SCORE.CO.ID – Piala AFF 2024 masih bergulir, sekarang Indonesia vs Vietnam akan diselenggarakan pada Minggu (15/12/2024) yang berlangsung di kandang anak asuh Kim Sang-Sik.
Jelang lawan Vietnam, Indonesia harus recovery sejak dini agar tak kecolongan tiga poin apalagi lawan Laos yang biasa membantai negara ini justru menelan hasil seri 3-3 pada Jumat malam kemarin, (13/12/2024).
Pertemuan terakhir pasukan Shin Tae-yong dengan Vietnam yaitu 9 Januari 2023 dimana Garuda kalah 0-2 atas negara kungfu tersebut.
Bila mengingat ranking, dalam data yang diambil dari Football-Ranking, Timnas Indonesia ketambahan 15,45 poin. Sedangkan Rival Sesama Asean yakni Vietnam yang sempat dinobatkan sebagai negara tertinggi soal ranking FIFA justru melorot pasca-hasil kekalahan atas Thailand. Posisi Vietnam pun melorot dua strip, dari urutan ke-115 menjadi 117 Dunia.
Indonesia sendiri tanpa Marselino Ferdinand melawan Vietnam, sementara tuan rumah membawa pemain komplit mereka.
Vietnam bakal main di laga kandang. Ini artinya, Vietnam bisa beristirahat penuh tanpa perlu pusing melakukan perjalanan. Sementara itu Timnas Indonesia melakoni perjalanan yang melelahkan dalam waktu yang singkat.
Sisi lain, Garuda hanya punya waktu 1 hari recovery karena harus bertandang ke markas Vietnam dan waktu istirahat yang singkat masih harus dipotong oleh durasi perjalanan.
Media Soha, Vietnam juga menegaskan main dikandang kebanggaan mereka maka Garuda tak boleh main kasar.
“Dengan penerapan VAR di Piala AFF 2024 dan dipimpin wasit Abdullah Alshehri., Timnas Indonesia akan kesulitan bermain kasar seperti sebelumnya,” tulis Soha.vn dalam judul artikel yang mereka muat.
Ini berarti pola disiplin anak asuh Shin Tae-yong harus dijaga, apalagi kartu merah Marselino menjadi acuan.
Kami melihat juga ada lima pelajaran untuk anak asuh Shin Tae-yong agar bisa menang melawan Vietnam, itu termasuk:
1. Ingat ketika senior bisa menang 3-0 atas Vietnam di kandang mereka sendiri pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia Penyisihan dimana akhirnya Indonesia bisa lolos ke ronde ketiga.
2. Jangan lupakan bahwa Goldens Star Warriors -julukan Timnas Vietnam itu telah menjuarai Piala AFF sebanyak dua kali (2008, 2018). Artinya mereka punya pengalaman di turnamen ini.
3. Lini tengah Indonesia sangat lemah terbukti duet Marselino -Arkhan Fikri-Zainadin tak mampu memetik poin ketika berjumpa Laos. Hampir 20% mereka kehilangan pola ketika membangun serangan dari lini tengah ini.
4. Striker Indonesia masih mandul gol, Rafael Struick tidak bisa diandalkan, ia hanya mencetak 1-3 gol saja selama membela timnas senior, juga Hokky Caraka yang masih kesulitan mengambil posisi.
5. Tapi, Timnas Vietnam masih memiliki kelemahan dalam kemampuan mencetak gol. Ini bisa jadi andalan bagi timnas Indonesia.
