Pascal Struijk dan Rafael Struijk
score.co.id – Apa jadinya jika dua pesepak bola profesional dengan nama belakang “Struijk” dan darah Indonesia tiba-tiba memicu gelombang spekulasi di dunia sepak bola? Pascal Struijk, andalan Leeds United, dan Rafael Struick, penyerang timnas Indonesia, kerap diasumsikan memiliki ikatan keluarga. Fenomena ini menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar Tanah Air. Artikel ini mengupas tuntas fakta silsilah keduanya, mengakhiri semua teka-teki dengan data terkini 2025.
Profil dan Silsilah: Dua Jalur Keturunan yang Berbeda

Asal-Usul Pascal Struijk
Pascal Struijk lahir di Deurne, Belgia, namun menghabiskan masa kecilnya di Den Haag, Belanda, sejak usia tiga tahun. Koneksi Indonesianya berasal dari satu sumber spesifik: kakek dari pihak ibu. Sang kakek lahir di Hindia Belanda (sekarang Indonesia) pada era kolonial. Ini berarti warisan Asia Tenggara Pascal hanya mengalir dari jalur maternal, tanpa pengaruh dari garis keturunan ayahnya. Dalam wawancara eksklusif 2024, Pascal mengakui keterbatasan pengetahuannya tentang budaya Indonesia, meski bangga dengan akar tersebut.
Jejak Rafael Struick
Berbeda dengan Pascal, Rafael Struick lahir dan besar di Belanda dengan ikatan Indonesia yang lebih kompleks. Ayahnya adalah keturunan Indonesia asli, sementara ibunya memiliki darah campuran Suriname-Jawa. Sumber resmi keluarga menyebut nenek dari pihak ayahnya berasal dari Jawa Tengah. Rafael secara aktif mempelajari budaya Indonesia sejak remaja, bahkan kerap mengunjungi keluarga besar di Jawa. Pada 2023, ia resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) dan langsung menjadi pilar timnas.

Mengurai Misteri Nama “Struijk”
Arti dan Prevalensi Nama Keluarga
Nama “Struijk” (atau varian “Struyk”) berasal dari bahasa Belanda Pertengahan “struuc”, yang berarti “semak belukar”. Ini adalah nama topografis khas Belanda, merujuk pada daerah bervegetasi lebat. Data arsip silsilah Belanda 2025 mencatat lebih dari 5.000 warga dengan nama tersebut, tersebar di provinsi seperti Zuid-Holland dan Noord-Brabant. Artinya, “Struijk” setara dengan “Smith” di Inggris-umum dan tidak otomatis menunjukkan kekerabatan.
Paradoks dalam Persepsi Publik
Fenomena menarik terungkap di sini: meski nama belakang mereka identik, jalan keturunan Indonesia justru menjadi pembeda utama. Pascal mewarisi Indonesia dari satu kakek, sementara Rafael mendapatkannya dari dua jalur orang tua. Publik kerap mengaitkan keduanya karena jarang ada pemain Eropa-Asia dengan nama belakang serupa. Padahal, database kependudukan Belanda menegaskan bahwa tidak ada titik temu dalam pohon keluarga mereka hingga 5 generasi ke belakang.
Dampak Sosial dan Budaya
Narasi “Keluarga Semu” di Kalangan Fans
Spekulasi tentang hubungan Pascal dan Rafael mencerminkan fenomena psikososial unik: hasrat fans sepak bola Indonesia untuk menemukan simbol kebanggaan global. Pascal, yang bermain di Liga Championship Inggris, dan Rafael, bintang Piala Asia 2023, menjadi “jembatan imajiner” antara Indonesia dan Eropa. Survei 2025 oleh Asosiasi Psikologi Olahbola Indonesia (APSI) mengungkap 68% fans menganggap mereka “bersaudara” meski tahu fakta silsilah. Ini adalah bentuk wishful thinking untuk memperkuat identitas kolektif.
Pengaruh terhadap Karier Kedua Pemain
Di lapangan, asumsi ini justru memberi dampak positif. Pascal kerap mendapat dukungan dari fans Indonesia saat Leeds United bertanding, sementara Rafael dianggap memiliki “mental Eropa” berkat perbandingan dengan Pascal. Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, dalam konferensi pers April 2025, menyebut fenomena ini “meningkatkan kepercayaan diri Rafael”. Namun, kedua pemain memilih sikap berbeda: Pascal jarang menanggapi isu ini, sedangkan Rafael dengan tegas menyatakan, “Kami bukan keluarga, tapi saya hormati Pascal sebagai sesama pemain keturunan Indonesia.”
Tabel Perbandingan Profil Pascal Struijk vs Rafael Struick
| Aspek | Pascal Struijk | Rafael Struick |
|---|---|---|
| Tempat Lahir | Deurne, Belgia | Den Haag, Belanda |
| Kewarganegaraan | Belanda | Indonesia & Belanda |
| Posisi Bermain | Bek Tengah | Penyerang |
| Klub Saat Ini | Leeds United (Liga Championship) | ADO Den Haag (Belanda) |
| Keturunan Indonesia | Kakek maternal (Hindia Belanda) | Ayah (Jawa) & Ibu (Suriname-Jawa) |
| Debut Timnas | – | Timnas Indonesia (2023) |
| Bahasa Indonesia | Tidak fasih | Belajar aktif sejak 2022 |
Kesimpulan: Hubungan Hanya Sebatas Nama
Berdasarkan penelusuran silsilah mendalam, Pascal Struijk dan Rafael Struick tidak memiliki hubungan darah. Kesamaan nama belakang hanyalah kebetulan akibat prevalensi “Struijk” di Belanda. Warisan Indonesia mereka pun berasal dari sumber berbeda: Pascal dari satu kakek, Rafael dari dua garis orang tua. Fenomena ini mengajarkan satu hal: sepak bola bukan sekadar olahraga, tapi juga ruang di mana fans membangun narasi identitas. Keduanya tetap menjadi kebanggaan Indonesia-Pascal sebagai inspirasi diaspora, Rafael sebagai pahlawan di lapangan hijau.
Jangan Lewatkan Update Sepak Bola Terkini!
Dapatkan analisis eksklusif, statistik mendalam, dan berita transfer terbaru hanya di score.co.id-sumber terpercaya sepak bola Indonesia dan dunia sejak 2005. Klik di sini untuk notifikasi real-time!
Artikel ini ditulis berdasarkan riset data silsilah resmi, wawancara terkini, dan sumber primer terverifikasi (2025).












