SCORE.CO.ID – Pelatih Timnas China mewaspadai Indonesia di laga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026. Mengingat jelang duel Indonesia vs China kontra lawannya di ajang tersebut, sang pelatih meminta anak asuhnya tidak demam panggung. Untuk apa?
Timnas Indonesia akan bertemu tim-tim kuat di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Ya, bagaimana bisa sebaliknya, dari tiga grup yang mengikuti babak ini, anak buah Shin Tae-yong menjadi tim terlemah dari grup neraka yang mereka masuki. Rendah dalam hal ini, maksudnya adalah peringkat FIFA-lah yang dibandingkan tim Garuda dengan lawan-lawannya.
Di Grup C babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026, Ivar Jenner dkk tergabung dengan timnas Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain, dan China. Tiga pesaingnya yakni Jepang, Arab Saudi, dan Australia sempat bersaing di Piala Dunia edisi sebelumnya (2022). Maka wajar jika tim Garuda menurut ranking FIFA mereka disebut sebagai tim terlemah.
Kendati demikian, Timnas Indonesia menunjukkan perkembangan yang sangat positif dalam beberapa pertandingan terakhir. Mereka lolos ke babak 16 besar Piala Asia 16. Selain itu, tim muda yakni Tim Nasional Indonesia U-23 lolos ke babak semifinal Piala Asia 23 U-23 Sekadar informasi, mayoritas pemain tim U-24 Indonesia adalah. pemain senior.
Pada babak ketiga, tim Garuda Indonesia juga akan diperkuat beberapa pemain naturalisasi baru yang belum pernah tampil sebelumnya.
Seperti Calvin Verdonk, Ragnar Oratmangoen, Nathan Tjoe-A-On, Thom Haye dan Jay Idzes. Pada Piala Asia 2023 kemarin, para pemain tersebut belum berstatus WNI. Namun di kualifikasi Piala Dunia selanjutnya semua pasti bisa berpartisipasi.
Sebab, di peringkat FIFA, Indonesia bisa saja kalah. Namun dari susunan pemainnya, tidak ada yang bisa menebaknya. Jadi, tidak ada satupun tim di Grup C babak ketiga kualifikasi Piala Dunia yang bisa memprediksi kekuatan lawannya.
Berdasarkan hal tersebut, pelatih Timnas China Branko Ivankovic meminta anak asuhnya tampil maksimal pada laga berikutnya. Termasuk saat laga melawan Indonesia, sang pelatih meminta anak asuhnya tidak demam panggung.
Duel Indonesia vs China sendiri akan berlangsung di Stadion Qingdao, China. Setelah itu, pada pertemuan keduanya, giliran Indonesia yang menjamu lawannya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta.
“Seperti pada laga terakhir melawan Korea Selatan, para pemain berada di lapangan dengan semangat, keberanian, dan semangat juang,” kata Branko Ivankovic seperti dikutip Sports Sina.
“Saya berharap tim kami bisa menunjukkan kemauannya untuk menang di lapangan dan tidak gugup terhadap siapa pun,” lanjut sang pelatih.
“Saat lawan memberi tekanan pada Anda, Anda harus berani bergerak dan melawan. Berdasarkan hal tersebut, kami kemudian melihat apakah para pemain memenuhi persyaratan permainan taktis.”
“Apakah skill mereka sudah setara, termasuk berlari dan satu lawan satu? “Pemain tidak hanya harus bisa menyerang, tapi juga harus bisa bertahan,” ujarnya.
“Kuncinya adalah belajar menangani tekanan. “Kami tidak bisa menganggap tekanan sebagai beban dan selalu memikirkan hasil sebelum menendang bola,” pungkas pelatih berusia 70 tahun itu.