lihat saja,” pungkasnya menutup keterangan.
Filipina sendiri sudah tidak melakoni laga lagi, mereka hanya menunggu tim-tim yang akan lolos ke babak semifinal. Indonesia U22 diharapkan bisa mengikuti jejaknya.
Tapi sekarang permasalahan ada di tangan Indra Sjafri, proyek mempertahankan emas di Sea Games sepertinya masih abu-abu, apalagi @JurnalisT melihat bahwa Garuda masih susah mencetak gol.
Padahal dibandingkan skuad tahun 2023 lalu, Indonesia di tahun ini sudah alami upgrade squad inti, seperti penyerang sekarang bertambah Mauro Zilstra dibandingkan tahun 2023 yang masih menggunakan striker lokal yaitu Ramadhan Sananta.
Lalu alasan apalagi jika Indra Sjafri justru kesulitan lolos babak semifinal? Sekarang komentarnya sob!












