Pelatih Australia Kecewa Timnya Kalah dari Bahrain: Ini Bukan Malam Kami

Pelatih Australia Kecewa Timnya Kalah dari Bahrain: Ini Bukan Malam Kami
pelatih timnas australia kecewa kalah dari bahrain

SCORE.CO.ID – Ada kabar yang mengejutkan dari Kualifikasi Piala Dunia 2026 khususnya Grup C dimana Bahrain mengguncang di Cbus Super Stadium, Kamis (5/9) malam WIB.

Para penggemar itu berharap tim Favoritnya akan menang, tetapi mereka malah dihadapkan dengan salah satu penampilan terburuk Australia.

Australia telah memenangi kelima pertemuan mereka sebelumnya dengan Bahrain, yang berada di peringkat ke-80 dunia. Ini adalah kedua kalinya sejak 1981 Socceroos kalah dalam kualifikasi Piala Dunia di kandang sendiri.

Yang lainnya terjadi dua tahun lalu saat melawan Jepang di Sydney, kekalahan yang hampir membuat Arnold Graham kehilangan pekerjaannya sebagai pelatih. Sekali lagi, ia akan menjadi sorotan atas hasil buruk ini, yang langsung membahayakan harapan mereka untuk lolos langsung ke Piala Dunia, setidaknya di babak ketiga.

Singkat Jalannya Laga

Bermain dengan 10 orang di akhir pertandingan, Socceroos tumbang di menit akhir waktu normal, tertinggal ketika umpan silang Abdulla Al-Khalasi dibelokkan Harry Souttar, melewati kapten Maty Ryan dan masuk ke dalam gawang.

Mereka tidak mampu membalas dalam enam menit tambahan waktu yang menegangkan, dengan sundulan Jackson Irvine dan Mitchell Duke melebar.

Yengi diusir keluar lapangan karena melakukan tendangan ke dagu Sayed Baqer saat berupaya melakukan gerakan jatuh bebas. Bek Bahrain itu pun jatuh terkapar ke tanah dan meringis kesakitan.

Hasil tersebut akan meningkatkan tekanan secara dramatis pada Arnold, yang telah lama menghadapi kritik karena kurangnya fungsionalitas tim nasional di lini tengah dan ketajaman di sepertiga akhir, dan tampaknya belum menemukan solusi untuk masalah tersebut.

Mereka menikmati 71 persen penguasaan bola dan melepaskan 423 operan, sedangkan Bahrain 128 operan bola, tetapi hanya mampu melepaskan empat tembakan tepat sasaran sepanjang pertandingan.

Baca Juga  Nasib Australia U-23 di Piala Asia, Gagal Ke Olimpiade?

Kata Graham Arnold Atas Kekalahan Australia dengan Bahrain

Arnold melihat kekurangan timnya adalah kurang kesabaran.

Bahrain bisa membaca itu, bahkan ia melihat penguasaan bola justru jadi masalah untuk kesulitan mencetak gol.

“Kami belajar banyak dari jenis permainan seperti ini,” katanya. “Ketika pemain frustrasi, banyak pelanggaran dan pemborosan waktu. Bagi para pemain, terutama yang lebih muda, ini adalah proses pembelajaran. Itu bukan malam kami. Kami memiliki peluang, dan jika Anda memasukkan satu peluang melawan negara-negara ini, mereka cenderung hancur. Namun kami tidak melakukan itu, dan itu membuat mereka tetap dalam permainan.”

Arnold juga mengungkapkan bahwa laga melawan Bahrain bukan hari yang terbaik bagi timnya.

“Bukan ini bukan malam kami, ini adalah hari buruk atas kekalahan tim kami,” terangnya lagi.

Menambah pertanyaan tentang kartu merah Kusini Yengi:

“Saya belum melihatnya lagi. Saya tidak bisa memastikan apakah itu benar. Dari apa yang saya lihat, saya pikir Kus tidak melihatnya … di sisi yang tidak terlihat dan dia mengejar bola. Tapi itu merugikan tim kami,” tutup keterangannya.