SCORE.CO.ID – Tagar #PBSIBISAAPA terus bergema di sosial media, bahkan kami juga mengulas mengapa padepokan ijo ini gagal total dalam membina atlet mereka di Olimpiade 2024.
Bayangkan sejak pagelaran Asian Games 2023 bisa-bisanya Indonesia 0 emas dari cabang Bulutangkis.
Karena sejak bulu tangkis dipertandingkan di Asian Games pada 1962, Indonesia selalu meraih medali pada tiap penyelenggaraannya. Secara total, Indonesia mengumpulkan 69 medali, yakni 22 emas, 17 perak, dan 30 perunggu.
Raihan Emas di Asian Games 2018 tidak bisa diulang Jonathan Cristie, nyatanya di Olimpiade Paris 2024 hal itu berlaku sama dengan Asian Games 2023.
Semua Sektor Gagal Total
Olimpiade Paris 2024 menjadi ajang berharga bagi para atlet dunia, tapi tidak bagi atlet badminton Indonesia.
Bila melihat hanya Gregoria Mariska Tunjung yang berjuang skuad tenaga, meski diundi dengan lawan mudah di babak grup, nyatanya Grego sapaan akrab wanita kelahiran 1999 ini bisa memulangkan WS Nomor 1 Thailand, Ratchanok Intanon, juga berjuang ketat melawan An Se Yong di babak semifinal Olimpiade 2024, Minggu sore (4/8/2024).
Semua sektor gagal, harapan ada di Jonathan Cristie juga gagal bahkan tidak lolos ke babak perempatfinal Tunggal Putra.
Perunggu yang diraih Ginting pada Olimpiade Tokyo 2023 lalu juga tidak berhasil diulang oleh dirinya.
Kalah dari Thomas Popov sang tuan rumah menurut kami adalah hal memalukan. Bahkan Popov dibantai langsung oleh Lee Ze Jia dalam dua set langsung dengan skor 13-21 dan 22-24.
Belum lagi sektor Ganda Putri, Apriyani/Fadia yang bermain seperti tarkam, tiga lawan bertemu di babak grup semua kalah. Paling memalukan adalah kalah dari pasangan ganda putri Malaysia, Pearly/Thinaah melalui straight game atau dua gim langsung dengan skor 18-21, 9-21.
Medali Emas yang dibawa Apri saat di Olimpiade Tokyo tidak mampu dicapai ulang di Paris tidak seperti Wang/Lee pasangan ganda putra Taipei yang berhasil back to back meraih emas.
Ganda Putra juga sama, sektor yang digadang-gadang dapat emas justru malah kalah melawan pasangan China, Wang/Liang dengan skor dua set langsung 20-22 dan 20-22 juga.
Gagal di semua sektor baik ganda putra/putri, tunggal putra/putri, ganda campuran pun kalah. Semua Gatot di turnamen sebesar Olimpiade 2024.
Langsung Mengucapkan Permintaan Maaf
PBSI langsung mengucapkan permintaan maaf kepada masyarakat Indonesia khususnya Badminton Lover atau BL.
“Saya menyadari bahwa hasil yang diraih Tim Bulutangkis Indonesia di Olimpiade 2024 tidak sesuai harapan,
satu hal yang menjadi pelajaran adalah mental. Evaluasi ke depan adalah psikologi, kalau stamina dan teknik itu bagus,” ucapnya.
“Terima kasih juga kepada Badminton Lovers dan masyarakat Indonesia yang telah memberikan dukungan dan doa terhadap Tim Indonesia. Saya mohon maaf jika hasilnya di luar ekspektasi.” Agung Firman Sampurna selaku Ketum PBSI menambahkan.
Netizen dan Badminton Lover Langsung Mencaci Maki
Tidak peduli permintaan maaf dari Ketum PBSI, sejumlah netizen dan BL Lover di sosial media langsung membully bahkan menyuruh mundur.
“Kata maaf saja tdk cukup,musti dgn legowo mengundurkan diri sebagai bentuk rasa tanggung jawab atas kegagalan PBSI,” tulis akun Joey Aja.