SCORE.CO.ID – Laga Persib vs Borneo FC sudah digelar, Pelatih Borneo FC, Pieter Huistra, Jumat (22/11/2024) kemarin malam. Pesut Etam sebenarnya tampil baik di pertandingan tersebut. Nadeo Argawinata dkk unggul secara penguasaan bola dengan mencapai 70 persen, sedangkan Persib 30 persen.
Tetapi hasil akhirnya justru berujung kekalahan dengan 1 gol tak berbalas membuat pelatih Pesut Etam kecewa.
Ia kecewa dengan hasil yang diraih anak asuhnya pada pertandingan tandang BRI Liga 1 2024/2025 menghadapi Persib Bandung.
Menurutnya, pada babak pertama penampilan anak asuhnya tidak seperti biasanya.
“Hasil mungkin kurang bagus buat Borneo, dari babak pertama kita mulai permainan tapi beda dari biasa kita main,” kata Pieter Huistra saat konferensi pers usai pertandingan.
“Tapi babak kedua kita kembali, kita main bagus, kita ada peluang dan hasilnya kecewa buat kita. Selamat buat Persib,” ungkapnya.
Saat ditanya awak media, pada kesempatan tersebut, Pieter Huistra memberikan tanggapan soal kinerja wasit, menurutnya dalam laga tandang kali ini wasit tidak memanfaatkan teknologi video assistant referee (VAR).
“Dan juga bicara wasit hari ini. Mungkin kurang bagus, hasilnya mengecewakan. Hari ini tidak ada var,” tegasnya.
“Untuk pertandingan malam ini saya rasa cukup bagus untuk kedua tim. Borneo dengan gaya bermainnya yang selalu dominan dan menguasai pertandingan, dan Persib gaya bermainnya juga yang selalu pragmatis dan bertahan,” ungkapnya.
Pieter Huistra juga memantau kinerja wasit yang benar-benar berpihak ke Persib Bandung, ia juga merasakan bahwa keberuntungan tak berpihak padanya.
“Saya rasa pertandingan cukup bagus dan solid, tetapi keberuntungan tim lawan dan selamat untuk Persib,” tegasnya.
Dengan hasil ini membuat posisi Pesut Etam turun satu peringkat yaitu peringkat ketiga dengan berbeda 2 poin dari Persib yang berhasil menyalip posisi Borneo di peringkat kedua.
Laga selanjutnya, pasukan Pieter Huistra akan menghadapi PSM Makassar pada 2 Desember 2024 mendatang.
Tentu saja Pieter tak mau mengulangi hal yang sama ketika melawan Persib, dan tiga poin adalah harga mati baginya.
