SCORE.CO.ID – Persebaya Surabaya semakin menunjukkan taringnya di Liga 1 Indonesia 2024/2025 jelang penutupan musim. Dua kemenangan beruntun mereka raih dengan menundukkan dua tim besar, Persib Bandung dan PSM Makassar.
Hasil gemilang ini membuat Persebaya Surabaya terus menempel ketat di papan atas klasemen sementara. Dengan 47 poin, mereka hanya berjarak 2 poin dari Dewa United dan 7 poin dari Persib Bandung yang masih kokoh di puncak.
Kemenangan terbaru Persebaya Surabaya terjadi saat bertandang ke markas PSM Makassar. Di Stadion Gelora B.J. Habibie, Francisco Rivera menjadi pahlawan dengan gol semata wayang yang memastikan tiga poin.
Laga tersebut berlangsung ketat hingga peluit panjang berbunyi. Namun, ketangguhan lini belakang Persebaya Surabaya berhasil menjaga keunggulan satu gol hingga akhir pertandingan.
Performa impresif ini membuat Paul Munster mulai berani bicara soal peluang juara. Pelatih asal Irlandia itu menegaskan perjalanan Liga 1 adalah sebuah marathon, bukan sprint.
“Terkait persaingan papan atas Liga 1) Ini bukan sprint, ini adalah marathon, kita berusaha untuk menang dan berada di atas, di Liga 1 persaingan sangat ketat untuk seluruh tim,” kata Munster setelah kemenangan atas PSM.
Ia juga menegaskan persaingan di Liga 1 sangat ketat untuk semua tim.
Paul Munster menekankan pentingnya fokus pada performa internal tim. Baginya, yang terpenting adalah Persebaya Surabaya terus meraih kemenangan dan menjaga momentum positif.
“Kali ini kami sangat fokus kepada internal kami sendiri, apapun yang terjadi, itu yang harus terjadi, yang penting sekarang kita menang, dan bisa melanjutkan kemenangan di pertandingan selanjutnya,” pungkas Munster.
Tapi ketika melakukan sesi wawancara, ia justru menutup hidungnya sambil mengkritik lawan.
Ia juga memohon maaf usai memprotes fasilitas Stadion Gelora BJ Habibie (GBH) Parepare sambil menutup hidung. Paul kini mengapresiasi kondisi markas PSM Makassar yang dipersiapkan dengan baik setelah direnovasi.
“Kami juga meminta maaf atas perkataan yang kemarin terkait fasilitas dan segala macamnya,” kata Paul saat konferensi pers usai pertandingan, Jumat (7/3/2025).
Paul menganggap PSM Makassar dan panitia pelaksana sudah bekerja keras memperbaiki Stadion BJ Habibie. Dia mengapresiasi kinerja semua pihak yang mempersiapkan pertandingan.
Ia juga sangat menyesal atas perilaku buruk yang kurang sopan didepan penggemarnya sendiri.












