SCORE.CO.ID – Setelah mengakhiri karier sebagai pemain sepak bola profesional pada tahun 2008, Patrick Kluivert memulai langkahnya sebagai pelatih.
Pengalamannya di lapangan hijau yang gemilang tidak secara langsung terwujud dalam dunia kepelatihan. Sejak awal, Kluivert telah menangani beberapa tim seperti FC Twente U-21, Timnas Curaçao, dan Adana Demirspor.
Di klub terakhirnya, Adana Demirspor, Kluivert hanya bertahan selama enam bulan. Meskipun sempat menunjukkan performa menjanjikan di awal musim, hasil pertandingan yang inkonsisten membuat posisinya tergeser.
Kekalahan melawan Samsunspor dan hasil buruk di kompetisi UEFA Conference League menjadi salah satu penyebab berakhirnya masa jabatannya di klub Turki tersebut.
Segudang Prestasi Patrick Kluivert
Selain menjadi pelatih kepala, Patrick Kluivert pernah memegang beberapa posisi penting yang memperkaya pengalamannya di dunia sepak bola internasional.
Sebagai asisten pelatih, ia pernah mendampingi tim-tim besar seperti Timnas Belanda dan Timnas Kamerun.
Ia juga menjabat sebagai kepala pelatihan pemuda di FC Barcelona, tempat yang menjadi awal karier cemerlangnya sebagai pemain.
Patrick Kluivert juga memiliki pengalaman manajerial, seperti saat ia menjabat sebagai Direktur Olahraga di Paris Saint-Germain (PSG).
Posisi tersebut menempatkannya dalam peran strategis untuk membangun tim dan merekrut pemain berbakat.
Akan tetapi, pengalaman ini belum sepenuhnya terlihat mencolok ketika ia kembali ke jalur kepelatihan.
Kariernya yang beragam menunjukkan bahwa ia memiliki kapasitas untuk memahami berbagai aspek sepak bola, baik di level teknis maupun manajerial.
Meski demikian, evaluasi terhadap kinerjanya sebagai pelatih kepala masih menjadi bahan diskusi.
Patrick Kluivert di Timnas Indonesia
Isu tentang Patrick Kluivert yang dikabarkan akan menjadi pelatih Timnas Indonesia menarik perhatian publik.
PSSI disebut-sebut sedang mempertimbangkan nama besar ini untuk menggantikan Shin Tae-yong.
Pakar transfer seperti Fabrizio Romano bahkan menyebut bahwa Kluivert berpotensi segera menandatangani kontrak, meskipun belum ada pernyataan resmi terkait hal ini.
Jika benar terjadi, pengalaman Kluivert di berbagai tim internasional dapat memberikan perspektif baru bagi Timnas Indonesia.
Reputasi Kluivert sebagai pemain legendaris mungkin membawa motivasi tambahan bagi para pemain muda Indonesia.
Akan tetapi, hasil akhir akan sangat ditentukan oleh strategi yang diterapkan dan konsistensi performa tim.
Meski perjalanan kepelatihannya sejauh ini dinilai biasa saja, peluang ini bisa menjadi batu loncatan bagi Kluivert untuk membuktikan kemampuan sejatinya.
Dengan target PSSI untuk memperbaiki prestasi Timnas Indonesia, sosok Patrick Kluivert memiliki tantangan besar untuk membawa tim ke level yang lebih tinggi.
Keberhasilannya nanti akan menjadi ukuran seberapa jauh warisan seorang Patrick Kluivert dapat berdampak pada sepak bola Indonesia.