SCORE.CO.ID – Jelang lawan Taipei, Jumat malam (5/9) langsung dari Stadion Gelora Bung Tomo. Ya, karena dikenal dengan permainan membosankan, Patrick Kluivert tebar ancaman lawan Taipei jelang Kualifikasi Piala Dunia Ronde 4 pada awal Oktober mendatang.
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, mengaku sudah memahami gaya bermain Taiwan dan menargetkan hasil terbaik dalam laga FIFA Matchday. Pertandingan antara Indonesia vs Taiwan akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jumat (5/9).
“Ya, kami sudah menjalani sesi latihan yang baik. Kami harus mempersiapkan diri dengan baik,” ujar pelatih asal Belanda tersebut seusai latihan Timnas di Surabaya, Selasa malam kemarin.
“Kami tahu bagaimana mereka bermain, sehingga kami bisa menyesuaikan gaya bermain kami agar tampil sebaik mungkin,” tegasnya.
Mengingat Indonesia kini memiliki tambahan tenaga baru di lini depan. Mauro Zijlstra sudah bisa dimainkan dan menjadi opsi untuk menggantikan Ole Romeny yang mengalami cedera. Selain itu, Miliano Jonathans yang baru saja resmi menjadi WNI juga berpeluang tampil pada laga kontra Chinese Taipei.
Mantan pelatih PSG ini memberikan sinyal bahwa timnya akan menampilkan hal berbeda saat menghadapi tim tamu. Mantan bomber Barcelona itu menyebut bahwa semangat dan kekompakan skuad Garuda menjadi modal utama dalam laga ini.
“Soal mencoba sesuatu yang baru, itu akan Anda lihat besok. Semangat tim sangat bagus. Semua pemain saling mendukung agar hasilnya positif,” ucap Kluivert menambahkan.
Selain itu ada pula tambahan pemain MLS lainnya yaitu Adrian Wibowo yang turut masuk dalam daftar skuad.
Namun, status pemain muda berusia 19 tahun itu masih belum pasti apakah akan diturunkan sejak awal pertandingan. Patrick menilai amunisi ini akan menjadi semangat dan wajah baru untuk Indonesia.
Ditambah dia juga membawa tiga staff teknik baru untuk Timnas Indonesia.
Tiga sosok anyar siap membantu beliau di skuad Garuda yaitu:
- Alexander Zwiers – Direktur Teknik
- Tom Stevens – Asisten Pelatih Fisik
- Mees Mulder – Ahli Nutrisi
Dengan pemain baru juga staff teknik baru, penggemar tinggal menunggu, akankah Patrick berhasil membawa perubahan atau kembali ke jaman jahiliyah dengan pola permainan membosankan?
