Pelatih Cong An Ha Noi FC
Score.co.id – Di tengah gemerlap sepak bola Asia Tenggara, satu nama tengah menjadi sorotan di Vietnam: Alexandre Mano Polking. Pria yang akrab disapa “Mano” ini bukan wajah baru di dunia pelatihan. Sejak mengambil alih Cong An Ha Noi FC pada Mei 2024, ia telah mengukir jejak impresif, membawa timnya melaju kencang di kompetisi regional dan domestik. Dengan pengalaman mentereng dan pendekatan taktis yang cerdas, Polking jadi harapan baru klub untuk meraih prestasi gemilang. Apa rahasia di balik kesuksesannya? Yuk, kita ulas profil dan strategi jitu yang membuatnya begitu diperhitungkan!
Profil Alexandre Mano Polking
Sosok Alexandre Mano Polking bukanlah orang sembarangan. Lahir di Montenegro, Brasil, pada 12 Maret 1976, pria berusia 49 tahun ini punya cerita panjang di dunia sepak bola. Dulu, ia adalah pemain yang merumput di Jerman bersama klub seperti VfB Fichte Bielefeld dan SV Darmstadt 98, lalu melanjutkan karier di Siprus bersama Olympiakos Nicosia. Namun, panggilan sejatinya justru datang dari sisi lain lapangan: bangku pelatih.
Perjalanan kepelatihannya dimulai dengan menjadi asisten di klub besar seperti Al Ain FC. Pada 2012, ia melangkah ke Thailand, awalnya sebagai asisten pelatih tim nasional, sebelum akhirnya memimpin klub seperti Army United dan Suphanburi. Puncaknya? Dua gelar AFF Championship bersama tim nasional Thailand pada 2020 dan 2022. Prestasi ini membuat namanya harum di sepak bola Asia Tenggara.
Sebelum mendarat di Cong An Ha Noi FC, Polking sempat menangani Ho Chi Minh City FC di V.League 1 pada 2021. Meski terhenti karena pandemi, pengalaman itu memberinya wawasan mendalam tentang sepak bola Vietnam. Kini, dengan kontrak dua tahun sejak Mei 2024, ia siap membawa angin segar untuk klub ibu kota.
Personal: Peran di Cong An Ha Noi FC
Mano Polking datang di saat Cong An Ha Noi FC sedang mencari arah. Di bawah pelatih sebelumnya, Gong Oh-kyun, tim ini terjebak di performa yang naik-turun, bertengger di posisi keempat V.League 1 dengan 31 poin pada Mei 2024. Jarak delapan poin dari pemuncak klasemen, Nam Dinh, bukanlah situasi ideal. Tapi, Polking bukan tipe yang gentar menghadapi tantangan.
Hingga Mei 2025, ia telah memimpin 35 pertandingan, dengan catatan 18 kemenangan, 9 hasil imbang, dan 8 kekalahan. Persentase kemenangan 51,43% mungkin belum sempurna, tapi cukup untuk menunjukkan bahwa tim ini sedang menuju jalur yang benar di bawah tangan dinginnya.
Strategi dan Pendekatan Taktis
Bicara soal strategi, Polking punya resep yang bikin lawan kerepotan. Ia bukan pelatih yang kaku dengan satu gaya bermain. Sebaliknya, ia seperti koki ulung yang tahu kapan harus menambahkan bumbu atau mengurangi api. Pendekatannya? Keseimbangan, fleksibilitas, dan keberanian memberi panggung pada pemain muda.
Filosofi Kepelatihan
Polking punya kelebihan yang jarang dimiliki pelatih asing: ia paham betul budaya lokal. Menurutnya, pemain Vietnam punya semangat dan gaya bermain yang khas, yang membuatnya mudah terhubung dengan tim. Ia tak hanya melatih, tapi juga membangun chemistry, menciptakan tim yang solid di dalam dan luar lapangan. Fokusnya pada stabilitas mental dan pengembangan jangka panjang membuatnya disegani.
Taktik di Lapangan
Di lapangan, Polking seperti seorang sutradara yang tahu kapan harus menaikkan tempo atau memperlambat permainan. Berikut beberapa ciri khas strateginya:
- Serangan dan Pertahanan yang Seimbang: Cong An Ha Noi FC di tangannya bisa menyerang dengan ganas, seperti saat membantai Lion City Sailors 5-0, tapi juga tangguh bertahan, terlihat dari kemenangan tipis 2-1 atas Buriram United di ASEAN Club Championship Shopee Cup 2024/2025.
- Fleksibilitas Taktis: Ia tak pernah terpaku pada satu formasi. Setiap lawan dihadapi dengan rencana khusus, dengan pendekatan “mulai dari nol” yang membuat timnya selalu siap untuk pertarungan baru.
- Pemain Kunci sebagai Tulang Punggung: Polking pandai memaksimalkan pemain seperti Jason Pendant, yang passing akuratnya jadi senjata di sisi kiri. Pemain muda seperti Lê Văn Đô juga dipercaya, dan buktinya, ia mencetak gol di empat laga beruntun.
- Panggung untuk Pemain Muda: Kemenangan 3-2 atas Borneo FC jadi bukti keberanian Polking memainkan talenta muda. Meski ada kesalahan, ia justru memuji semangat mereka, menunjukkan visinya untuk masa depan tim.
Persiapan Mental
Bagi Polking, sepak bola bukan hanya soal fisik atau taktik, tapi juga pikiran. Menjelang laga besar, seperti semifinal ASEAN Club Championship melawan PSM Makassar, ia selalu mengingatkan tim untuk fokus pada satu pertandingan pada satu waktu. Pendekatan ini membuat timnya tetap tajam, bahkan setelah rentetan kemenangan.
Pencapaian Gemilang di 2025
Tahun 2025 jadi momen keemasan bagi Polking dan Cong An Ha Noi FC. Di ASEAN Club Championship Shopee Cup, mereka mencatatkan rekor sempurna: lima kemenangan dari lima laga di babak grup. Beberapa momen yang bikin penggemar berdecak kagum:
- Menumbangkan Buriram United 2-1, bukti mereka bisa bersaing dengan raksasa regional.
- Membungkam Lion City Sailors 5-0, dengan hat-trick gemilang dari Leo Artur.
- Mengalahkan Borneo FC 3-2 dalam laga sengit, berkat gol-gol dari Lê Văn Đô, Đình Bắc, dan Leo Artur.
Tim ini jadi yang pertama mengamankan tiket semifinal, di mana mereka akan menghadapi PSM Makassar pada 2 April (di Indonesia) dan 30 April 2025 (di Hanoi). Di V.League 1, posisi keempat dengan 31 poin pada Mei 2024 menunjukkan potensi besar untuk menembus papan atas.
Statistik Performa
Berikut gambaran performa Polking hingga Mei 2025:
| Kategori | Detail |
|---|---|
| Jumlah Pertandingan | 35 |
| Kemenangan | 18 (51,43%) |
| Seri | 9 |
| Kekalahan | 8 |
| Peringkat V.League 1 (Mei 2024) | Peringkat 4 (31 poin) |
| ASEAN Club Championship | Lolos ke semifinal dengan 5 kemenangan dari 5 pertandingan di babak grup |
Angka-angka ini menegaskan bahwa Polking bukan sekadar pelatih biasa. Ia punya kemampuan untuk mengubah tim menjadi mesin yang kompetitif.
Tantangan dan Harapan ke Depan
Meski sukses besar, Polking tak bisa santai. Jadwal padat di V.League 1 dan ASEAN Club Championship menuntut manajemen energi yang cerdas. Lawan tangguh seperti PSM Makassar di semifinal akan jadi ujian sejati bagi strategi dan mental tim. Tapi, dengan pengalamannya, Polking punya modal untuk menghadapi tekanan.
Klub punya mimpi besar: meraih gelar, baik di liga domestik maupun panggung regional. Polking, dengan kemampuan adaptasinya yang luar biasa, diharapkan bisa mewujudkan ambisi itu. Jika ia terus memoles talenta muda dan mempertahankan pendekatan fleksibelnya, Cong An Ha Noi FC bisa jadi kekuatan baru di sepak bola Asia Tenggara.
Penutup
Alexandre Mano Polking adalah angin segar bagi Cong An Ha Noi FC. Dengan perpaduan pengalaman, taktik cerdas, dan keberanian memberi kesempatan pada pemain muda, ia telah membawa tim ini melesat di ASEAN Club Championship 2025 dan menunjukkan potensi besar di V.League 1. Tantangan masih menanti, tapi dengan Mano di kemudi, masa depan klub terlihat cerah.
Jangan lupa ikuti Score.co.id untuk info lainnya seputar sepak bola terkini!
